Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Sebut Sistem Medis di Indonesia Buruk
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan sistem medis di Indonesia masih kurang dalam menangani COVID-19.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan sistem medis di Indonesia buruk dalam menangani COVID-19.
Shin Tae-yong sudah tinggal di Indonesia sejak ditunjuk mejadi pelatih kepala Timnas Indonesia ternyata mengamati segala aspek yang ada di Tanah Air.
Terlebih saat ini, Indonesia menjadi bagian negara yang sedang mengalami wabah Pandemi virus Corona.
Baca: Tak cuma Mudik ke Korea, Shin Tae-yong Juga Kritisi Buruknya Penanganan Pandemi Corona di Indonesia
Baca: Shin Tae-yong bilang Pelatih Indonesia Terlalu Baik Sama Pemain kata Nova Arianto

Bagi Shin, Indonesia masih belum sepenuhnya menyelidiki kasus virus Corona.
Bahkan dirinya berasumsi hanya ada 10 persen orang yang memakai masker saat berada di jalan.
"Indonesia belum sepenuhnya menyelidiki kasus ini sehingga dapat dikatakan ada lebih banyak orang yang terinfeksi," ujar Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan, News Joins dilansir Kompas.com.
"Hanya 10 persen yang menggunakan masker di jalan," imbuhnya.
Selain itu dirinya pun mengomentari persepak bolaan Indonesia yang masih menyelenggarakan pertandingan sebelum kasus meledak, meskipun sudah ada pengumuman pasien positif pertama dari Presiden Joko Widodo.
"Sebelum Covid-19 meledak, 70.000 penonton berkumpul di sebuah laga di Jakarta."
"Menteri Pemuda dan Olahraga juga menyaksikan latihan timnas selama 3-4 jam," terang pelatih berusia 51 tahun ini.

Dirinya yang kini sudah kembali ke negaranya di Korea Selatan ini, dengan melihat wabah yang kini menyebar, mengatakan Indonesia masih memiliki sistem medis yang sangat buruk.
Ia pun tergerak untuk membantu masyarakat Indonesia.
Selain itu Shin Tae-yong juga bersyukur pemerintah negaranya di Korea Selatan mau membantu Indonesia.
"Indonesia memiliki sistem medis yang sangat buruk. Saya ingin sedikit membantu rakyat Indonesia."

"Saya bersyukur pemerintah Korea dan perusahaan domestik telah mengirimkan alat diagnostik dan pasokan bantuan ke Indonesia," ungkapnya.
Shin Tae-yong bersama tim pelatih Timnas sendiri sudah memberikan sumbangan sebelum dirinya kembali ke Korea Selatan.
Bantuan tersebut berupa alat perlindung diri (APD) ke salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Jakarta.
Total dari sumbangan yang diberikan senilah 20.000 Dollar AS yang kesemuanya dialokasikan untuk membeli APD.
Shin pun mengatakn pihaknya turut prihatin dengan situasi yang terjadi saat ini.
“Kami ikut prihatin dengan situasi yang terjadi saat ini. Corona telah menyebar secara global, termasuk di Indonesia. Kita harus bersatu dan berjuang bersama,” terangnya dilansir laman resmi PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan trsebut berharap sumbangan ini dapat bermanfaat dan berterima kasih pada tim dokter dan petugas kesehatan yang merupakan garda terdepan.

Baca: Jaga Kondisi, Winger PSIS Semarang, Komarudin, Ikuti Program Latihan Pelatih & Patuhi Keputusan PSSI
Baca: Persib Bandung Kena Denda, Arema FC Terima Quattrick Sanksi dari Komdis PSSI
“Terima kasih atas dedikasi mereka. Kita harus mendukung mereka," pungkasnya.
Sementara dari pihak RS Pelni, melalui perwakilan tim penangulangan Corona RS Pelni, Agus Manurung menyampaikan apresiasi atas bantuan pelatih timnas dan PSSI.
“Tentu bantuan ini sangat bermanfaat dan kami butuhkan,”ujarnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong sendiri sudah memberika bantuan secara pribadi ke negara asalnya Korea Selatan.

Baca: Ketua Komite Wasit PSSI Minta Masukan PSSI dan PT LIB Soal Nasib Wasit
Baca: VIDEO Ucapan Terima Kasih PSSI Kepada Tenaga Medis Indonesia, Dipimpin Mochamad Iriawan
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Shin memberikan donasi sebesar 120 juta Win atau sekitar 1,4 miliar Rupiah utnuk mengatasi virus Corona di Korea Selatan.
Donasi tersebut didistribusikan ke kota kelahiran Shin di Daegu dan Gyeonbuk.
Sementara saat ini, kegiatan timnas sedang dihentikan , selain itu sejumlah agenda internasional pun dibatalkan.
(Tribunnews/Haikal) (Kompas.com/Mochamad Sadheli)