Kisah Jose Mourinho dan Solskjaer yang Hampir Berlabuh ke Liverpool

TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho dan Ole Gunnars Solskjaer ternyata hampir sempat berlabuh ke Liverpool pada masa silam.

Jose Mourinho yang kini menangani Tottenham Hostpurs ternyata pernah didekati oleh Liverpool untuk menjadi pelatih tim.

Hingga pada akhirnya, Jose Mourinho lebih memilih menerima tawaran dari Chelsea pada tahun 2004 lalu.

Sementara itu, Solskjaer justru mengaku hampir pindah ke Liverpool sebelum akhirnya berlabuh ke Manchester United semasa menjadi pemain.

Baca: Manchester United Harus Rekrut Tiga Pemain Lagi Jika Ingin Maksimal kata Ole Gunnar Solskjaer

Baca: TERBARU! Nasib 5 Mantan Pemain Manchester United Era Pelatih Solskjaer, Romelu Lukaku Paling Mujur

Dilansir ESPN, Jose Mourinho dikabarkan pernah memiliki perjanjian untuk bergabung dengan Liverpool pada tahun 2004.

Jose Mourinho yang saat itu baru saja mengantarkan Porto sebagai kampiun Liga Champions memang cukup laris di pasaran.

Pelatih berdarah Portugal tersebut diproyeksikan untuk menggantikan peran Gerard Houllier sebagai pelatih Liverpool.

Hanya saja, keinginan Liverpool untuk mendatangkan Jose Mourinho harus sirna.

Hal ini dikarenakan Chelsea dan Roman Abramovich datang dengan tawaran yang jauh lebih menggiurkan.

"Mourinho seharusnya pergi ke Liverpool, Rick Parry selaku kepala eksekutif yang bertangguh jawab atas transfer dan kami memiliki perjanjian," ungkap Nicolas Vilas, seorang jurnalis Perancis yang menulis buku tentang Jose Mourinho.

"Mereka meminta kami menunggu selama 15 hari karena Houllier masih menjadi manajer The Reds," jelasnya.

Pada akhirnya, Jose Mourinho beserta agennya lebih memilih hijrah ke Chelsea karena tawaran fantastis dari The Blues.

Nicolas Vilas melanjutkan bahwa Jose Mourinho telah bertemu dengan Roman Abramovich untuk pertama kalinya jelang semifinal Liga Champions Porto melawan Deportivo la Coruna pada awal Mei.

Diikuti pertemuan lain di kapal pesiar milik konglomerat asal Rusia tersebut di Monako.

Tepat sehari setelah Jose Mourinho membawa Porto memenangkan Liga Champions pada tahun 2004.

Nasib yang sama ternyata juga pernah menghampiri Ole Gunnar Solskjaer yang hampir pindah ke Liverpool sebelum akhirnya merapat ke Manchester United.

Ole Gunnar Solskjaer mengaku hampir pindah ke Liverpool sebelum akhirnya ia dipinang Manchester United pada tahun 1996.

Baca: Ole Gunnar Solskjaer: Manchester United Terdepan Bisa Rekrut Jadon Sancho

Baca: Ole Gunnar Solskjaer Sempat Ingin Bergabung Bersama Liverpool

Solskjaer yang kini menjabat sebagai pelatih Manchester United layak disebut sebagai legenda hidup tim Setan Merah.

Apalagi, pria berkebangsaan Norwegia tersebut menjadi dalang utama Manchester United meraih treble winners tahun 1999.

Golnya ke gawang Bayern Munchen pada penghujung waktu berhasil membawa Manchester United melengkapi trofi treble pada tahun bersejarah tersebut.

Manchester United pun menggondol tiga gelar bergengsi mulai dari Liga Inggris, Liga Champions, hingga Piala FA tahun 1999.

Tetapi sebelum memutuskan hijrah ke Stadion Old Trafford.

Usut demi usut, Solskjaer sempat menjadi rebutan beberapa klub yang tertarik menggunakan jasanya.

Solskjaer pun mengaku dirinya diminati oleh rival abadi Manchester United, Liverpool.

"Liverpool dan Bayern Munchen menginginkan saya. Ada juga Cagliari, PSV, dan beberapa tim lagi," kenang Solskjaer, seperti yang dikutip dari laman Manchester United.

"Tapi jika diberi kesempatan aku tidak akan mengubah keputusan masa lalu, hanya ada satu pilihan yang harus aku pilih," tambahnya.

Solskjaer juga berbagi pengalaman saat dirinya akan menerima tawaran bermain bersama Manchester United.

Baca: Manchester United Belum Dapat Jawaban dari Paul Pogba Soal Perpanjangan Kontrak, Juventus Menanti

Baca: Terbongkar! Kegagalan Manchester United Dapatkan Dybala Jadi Berkah Inter Milan Boyong Lukaku

Pria berdarah Norwegia tersebut mengaku saat itu dirinya dipanggil ke kantor dimana Solskjaer mendapat kesempatan ngobrol dengan pemilik klub.

Kemudian, Manchester United memiliki beberapa hari libur hingga dirinya harus menunggu kepastian apakah ia jadi direkrut atau tidak.

"Saya sangat gugup sebelum bertemu Alex Ferguson karena takut mengatakan sesuatu yang salah dan memberi kesan buruk kepadanya," ungkap Solskjaer.

"Saya tahu dia belum melihat saya bermain sepak bola hingga pertemuan ini berlangsung," lanjutnya.

"Hanya aku yang hadir pada pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit di sebuah restoran sekitar Old Trafford," tambahnya.

Solskjaer melanjutkan dirinya diberi kesempatan waktu enam bulan untuk bermain untuk tim kedua dulu.

Sebelum akhirnya diberi kesempatan untuk bergabung dengan tim utama.

Ia pun dalam suatu kesempatan memutuskan pergi ke Old Trafford untuk mengikuti tur stadion.

Salah seorang pemandu tur bahkan sempat bertanya kepada dirinya tentang alasan Solskjaer datang ke Stadion Old Trafford.

"Saya datang untuk menandatangi kontrak," tegasnya.

Sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi Solskjaer karena keputusannya bergabung dengan Manchester United sangat tepat.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)