Liga Inggris
Impian Mauricio Pochettino sebelum Mati, Bawa Spurs Raih Gelar Bergengsi
Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino mengungkapkan ada salah satu impian yang ingin ia wujudkan sebelum memutuskan meninggal dunia.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino mengungkapkan ada salah satu impian yang ingin ia wujudkan sebelum memutuskan meninggal dunia nantinya.
Pochettino sendiri saat ini masih menganggur setelah dipecat oleh Tottenham Hotspur pada November tahun lalu.
Padahal, pelatih berdarah Argentina tersebut baru saja berhasil membawa Tottenham Hotspur menjadi finalis Liga Champions musim lalu.
Pochettino saat ini dikabarkan sedang didekati oleh manajemen Newcastle United untuk diberi kepercayaan sebagai pelatih The Magpies.
Baca: Pochettino Terancam Kehilangan Gaji dari Tottenham Jika Gabung Newcastle United
Baca: Massimiliano Allegri dan Mauricio Pochettino Masuk Bursa Kandidat Pelatih Newcastle United
Terlepas hal itu, Pochettino mengutarakan hasratnya untuk bisa kembali menangani Tottenham Hotspur pada masa mendatang.

Ada satu impian yang ingin ia wujudkan sebelum meninggal dunia nantinya.
Pochettino memiliki mimpi untuk bisa kembali melatih The Lilly White sekaligus membawa timnya bisa menorehkan gelar bergengsi.
"Ini adalah perjalanan karir yang ajaib tetapi berakhir dengan cara yang tidak terduga," ungkap Mauricio Pochettino, seperti dikutip dari Bongda.
"Sejak saya meninggalkan Tottenham, saya masih bermimpi suatu hari akan kembali dan mencoba menyelesaikan pekerjaan saya yang belum selesai," harap pelatih berkebangsaan Argentina itu.
Baca: Deretan Calon Pemain Pengganti Harry Kane Jika Hengkang dari Spurs, Timo Werner Jadi Paling Ideal
Pelatih berusia 48 tahun itu menambahkan sebenarnya ia telah dekat dengan mimpi membawa Tottenham Hotspur merengkuh gelar bergengsi.
Hanya saja, mimpinya tersebut gagal terwujud setelah kalah dari Liverpool di partai final Liga Champions musim lalu.
"Kami sebenarnya sangat dekat dengan gelar Liga Inggris dan Liga Champions, tapi jalan kita harus terhenti," sesalnya.
"Tentu saja saya ingin melanjutkan kembali dan saya sangat bersemangat untuk proyek baru nantinya," tegas Pochettino.

Lebih lanjut, Pochettino mengungkapkan salah satu alasannya ingin kembali menangani Tottenham Hotspur adalah karena klub tersebut sangat istimewa di matanya.
"Jauh dari dalam lubuk hati saya, saya ingin kembali ke Tottenham suatu hari karena klub itu istimewa dan banyak penggemarnya," jujurnya.
Walaupun ia tidak tahu apakah ada kesempatan bagi dirinya untuk membesut tim yang kini bermarkas di Tottenham Hotspur Stadium tersebut.
"Bisa jadi 5 tahun atau 10 tahun lagi, tetapi sebelum saya mati, saya ingin menangani Tottenham," ungkap Pochettino.
"Jika memungkinkan, saya bisa memenangkan gelar bersama klub," pungkas eks pelatih Southampton tersebut.
Baca: Defoe Pernah Tolak Juventus demi Kembali ke Spurs, Sosok Redknapp jadi Dalang Utamanya
Pochettino sendiri telah menangani Tottenham Hotspur sejak tahun 2015.
Dibawah tangan dinginnya, Pochettino mampu mengubah timnya menjadi kekuatan baru Liga Inggris.
Tak jarang tim asuhannya mampu menjadi penantang serius gelar Liga Inggris setiap musimnya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)