Soccer Style
Sifat Cristiano Ronaldo di Grup Whatsapp Timnas Portugal, Sangat Aktif hingga Ajak Berdonasi
Cristiano Ronaldo mengajak para rekannya di Timnas Portugal untuk berdonasi melawan Virus Corona.
TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo mengajak para rekannya di Timnas Portugal untuk berdonasi melawan Virus Corona.
Cristiano Ronaldo selain terkenal karena kehebatannya di lapangan, Ia juga dikenal sebagai sosok yang dermawan dan suka membantu.
Terlebih dalam masa wabah Pandemi virus Corona ini.
Baca: Martunis Tegaskan Sudah Dapat Izin Dari Cristiano Ronaldo untuk Lelang Jersey
Baca: Kisah Awal Mula Cristiano Ronaldo di Manchester United, Selalu Menantang Pelatih

Sebelumnya, Ronaldo dan agennya, Jorge Mendes sudah mendonasikan uang sebesar satu juta Euro untuk tiga unit perawatan intensif bagi pasien coronavirus di rumah sakit di negara asalnya Portugal.
Lalu kini terungkap bahwa Ronaldo juga menjadi pencetus di Timnas Portugal untuk berdonasi.
Selain itu terungkap pula bagaimana sifat Ronaldo ketika berada di grup WhatsApp para pemain Timnas Portugal.
Hal ini dibeberkan oleh winger Manchester City, Bernardo Silva yang merupakan rekan senegara Ronaldo.
Ronaldo adalah sosok yang lebih tenang dan aktif mengirimi pesan kepada rekan-rekannya.
Baca: Sanjungan Aaron Ramsey untuk Cristiano Ronaldo: Esterno yang Luar Biasa
Baca: Manchester United Punya Kans Besar Datangkan Cristiano Ronaldo Ketimbang Real Madrid
Selain itu pemain Juventus itu juga merupakan pencetus ide untuk mendonasikan sebagian bonus para pamain Timnas Portugal.
"Dia lebih tenang ketika berada di grup Whatsapp, dia yang memberikan ide untuk mengajak kami mendonasikan bonus kami setelah lolos ke Euro 2020 yang mana sekarang menjadi Euro 2021."
"Dan dia yang memberikan ide untuk berdonasi 50 persen dari bonus yang kami dapatkan setelah lolos ke Euro," ujar Bernardo saat diwawancarai Bleacher Reports.
"Dia juga sosok yang sangat aktif, mengirimi kami banyak pesan," imbuhnya.
Timnas Portugal lolos ke Euro 2020 setelah berada di posisi kedua grup B dengan poin 17 di bawah Ukraina yang merupakan pemuncak klasemen.
Cristiano Ronaldo Pernah Menantang Tim Pelatih Manchester United
Asisten Manchester United, Mike Phelan mengatakan Ronaldo yang sekarang merupakan bentuk latihan yang dilakukan saat bermain di Manchester United.
Phelan yang juga pernah menjadi asisten pelatih MU di era Sir Alex Ferguson, menceritakan Ronaldo merupakan pemain yang menonjol.
Selain itu, Ronaldo seperti sedang memberikan tantangan bagi tim pelatih Manchester United karena sering meminta saran.
"Ronaldo sangat menonjol, dia bahkan seperti spons, dia menginginkan lebih banyak saran dari tim pelatih MU, dia menantang kamu untuk berbuat lebih," jelas Phelan dilansir Manchester Evening News.
Karena terlalu menonjol tersebut membuat tim pelatih MU saat itu bekerja keras agar Ronaldo bisa menjadi pemain yang menyatu dengan tim.
Baca: Bisa Saja Tersingkir, Juan Mata Tanggapi Rencana Manchester United Gaet Jadon Sancho
Baca: Sanchez Kembali ke Manchester United, Inter Milan Incar Federico Chiesa
Bahkan Ronaldo sampai dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukannya.
"Kami harus mencoba untuk membuat Cristiano menjadi pemain yang bermain untuk tim dan pada akhirnya dia bisa melakukannya."
"Ada beberapa hal yang kami lakukan di sesi latihan yang membuatnya melakukan beberapa hal yang tidak dia ingin lakukan," jelas Phelan.
Hal ini dibuktikan karena perkembangan Ronaldo pun sangat pesat saat bersama Manchester United.
Di musim pertamanya, Ronaldo mampu mencetak empat gol dari 29 laga nya di Liga Inggris.
Setelah dipoles oleh tim pelatih Manchester United, permainan Ronaldo mencapai puncaknya pada musim 2007/2008 ketika mampu membawa Manchester United mengawinkan gelar Liga Inggris dan Liga Champions.
Selain itu ia berhasil mencetak 42 gol dari 49 laganya di seluruh Kompetisi musim itu.
Prestasi inilah yang membuat Ronaldo bisa meraih gelar Ballon d'Or pertamanya pada 2008.
Phelan yang pernah melatih Hull City ini mengatakan kesuksesan yang diraih Cristiano Ronaldo di Real Madrid tidak lepas dari latihan yang dia dapatkan dari Manchester United.
"Terlebih ketika kesuksesan datang setelah dia pindah ke Real Madrid, ada beberapa hal yang saya lihat permainannya di Madrid, yang jelas dia dapatkan di Manchester United," ungkap Phelan.
Meskipun begitu dirinya mengakui Ronaldo mampu membuat hal tersebut semakin baik.
Bagi Phelan, itu merupakan sebuah kepuasan.
"Dia telah menerjemahkannya lebih jauh ke atas keunggulannya, itu sangat penting dan ada rasa puas di sana," jelas Phelan.

"Saya tidak mengatakan saya yang membentuk Cristiano Ronaldo, banyak orang yang mempengaruhinya, tapi pengaruh terbesar adalah dirinya sendiri, perjalannya sangat fantastis," pungkasnya.
Perkataan Mike Phelan ini menjelaskan bagaimana perjalanan Cristiano Ronaldo yang sungguh luar biasa saat bersama Real Madrid.
Setelah meninggalkan MU pada 2009, Ronaldo menjelma satu di antara legenda Real Madrid.
Ronaldo berhasil membawa El Real mampu mempersembahkan empat gelar Liga Champions yang tiga diantaranya diraih secara beruntun.
Kini Ronaldo melanjutkan petualangannya di Liga Italia bersama Juventus.
Dirinya kembali membuktikan kelasnya karena mampu memberikan satu gelar Liga Italia di musim perdananya bersama Juve.
(Tribunnews/Haikal)