Minggu, 5 Oktober 2025

Liga 1

PS Tira dan Persik Kediri Pilih Kompetisi Dihentikan, Macan Putih Beri Syarat

PS Tira dan Persik Kediri memilih usulan kompetisi Liga 1 musim 2020 dihentikan, Macan Putih -julukan Persik- beri syarat.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Liga 1 2020 

TRIBUNNEWS.COM - PS Tira dan Persik Kediri memilih usulan kompetisi Liga 1 2020 dihentikan, namun Persik Kediri memberikan syarat.

Meskipun PSSI memberikan tenggang waktu untuk menunda kompetisi hingga 29 Mei, namun kejelasan masa depan Liga 1 masih belum jelas

Kondisi ini berkaitan dengan pandemi Corona di Indonesia yag sampai saat ini belum menujukkan grafik penurunan.

Alhasil, PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku promotor penyelenggara kompetisi memberikan surat edaran, Jumat (29/4/2020).

Rhendie Arindra
Rhendie Arindra (tribunnewsBogor.com)

Baca: Statistik Persib Bandung: Rekor Billy Keraf di Liga 1 2017, yang Dipecahkan Gian Zola

Baca: PSMS Medan Kirim 4 Poin Usulan ke LIB Soal Lanjutan Kompetisi 2020

Dalam surat yang bernomor 182/LIB-COR/IV/2020, tim Liga 1 dan Liga 2 diminta memberikan saran sehubungan dengan jika sewaktu-waktu Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB) memperpanjang status darurat.

Dua diantara tim yang menyuarakan untuk kompetisi dihentikan ialah PS Tira dan Persik Kediri.

Terdapat dua alasan yang mendasari PS Tira memilih kompetisi musim ini dibatalkan.

Alasan pertama ialah, adalah sangat aneh jika suatu pertandingan di kompetisi resmi digelar tanpa penonton.

Sedangkan kedua, keselamatan dan kesehatan pemain merupakan hal yang dikhawatirkan jika benar nantinya kompetisi akan kembali bergulir.

Hingga sat ini BNPB pun belum mencabut status kondisi darurat.

Pun dengan grafik kasus Corona yang sejauh ini juga belum menujukkan penurunan.

Usulan agar kompetisi dihentikan secara permanen disampaikan oleh Direktur Pengembangan Bisnis PS Tira, Rhendie Arindra.

"Kami tidak setuju kalau pertandingan digelar tanpa penonton."

"Agak lucu, ya, kalau suatu pertandingan sepak bola dilaksanakan tanpa penonton," ujar Rhendie Arindra yang dikutip Kompas.com.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa wabah penyakit yang saat ini tengah merebak di Tanah Air, diprediksi belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Prioritas saat ini adalah kesehatan dan keselamatan banyak orang.

Pemain PSM Makassar Syamsul Chaeruddin (kiri) saat pertandingan antara PSM Makassar melawan Barito Putra dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Selasa (18/7/2017). Pertandingan berakhir seri 1-1 dan mengakhiri rekor PSM selalu menang di kandang. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)
Pemain PSM Makassar Syamsul Chaeruddin (kiri) saat pertandingan antara PSM Makassar melawan Barito Putra dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Selasa (18/7/2017). Pertandingan berakhir seri 1-1 dan mengakhiri rekor PSM selalu menang di kandang. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN) (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

"Usulannya lebih ke dihentikan total."

"Pandemi ini juga kami yakini akan sulit selesai dalam waktu dekat, dan traumatik akibatnya juga pasti tidak sebentar,"

"Sebaiknya kita fokus terlebih dahulu ke kesehatan dan keselamatan nyawa dalam waktu dekat ini ya," ucapnya menambahkan.

Senada dengan PS Tira, Persik Kediri pun menyetujui jika kompetisi Liga 1 2020 dihentikan secara permanen.

Masukan mengenai keberlangsungan Liga 1 dari Persik Kediri disampaikan langsung oleh sang Presiden Klub, Abdul hakim Bafagih.

Selain itu, Presiden klub Macan Putih itu juga menyinggung kondisi pasca virus Corona teratasi.

Menurutnya, setelah krisis kesehatan rampung, maka seluruh orang akan menghadapi yang namanya krisis ekonomi.

Permasalahn itulah yang saat ini juga tengah dirasakan oleh sejumlah negara di Eropa.

“Kami juga mempertimbangkan krisis ekonomi global yang terjadi di semua negara,” jelas Abdul Hakim seperti yang dikutip dari laman Tribun Jatim.

Peluncuran tim Persik Kediri di Stadion Brawijaya pada Minggu (23/2/2020) malam.
Peluncuran tim Persik Kediri di Stadion Brawijaya pada Minggu (23/2/2020) malam. (Surya.co.id)

Dukungan yang diberikan oleh Persik Kediri juga memiliki syarat yang diajukan kepada PSSI.

PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola Nasional diharapkan nantinya membuat payung hukum.

Payung hukum sendiri dibuat bertujuan untuk mencegah permasalahan antara pemain, pelatih dan klub.

“Jangan sampai ada persoalan antara pemain dan pelatih dengan klub,” ungkapnya menambahkan.

Selain itu, ia juga meminta PT LIB untuk segera merealisasikan pembyaran subsidi kepada klub.

“Apalagi klub merupakan pemilik saham di PT LIB."

Baca: Hari Ini Batas Saran Klub untuk PT LIB Soal Kelanjutan Liga

Baca: Sikap Madura United Terkait Surat PT LIB, Tetap Konsisten Liga 1 Dihentikan

Persik Kediri juga meminta PSSI dan PT LIB untuk merumuskan bersama dengan klub masalah status transfer pemain.

Meskipun Persik Kediri masih berharap untuk kompetisi dilanjutkan.

Namun melihat perkembangan saat ini, menghentikan kompetisi merupakan keputusan yang paling rasional.

(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin)(TribunJatim/Didik Mashudi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved