Soccer Star
Sosok Jorginho, Gelandang Chelsea yang Perannya Tak Terlihat Namun Kehadirannya Krusial
Jorginho merupakan salah satu pemain sepak bola yang memiliki peran yang tak terlihat dalam permainan tim namun kehadirannya sangat penting.
TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola merupakan olahraga tim yang memiliki permianan kompleks dari berbagai sudut pandang.
Tak sedikit, pemain sepak bola yang tidak banyak mencetak gol namun memiliki peran krusial dalam tim.
Salah satu posisi bermain yang sering tidak terlihat perannya namun memiliki dampak luar biasa dalam tim adalah gelandang jangkar.
Pemain yang berposisi di tempat ini sering disebut sebagi gelandang nomor enam.
Baca: Agen Jorginho Bantah Ada Pendekatan dari Juventus, Sebut Kliennya Bahagia di Chelsea
Baca: Chelsea Tawarkan Perpanjangan Kontrak Satu Tahun Tapi Ditolak Willian
Umumnya posisi ini adalah posisi yang tidak begitu dihargai dalam sepakbola karena kompleksitasnya untuk dikenali secara kasat mata.
Nomor 6 adalah pemain yang secara taktik berada pada jantung transisi permainan.
Sergio Busquets, Casemiro, dan N'golo Kante dapat dikatakan menjadi contoh pemain kelas dunia yang menjalankan peran gelandang nomor 6 tersebut.
Jorginho yang kini membela Chelsea menjadi nama pemain lain yang menempati posisi tersebut.
Usut demi usut dibalik performa dan peran yang dijalankan luar biasa oleh Jorginho di atas lapangan.
Ternyata pemain berkebangsaan Italia tersebut memiliki statistik yang cukup buruk.
Dikutip dari Bongda, Jorginho secara statistik dapat dikatakan hanya menjadi pemain biasa di skuat Chelsea.
Eks pemain Napoli tersebut kini telah memainkan 37 pertandingan bersama The Blues.
Baca: Chelsea Lebih Tertarik Datangkan Kaii Havertz dari Bayer Leverkusen
Torehan tujuh gol dan dua assist menjadi koleksinya sejak awal musim ini.
Statistik tersebut sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan pada musim lalu.
Bagaimana tidak, Jorginho yang tampil dalam 54 pertandingan hanya mampu mencetak dua gol saja.
Jorginho bahkan tidak menciptakan peluang apapu, padahal ia menjadi pemain Chelsea yang paling banyak operannya dengan 3.118 operan.
Tak ayal, di masa akhir kepemimpinan Maurizio Sarri menjabat sebagai pelatih Chelsea.
Gelandang kelahiran Brasil itu terus menerus mendapatkan kritikan dari penggemar Chelsea.
Para penggemar Chelsea menilai Jorginho sebagai simbol kekalahan tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.
Salah satu dalih para penggemar Chelsea menilai hal tersebut karena selain statistik.
Baca: Frank Lampard Coba Dekati Philippe Coutinho untuk Gabung di Chelsea Sebagai Pemain Pinjaman
Jorginho merupakan pemain pertama yang diboyong oleh Maurizio Sarri ketika hijrah ke Chelsea.
Namun anehnya, ketika Sarri hengkang Juventus, Jorginho masih menjadi pemain yang paling dimainkan Chelsea semasa kepemimpinan Frank Lampard.
Lebih lanjut, Lampard mencoba menyadarkan kepada para penggemar bahwasanya ada banyak hal yang tidak bisa dilihat penggemar dan analis dalam diri Jorginho.
Eks gelandang Timnas Inggris itu menilai itulah kualitas sepak bola khusus yang dimiliki Jorginho yang tidak dapat diukur dengan data.
Bermain di posisi gelandang jangkar, Jorginho memiliki peran untuk menghubungkan antar lini dalam sistem permainan sepak bola.
Dia harus hadir dalam setiap titik untuk membantu rekan setimnya terus bergerak.
Jorginho ibarat saklar bagi permaianan Chelsea untuk beralih dari pertahanan ke serangan maupun sebaliknya.
Peran yang ia jalankan itulah yang memang membuat dirinya tidak secara langsung mengarah kepada catatan golnya yang tinggi.
Baca: Bukan Messi atau Cristiano Ronaldo, Mourinho Sebut Ronaldo Nazario sebagai Pemain Paling Berbakat
Beberapa waktu lalu, Jose Mourinho pernah melontarkan sanjungan terkait peran yang dijalankan seorang Jorginho.
"Dia adalah gelandang terbaik di Eropa hari ini," ujar Jose Mourinho.
"Jorginho mampu mengendalikan permainan, menghentikan bola, dan mendistribusikannya dengan baik," lanjutnya.
"Jorginho juga mampu bermain sangat baik sekalipun di bawah tekanan, saya tidak melihat gelandang manapun saat ini yang sebanding dengan Jorginho," pungkas Jorginho.
Jika apa yang dikatakan oleh Mourinho tidak cukup menyakinkan anda sebagai penggemar Chelsea.
Lihatlah cara Lampard memaksimalkan peran Jorginho di skema permainannya musim ini.
Jorginho saat ini lebih diberikan kebebasan bermain di skuat Chelsea era kepemimpinan Lampard.
Ia masih ditempatkan sebagai gelandang jangkar di depan dua bek tengah.
Tetapi, Jorginho kini diberikan peran untuk bisa bermain dengan umpan panjang dan menyerang lebih banyak jika memungkinkan.
Jorginho diharapkan mampu meneladani sosok Pirlo dan Lampard ketika masih aktif bermain sebagai pemain.
Begitulah sosok Jorginho, perlu algoritma khusus untuk menilai permainannya, tidak hanya sekedar data statistik untuk menilai permainannya dalam tim.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)