Liga Champions
Tiga Kekalahan Dramatis Barcelona di Liga Champions, Salah Satunya Dipermalukan AS Roma
Meski berlabel tim raksasas Eropa, Barcelona tak lepas dari kekalahan-kekalahan yang memalukan bahkan di Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM - Meski berlabel tim raksasas Eropa, Barcelona tak lepas dari kekalahan-kekalahan yang memalukan bahkan di Liga Champions.
Liga Champions adalah panggung besar yang banyak diimpikan para klub di Eropa.
Di kompetisi tersebut pula banyak terjadi drama-drama di setiap perjalanan kompetisinya.
Salah satu tim yang sering mendapatkan drama dalam pertandingan di Liga Champions adalah Barcelona.
Baca: Javier Tebas Ragukan Rencana Barcelona Datangkan Neymar dan Lautaro Martinez
Baca: Barcelona Tawarkan Samuel Umtiti dan Nelson Semedo ke Tottenham Hotspur Agar Dapat Tanguy Ndombele

Mereka adalah salah satu tim dengan gelar terbanyak gelar juara di Liga Champions yaitu sebanyak lima kali dengan yang terakhir mereka raih pada 2015 lalu.
Namun meski merupakan tim yang kerap memberikan teror di Liga Champions, nyatanya Barcelona juga tak lepas dari beberapa kekalahan yang cukup menyakitkan dan dramatis.
Berikut Tribunnews rangkum tiga kekalahan dramatis Barcelona di Liga Champions.
1.Dipermalukan Chelsea dan Fernando Torres
Barcelona yang kala itu bertemu Chelsea di leg kedua semifinal Liga Champions musim 2011/2012, harus tertunduk lesu akibat gagal lolos final di depan pendukungnya sendiri di Camp Nou.
Situasinya saat itu Barcelona tertinggal 1-0 di leg pertama dan harus bisa menang minimal 2 gol saat bertemu di Leg kedua.
Barcelona sempat membumbungkan asanya untuk lolos setelah unggul dua gol terlebih dahulu melalui gol Sergio Busquest dan Andreas Iniesta.
Baca: ON THIS DAY: Kenangan Terindah Fernando Torres Bantu Chelsea Bungkam Publik Camp Nou
Baca: Cerita Tangisan Para Pemain Chelsea saat Jose Mourinho Dipecat pada 2007
Berlangsung di Camp Nou, Chelsea mampu menahan imbang Barcelona dengan skor 2-2.
Mereka bahkan mendapat keuntungan dengan dikeluarkannya John Terry pada menit 37 karena kartu merah.
Namun nyatanya mereka kembali terdesak setelah pada menit tambahan babak pertama, Ramires mencetak gol dan membuat agregat kembali imbang 2-2.
Bahkan Chelsea diuntungkan karena mereka unggul gol tandang dan perlu mempertahankan skor hingga pertandingan akhir.
Di babak kedua Barcelona yang terus menekan pertahahan Chelsea justru kecolongan melalui gol Fernando Torres di menit-menit akhir.
Torres yang tidak terkawal berlalu dan mampu melepaskan tendangan yang mengakhiri asa Barcelona untuk lolos ke laga Final.
2. Comeback mengejutkan AS Roma
Kekalahan dramatis kembali dirasakan Barcelona pada musim 2017/2018 di babak perempat final Liga Champions saat melawan AS Roma.
Lionel Messi dkk sebenarnya diuntungkan setelah di leg pertama mereka mampu unggul 4-1 dari Serigala ibukota Italia tersebut.
Namun nyatanya di leg kedua mereka justru harus menelan kenyataan pahit karena tiga gol yang di sarangkan AS Roma membuat mereka gagal lolos ke semi final.
Dimulai dari gol cepat Edin Dzeko pada menit keenam, dilanjut tendangan pinalti Danielle De Rossi pada menit 58.
Baca: Permainan Liverpool Seperti AS Roma saat Diperkuat Francesco Totti
Baca: Edin Dzeko Mengaku Bertahan di AS Roma adalah Pilihan Tepat
Dan akhirnya, sundulan Kostas Manolas di menit 82 membuat Stadion Olimpico bergemuruh karena membuat agregat menjadi imbang 4-4.
Lebih bahagia lagi AS Roma bisa lolos setelah mereka mereka unggul gol tandang.
3. Barcelona kena Comback oleh Liverpool
Barcelona kembali harus menelan kekalahan menyakitkan setelah unggul jauh di leg pertama.
Kali ini aktornya adalah Liverpool yang membuat Barcelona gagal melaju ke final Liga Champions 2019 lalu.
Barcelona sempat di atas angin ketika mampu unggul di leg pertama di Nou Camp dengan skor telak 3-0.
Dua gol Lionel Messi dan satu dari Luis Suarez membuat Liverpool memiliki misi sulit membalikkan keadaan di leg kedua.
The Reds setidaknya harus bisa menang dengan jarak empat gol yang pada saat itu diragukan banyak pihak.
Baca: Kiper Liverpool Ini Ucapkan Selamat Ramadhan, Unggah Foto Mohamed Salah dan Sadio Mane
Baca: Manchester United Masih Butuh Waktu untuk Saingi Liverpool dan Manchester City
Namun nyatanya, Liverpool bermain ngotot dan benar-benar membuat keajaiban di Anfield Stadium markas mereka.
Mereka mampu memenangkan laga dengan skor 4-0 dan melaju ke Final.
Agregat sempat imbang 3-3 setelah Wijnaldum mencetak dua gol di menit 54 dan 56 serta Divoc Origi di menit ke tujuh.
Hingga akhirnya di menit 79, melalui tendangan sepak pojok cepat yang dilancarkan Tren Alexander-Arnold mampu diselesaikan Origi menjadi gol penentu kemenangan The Reds.
Barisan belakang Barcelona yang tidak siap hanya bisa melihat bola masuk ke dalam gawang mereka dan membuyarkan mimpi mereka untuk lolos ke final.
Liverpool akhirnya mampu menjuarai Liga Champions musim itu setelah di final mengalahkan tim Inggris lainnya, Tottenham Hotspur.
(Tribunnews/Haikal)