Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Italia

Pelatih Inter, Antonio Conte Dinilai Terlalu Banyak Drama dan Berlebihan

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte dianggap oleh mantan pelatih Fiorentina, Aldo Agroppi sebagai orang yang penuh drama

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
inter.it
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte dianggap oleh mantan pelatih Fiorentina, Aldo Agroppi sebagai orang yang penuh drama

Seorang pelatih memiliki kepribadian yang berbeda-beda ketika berada di pinggir lapangan menemani anak asuhnya bermain.

Ada yang lebih memilih untuk diam dan duduk di bangku cadangan seperti Louis van Gaal, ada pula yang suka meluapkan emosinya seperti Diego Simeone atau Antonio Conte.

Baca: Diego Godin Siap Hengkang Tinggalkan Inter Milan, Manchester United dan Tottenham Hotspur Tertarik

Baca: Striker Inter Milan, Lautaro Martinez Diyakini Cocok Bermain di Barcelona

Antonio Conte Beberkan Cara Sulitkan Barcelona @inter)
Antonio Conte Beberkan Cara Sulitkan Barcelona @inter) (Instagram Inter Milan (@inter))

Namun pelatih yang memiliki reaksi berlebihan itu terkadang menuai kritik seperti yang dialami Conte.

Pelatih Inter Milan itu terkenal dengan pribadi yang suka meluapkan emosinya ketika timnya menang atau mencetak gol.

Menurut Agroppi, perilaku Conte tersebut dianggap berlebihan dan penuh drama.

"Saya tidak suka Conte karena eksibisionismenya, terlalu banyak berteriak dan drama di pinggir lapangan."

"Anda tidak akan menang dengan mengenakan aksi sirkus dan melolong seperti itu," jelas Agroppi kepada TMW Radio dilansir Football Italia.

Selain itu, menurut Agroppi, mantan pelatih timnas Italia ini selalu memiliki tim yang hebat.

Dan dirinya tidak percaya jika Conte membawa mental yang kuat kepada skuat timnas Italia.

"Dia selalu memiliki tim yang hebat, tetapi juga menderita kekalahan yang berat."

Ketika saya mendengar pembicaraan bahwa dia membawa mental yang kuat ke skuat Italia, saya merasa tergelitik," tegas Agroppi.

Baca: 5 Mantan Pemain Serie A di Liga 1, Eks Juventus, Inter Milan hingga AC Milan

Baca: Juventus dan Inter Milan Berebut Selamatkan Karir Ousmane Dembele

Bagi Agroppi, Conte adalah pelatih yang hanya memainkan bagiannya.

Maksudnya adalah, dia akan cocok dengan kemenangan, namun ketika mengalami kekalahan akan terlihat di depan para pemain.

Bahkan Agroppi mengatakan Timnas Italia di bawah arahan Conte bahkan tidak masuk empat besar di Euro.

"Conte hanya memainan bagiannya, akan cocok baginya jika meraih kemenangan, namun jika kalah dia akan tak tertahankan bagi para pemain dan sutradara."

"Jangan lupa, Italia bahkan tidak bisa masuk empat besar Euro," ungkap pria berusia 76 tahun ini.

Sosok yang pernah bermain untuk Genoa dan Torino ini juga menilai Conte merupakan pelatih yang dinilai terlalu tinggi.

Dirinya mengambil contoh Conte tidak lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini dan dipecat oleh Arezzo serta Atalanta.

"Conte dinilai terlalu tinggi, karena sekali lagi, musim ini ia tersingkir dari Liga Champions putaran pertama bersama Inter."

"Di Liga Italia pun dia tertinggal, selain itu, dia dipecat Arezzo dan Atalanta," terang Agroppi.

Baca: 5 Mantan Pemain Serie A di Liga 1, Eks Juventus, Inter Milan hingga AC Milan

Baca: Harapan Crespo Soal Liga Italia hingga Pujian untuk Juventus & Inter Milan

Lalu mengenai gelar Liga Italia yang diraih oleh Conte pun dirasa bisa dilakukan semua pelatih jika di Juventus.

Karena, di Liga Champions Conte belum bisa memberikan dampak apa-apa.

Sebenarnya Agroppi tidak akan mempermasalahkan apapun dari Conte jika ia tidak memiliki sikap berlebihan.

"Dia memenangkan Scudetto dengan Juventus, seperti yang dilakukan banyak orang lain, tetapi tidak pernah membuat dampak di Liga Champions."

"Saya tidak keberatan jika dia tidak bertindak terlalu berlebihan tentang hal itu, dengan perintah dan teriakannya," tegasnya.

"Itu hanya dapat diterima selama Anda menang, jika tidak Anda menjadi menjengkelkan," imbuhnya.

Selain membicarakan Conte, Agroppi juga membahas pelatih Lazio, Simone Inzaghi dan pelatih Juventus saat ini, Maurizio Sarri.

Antonio Conte
Antonio Conte (zimbio.com)

Baca: Penyesalan Mauro Zarate Tinggalkan Lazio Gabung Inter Milan di 2011

Baca: Romelu Lukaku Kagumi Eks Attacante Inter Milan, Adriano dan Ronaldo El Fenomeno

Bagi Agroppi, Inzaghi tidak terlihat seperti pelatih, dia lebih terlihat seperti kakak laki-laki atau sahabat bagi semua orang.

Menurutnya ini dilarang karena akan menghilangkan rasa hormat dan kekuatan anda sebagai pelatih.

"Inzaghi bahkan tidak terlihat seperti seorang pelatih, dia adalah kakak laki-laki atau sahabat semua orang. Seorang pelatih tidak boleh berteman dengan para pemainnya."

"Pasukan Anda harus takut kepada Anda dan menghormati Anda pada saat yang sama, sehingga Anda tidak kehilangan kekuatan Anda," terang Agroppi.

Sementara untuk Sarri, mantan pelatih Napoli itu akan dinilai setelah raihannya musim ini.

"Sarri dicintai atau dibenci tergantung pada hasil terbarunya, jika dia baru saja memenangkan scudetto musim ini, apa yang sebenarnya dia raih?" pungkasnya.

Liga Italia sendiri sedang ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan karena wabah Pandemi Virus Corona yang melanda Negeri Pizza tersebut.

(Tribunnews/Haikal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Inter Milan
6
4
0
2
17
8
9
12
2
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
3
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
4
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
5
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved