Ratu Tisha Mundur
Peran Ratu Tisha untuk Timnas, Ibu yang Beri Kenyamanan di Timnas Putri hingga Sebagai Harmonisasi
Peran Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI untuk Timnas, ibu bagi timnas putri, hingga pengorbanan untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Ratu Tisha mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PSSI tentu cukup mengejutkan, pada Senin (13/4/2020) kemarin.
Ratu Tisha dinilai sebagai sosok yang pekerja keras di lingkungan PSSI.
Bahkan, Ratu Tisha disebut-sebut rela tidur hanya tiga jam saja demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Sekaligus untuk bisa mewujudkan mimpi Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20 2021 mendatang.
Baca: Sosok Ratu Tisha, Sekjen PSSI Perempuan Pertama hingga Tokoh Kunci Tuan Rumah Piala Dunia U20 2021
Baca: Eks Juru Gedor Timnas Indonesia Hargai Dedikasi Ratu Tisha Selama jadi Sekjen PSSI
Kerja keras dan perjuangan yang dilakukan oleh Ratu Tisha beserta tim pun akhirnya mampu membuahkan hasil.
FIFA secara resmi telah menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20 2021, Kamis (24/10/2019).
Dalam bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, Indonesia berhasil menyisihkan Brasil dan Peru yang juga mengajukan diri.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha datang langsung ke Shanghai untuk melakukan presentasi.
Hasil presentasi PSSI tentang sepak bola Indonesia yang dibawakan Ratu Tisha mengundang decak kagum bagi FIFA.
Setelah presentasi, FIFA akhirnya mengumumkan Indonesia berhak menjadi tuan rumah event sepak bola yunior terbesar di dunia tersebut.
Seorang mantan pelatih fisik Timnas Indonesia U19 yang kini berada di Sabah FA, Sofie Imam Faizal membocorkan sosok Ratu Tisha di matanya.
Melalui akun Instagram pribadinya, @sofieimamfaizal mengungkapkan pertemuan terakhir kalinya dengan Ratu Tisha tepat pada momen kelolosan Timnas U19 ke Final AFC U19.
Sofie Imam Faizal menyebutkan hal pertama tentang sosok Ratu Tisha.
Ia mengungkapkan Ratu Tisha adalah sosok perempuan pertama Indonesia yang menjadi sekjen PSSI setelah melewati beberapa tes di era Edy Rahmayadi.
Selanjutnya, Sofie Imam Faizal menilai sosok Ratu Tisha sebagai seorang motivator.
Ratu Tisha juga dianggap sebagai sosok yang cerdas, cepat, dan akurat apabila mengatasi masalah.
Sofie Imam Faizal juga membongkar satu peran Ratu Tisha dalam mengharmoniskan Timnas.
Menurutnya, kenyamanan Timnas Putri U-16, Timnas Senior Putri dan Timnas U-19 adalah hasil kerja keras Ratu Tisha dan seluruh staf PSSI.
Lebih lanjut, Sofie Imam Faizal merasakan perjuangan tanpa mengenal lelah demi Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021.
Ratu Tisha rela melobi beberapa negara pesaing yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Terakhir, Sofie Imam Faizal membocorkan, Ratu Tisha mau mengorbankan istirahat malam hanya 3 jam setiap harinya.
Selebihnya, ia berpikir tentang kemajuan sepak bola Indonesia dan Piala Dunia U20.
Berikut pernyataan Sofie Imam Faizal terkait sosok Ratu Tisha yang dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram-nya:
"Terakhir kali berjumpa beliau saat memastikan Lolos keputaran Final AFC U-19 Di Uzbeskistan di Lockroom Stadion Gelora Bung Karno.
Sedikit cerita tentang beliau.
1. Sekjen pertama di Indonesia menjadi sekjen melewati beberapa tes di era Pak Edy.
2. Seorang motivator.
3. Pantun yang selalu dirindukan anak-anak U-19 sebelum bertanding.
4. Cerdas, cepat dan akurat apabila mengatasi masalah.
5. Kenyamanan Timnas Putri U-16, Timnas Senior Putri dan Timnas U-19 adalah hasil kerja keras beliau dan seluruh staff PSSI.
6. Perjuangan tak mengenal lelah demi Piala Dunia U-20 Indonesia sebagai tuan rumah dengan melobi beberapa negara pesaing.
7. Mengorbankan Istirahat semalam hanya 3 jam selebihnya berfikir sepakbola Indonesia dan Piala Dunia U-20.
Sepenggal perjalanan mengenal beliau dari sebagai Sekjen PSSI dan pernah ngobrol ringan dengan beliau.
Terima Kasih Bu @ratu.tisha pengorbanan anda untuk sepakbola Indonesia.
Selalu diberi kesehatan dan rejeki yang barokah. Allah Maha Mengetahui Segalanya."
Baca: Kurniawan Unggah Foto Bersama Ratu Tisha: Terima Kasih Atas Dedikasi dan Pengorbanan Ibu
Berikut ini pernyataan pengunduran diri Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jenderal PSSI:
"Dear Friends" sapa Ratu Tisha.
"Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI".
"Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani Anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepakbola sejak 17 Juli 2017".
"Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda".
"Membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20,".
"Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus & Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini,".
"Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia,".
"Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha,".
"Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola”.
"I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more Because we love football," pungkasnya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)