Liga Inggris
Liga Inggris akan Kembali Digelar pada 8 Juni 2020, Tunggu Keputusan Boris Johnson
Liga Inggris Didukung Untuk Terus Dilanjutkan, Akan Kembali Digelar Pada Tanggal 8 Juni 2020
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Inggris mendukung penuh kembali bergulirnya Liga Inggris 2020.
Sempat terhenti karena wabah corona, Liga Inggris dikabarkan akan kembali bergulir pada 8 Juni 2020.
Beberapa tim bahkan akan kembali memulai latihannya pada pertengahan Mei.
Baca: BREAKING NEWS : PSG Dinobatkan Menjadi Juara Ligue 1 Perancis, Lyon Gigit Jari
Dikutip Tribunnews dari The Telegraph dan The Athletic, Liga Inggris tetap akan bergulir, meskipun dengan skenario-skenario tertentu.
Diantaranya adalah pertandingan yang akan digelar tanpa penonton dan para pemain akan menginap di satu tempat yang sama sebelum bertanding.
Ditambah lagi akan ada skema mengenai tes kesehatan bagi para pemain dua kali sebelum laga.
Sistem yang digunakan untuk latihan pun akan ditentukan, berupa grup kecil yang berisi 5-6 pemain dan di bagi ke beberapa lapangan.
Diyakini, kementrian kesehatan ataupun Perdana Menteri UK, Boris Johnson menyetujui rencana ini dan akan bertemu dengan perwakilan Liga Inggris pada hari Jumat (1/5/2020) sore waktu setempat.
Hal berbeda diinginkan, sejumlah pemain Liga Inggris yang tidak ingin Liga kembali bergulir.
Dengan kasus wabah virus corona yang masih meluas, membuat para pemain Liga Inggris enggan untuk kembali bertanding.
Hal ini, membuat peluang Liga Inggris dihentikan semakin besar.
Baca: Liga Italia Berpeluang Besar Dihentikan Karena Wabah corona, Susul Liga Prancis dan Liga Belanda
Dikutip Tribunnews dari laman ESPN, keraguan para pemain Liga Inggris untuk kembali bertanding semakin meningkat belakangan ini.
Jurnalis ESPN, Alex Shaw, melaporkan, keraguan tersebut tidak lepas dari virus corona yang makin meluas di Inggris.
Menurut para pemain, operator Liga Inggris tidak menganggap wabah corona sebagai hal yang serius, sehingga memaksa Liga Inggris tetap bergulir.
Sejauh ini operator Liga Inggris, Premier League, meluncurkan Project Restart, untuk memulai kembali Liga Inggris, dengan Arsenal, Brighton and Hove dan West Ham dikabarkan akan kembali berlatih Senin depan.
Dalam laporan ESPN, juga menyebutkan kerugian apabila Liga Inggris tidak kembali bergulir.
Tetapi, apapun yang dilakukan Porject Restart tidak akan berarti apa-apa, bila Pemerintah UK melalui kementrian kesehatan tidak menyetujui bergulirnya Liga Inggris.
UEFA sebagai induk tertinggi sepakbola Eropa, memberikan deadline hingga 25 Mei 2020 terkait keberlangsung Liga-liga di Eropa, apakah dilanjutkan atau dihentikan.
Ini juga membantu untuk merancang rencana dan strategi untuk menyusun musim 2020-2021.
Liga Inggris bisa saja dihentikan seperti Liga Belanda dan Liga Prancis yang lebih dulu melalkukannya.
Sebelumnya, Liga Prancis dan Liga Belanda resmi mengambil kebijakan untuk tidak melanjutkan kompetisi musim ini akibat pandemi corona.
Liga Prancis atau lebih dikenal dengan nama Ligue 1 memilih untuk menghentikan kompetisi musim 2019/2020.
Dikutip dari Independent, Edouard Philippe selaku Perdana Menteri Prancis telah mengumumkan bahwa tidak ada event-event sepakbola yang diizinkan berlangsung hingga September.
Dalam pidatonya di Majelis Nasional pada Selasa (28/4/2020) waktu setempat, Philipe mengatakan Ligue 1 tidak akan kembali digelar di tengah perjuangan melawan virus corona atau Covid-19.
Apalagi, kondisi di negara Prancis belum pulih dan masih memberlakukan lockdown atau pembatasan wilayah.
"Urusan olahraga besar tidak dapat terjadi sebelum September,"
“Tak terkecuali kompetisi sepak bola profesional, Ligue 1 musim 2019/20 tidak dapat kembali.” kata Philipe dikutip dari Independent.
Federasi Sepak Bola Prancis (LFP) akan segera mengadakan pertemuan untuk mengakhiri musim, dengan perdebatan seputar promosi, degradasi, dan kualifikasi Eropa.
Berkaca pada posisi di papan klasemen yang telah memasuki pekan 27, PSG masih memimpin dengan 68 poin dan diikuti Marseile berselisih 12 poin.
Kemudian posisi ketiga ada Rennes dengan 50 poin dan Lille membuntuti di bawahnya selisih 1 poin.
Adapun tiga klub yang berada di zona degradasi yaitu Nimes, Amiens dan Toulouse.
Sedangkan di Ligue 2 memasuki pekan 28 dengan dipimpin oleh Lorient dan Lens yang berdiri pada posisi 1 serta 2.
Selanjutnya AC Ajaccio di posisi ketiga dengan 52 poin, Troyes posisi keempat dengan 52 poin dan Clemont posisi 5 dengan 50 poin.
Untuk posisi 3, 4 dan 5 jika merujuk pada aturan akan melakukan playoff guna memperebutkan 1 tiket promosi.
Langkah ini menyusul Liga Belanda yang akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan musim ini tanpa ada juara.
Liga Belanda atau lebih dikenal dengan nama Eredivisie memilih untuk menghentikan kompetisi musim 2019/2020.
Dilaporkan media Belanda, De Telegraaf, KNVB selaku Federasi Sepak Bola Belanda memilih untuk menghentikan kompetisi sepak bola profesional musim ini karena Pandemi virus corona membuat tidak memungkinkannya kompetisi berlanjut hingga 1 September 2020 mendatang.
Baca: Ajax Amsterdam Masih Pantau Liga Belanda Apakah Dilanjutkan Atau Dihentikan
Dalam keputusan tersebut juga disimpulkan bawah tidak adanya tim yang akan meraih gelar juara.
Sehingga Ajax Amsterdam yang saat ini masih menjadi pemuncak klasemen hanya akan lolos ke Liga Champions musim depan tanpa menyabet gelar juara.
Ini akan menjadi musim pertama Liga Belanda berakhir tanpa pemenangn sejak 1945.
Baca: Liga Belanda Dirumorkan Berakhir, Pasca Pemerintah Perpanjang Status Lockdown
Selain itu, degradasi dan promosi pun ditiadakan untuk musim depan.
Ini akan menjadi keuntungan bagi ADO Den Haag dan RKC Waalwijk yang berada di posisi paling bawah klasemen Liga Belanda musim ini.
Dengan keputusan ini kedua klub tersebut akan tetap berada di Liga Belanda musim depan.
(Tribunnews.com/Ipunk/Haikal/Gigih)