Liga 1
Liga di Asia dan Eropa Mulai Bergerak, Robert Alberts Optimis Liga 1 Dilanjutkan
Kompetisi sepak bola di Asia dan Eropa mulai bergerak di tengah pandemi corona, pelatih Persib optimis Liga 1 2020 bisa dilanjutkan.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts optimis kompetisi sepak bola di Indonesia, khususnya Liga 1 dapat dilanjutkan mengingat geliatnya sejumlah kompetisi di kawasan Asia dan Eropa.
Seperti yang diketahui, di kawasan Eropa, Bundesliga (Liga Jerman) mulai menunjukkan geliatnya untuk melanjutkan kompetisi.
Kabarnya, Bundesliga akan kembali melangsungkan pertandingan pada bulan Mei mendatang.

Baca: Liga Jerman Akan Kembali Digelar Bulan Mei, CEO Bayern Munchen Beri Tanggapan Positif
Baca: Robert Rene Alberts Beri Kebebasan Waktu Latihan Pemain Persib di Bulan Puasa
Pun dengan Liga Vietnam maupun Korea Selatan yang menunjukkan tanda-tanda positif akan kembali melanjutkan kompetisinya.
Perkembangan positif tersebut tentu tak luput dari perhatian Robert Alberts selaku pelatih kepala Persib Bandung.
"Kita juga sudah lihat ada pergerakan di Asia, Liga Korea Selatan, Liga Vietnam sudah dimulai kembali. Di Eropa juga sama, Bundesliga juga sudah dimulai kembali," ujar Robert, Senin (27/4/2020) seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman Tribun Jabar.
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengaku senang dengan kembali dimulainya geliat sepak bola di beberapa negara.
Berdasarkan perkembangan tersebut, pelatih asal Belanda itu yakin kompetisi Liga 1 2020 dapat dilanjutkan.
Ia memprediksi, PSSI selaku pemangku jabatan tertinggi untuk urusan sepak bola di Tanah Air akan melakukan langkah yang serupa.
Yakni kembali melangsungkan kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 yang sempat tertunda.
Baca: Kiper Persib Bandung Nikmati Ibadah Puasa Sembari Latihan Mandiri di Bulan Ramadhan
Baca: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts Ucapkan Selamat Berpuasa dan Jaga Diri di Tengah Wabah Corona
Ia juga sedikit memberikan masukan jika PSSI justru mengambil langkah untuk menghentikan kompetisi sepak bola musim ini secara total.
"Dilihat dari itu juga, Indonesia kemungkinan akan mengambil keputusan yang sama."
"Dilihat dari pro dan kontranya jika Liga akan bernar-benar dihentikan," katanya.
Berkaca pada kondisi sepak bola di kawasan Asia, perkembangan ke arah positif nampaknya akan membuat kontestan Liga 1 dan Liga 2 dapat tersenyum lebar.
Satu diantara contohnya ialah kompetisi di Liga Vietnam yang akan kembali bergulir.

Hal ini terjadi setelah negara tersebut pada 23 April tidak mencatat satupun kasus Corona terbaru di delapan hari terakhir.
Dengan pernyataan tersebut membuat Liga sepak bola mereka atau dikenal dengan V-League One akan digulirkan kembali pada 15 Mei mendatang.
Dilaporkan laman resmi AFF, Federasi Sepak Bola Vietnam atau VPF mengumumkan akan kembali menggelar Liga Vietnam jika disetujui oleh pemerintah.
HCM City, salah satu klub Liga Vietnam akan menjadi klub pertama yang yang kembali berlatih setelah pengumuman tersebut.
Baca: Liga 1 2020 Digelar Kembali tapi Tanpa Penonton, Begini Tanggapan Pelatih Persib Bandung
Baca: Empat Pemain yang Setia Bersama Satu Klub di Liga 1 Lebih dari Sepuluh Musim
"Ini adalah aktivitas yang diperlukan karena para pemain kami dipulangkan karena coronavirus."
"Mereka telah tetap fit tetapi tidak siap untuk tindakan kompetitif,” kata Presiden HCM City FC, Nguyen Huu Thang.
HCM City nantinya akan melakukan pemusatan pelatihan di Vung Tau untuk mempersiapkan diri menjelang kembali digelarnya kompetisi.
"Kami akan memiliki sepuluh hari di Vung Tau sebelum mengambil bagian dalam turnamen lokal jika mereka bisa berjalan lagi setelah pengumuman VPF," imbuh Huu Thang.
Liga Vietnam sebelumnya baru menggelar dua pekan sebelum dihentikannya kompetisi akibat virus Corona.
Vietnam menjadi negara di Asia Tenggara pertama yang menyatakan diri terbebas dari virus Corona.
Negara berbendera bintang tersebut memiliki cara ampuh untuk bisa menekan angka kematian dan mengurangi jumlah kasus positif terjangkti Corona.
Baca: Begini Upaya Vietnam Tangani Pandemi Corona, Galakkan Karantina dan Skeptis pada Angka di China
Baca: Pengusaha di Vietnam Gagas ATM Beras Bantu Warga Tak Mampu di Tengah Pandemi Covid-19
Cara tersebut adalah dengan mengetatkan aturan yang dikeluarkan pemerintah dalam penanggulangan virus Corona.
Hal ini terbukti ampuh dengan jumlah kasus positif virus Corona yang tidak melebihi dari 268 kasus serta tidak adanya laporan kematian akibat Corona di Vietnam.
(Tribunnews.com/Giri, Haikal)(TribunJabar/Ferdyan Adhy Nugraha)