Liga Spanyol
Raul Jimenez Sempat Frustasi saat Gagal di Atletico Madrid
Penyerang andalan Wolverhampton, Raul Jimenez mengatakan sempat frustasi saat masih berseragam Atletico Madrid.
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang andalan Wolverhampton, Raul Jimenez mengatakan sempat frustasi saat masih berseragam Atletico Madrid.
Sebelum menjadi salah satu penyerang berbahaya di Liga Inggris seperti saat ini, Raul Jimenez sempat mengalami masa-masa sulit di Atletico Madrid.
Saat itu adalah pertama kalinya Raul bermain di Eropa pada 2014 saat dibeli Atletico dari klub masa kecilnya di Meksiko, America dengan harga 10,5 juta Euro.
Baca: Roy Keane dan Paul Scholes jadi Alasan De Rossi Gagal Gabung Manchester United
Baca: Perkataan Sang Ibu Jadi Alasan Paul Pogba Kembali ke Manchester United
Torehan 35 gol dan 16 assist dari 92 laga membuat Atletico terpincut.
Namun nyatanya, kedatangan Jimenez saat itu tidak terlalu tepat karena pelatih Atletico, Diego Simeone lebih memilih duet Antoine Griezmann dan Mario Madzukic.
Dari 28 laga bersama Los Rojiblancos, Jimenez hanya membukukan satu gol dan dua Asisst dari 28 kali kesempatan bermain yang diberikan padanya.
Torehan kurang memuaskan inilah yang membuat Jimenez akhirnya hanya bertahan satu musim bersama Atletico.
Baca: Kabar Duka : Radomir Antic Mantan Pelatih Real Madrid, Atletico Madrid & Barcelona Meninggal Dunia
Baca: Atalanta & Atletico Madrid: Berawal dari Mimpi Indah Liga Champions Menuju Mimpi Buruk Virus Corona
Jimenez sebenarnya tidak merasa sedih ketika musim pertamanya di Eropa tidak berjalan buruk.
"Saya tidak sedih dengan apa yang terjadi saat saya bermain di Atletico."
"Seperti yang saya pikirkan, semua berubah demi sesuatu yang lebih baik ke depannya," jelas Jimenez saat diwawancarai Marca.
Namun ternyata dirinya merasa frustasi dengan capaian kurang bagus tersebut.
Dirinya merasa masih bisa melakukan lebih, namun nyatanya Atletico memilih untuk menjualnya.
"Saya sebenarnya ingin melakukan lebih di Atletico, namun sayangnya saya hanya setahun di sana," imbuhnya.
Dengan kegagalan ini ternyata membuat Jimenez terpacu membuktikan kualitasnya.
"Saya menyadari bahwa sepak bola lebih cepat, saya harus berusaha, tetapi untuk semua yang saya lalui berhasil."
"Tapi saya sudah bekerja keras, dan saya berada di posisi saya sekarang karena saya tidak pernah menyerah," tegasnya.
Baca: Manchester United dan Tottenham Hotspur Berebut Dapatkan Mantan Kapten Atletico Madrid
Baca: Manchester United Siapkan Tawaran Pertama untuk Gelandang Atletico Madrid
Pada Agustus 2015 dirinya dilego ke klub raksasa Portugal, Benfica.
Meski performanya kurang menyakinkan, Jimenez membuat Atletico untung dari segi penjualan karena Benfica rela mengeluarkan 22 juta Euro untuk menebus pemain Meksiko ini.
Ternyata pindah ke Benfica adalah titik balik karier penyerang andalan Timnas Meksiko ini.
Bersama tim berjuluk As Aguias ini, Jimenez mulai mampu membuktikan kualitasnya.
Meski torehan golnya tidak terlalu mencolok yaitu hanya 30 gol dari 120 laga, Jimenez berhasil membawa Benfica juara Liga Portugal dua kali.
Inilah yang membuat Wolves tertarik untuk mendatangkan Jimenez.
Pada Juli 2018 lalu, Wolves akhirnya mampu meminjam sang pemain dari Benfica.
Ternyata, Jimenez cocok dengan atmosfer Liga Inggris, di musim pertamanya saja dirinya tampil penuh 38 laga dan mampu mencetak 13 gol.
Hal inilah yang membuat jajaran manajemen Wolves bergerak cepat untuk mempermanenkan Jimenez dengan uang sebesar 38 juta Euro.
Setelah dipermanenkan, ternyata Jimenez masih saja terlihat garang di depan gawang.
Di musim keduanya, hingga pekan ke-29 sebelum Liga dihentikan, Jimenez berhasil membukukan 13 gol, torehan tersebut menyamai jumlah golnya musim lalu.
Kini dirinya merasa di tempat yang tepat untuk dan menjadi pemain penting di Wolves.
Baca: Real Madrid Ikuti Langkah Barcelona dan Atletico Madrid, Potong Gaji Pemain hingga 20 Persen
Dirinya pun mengaku sempat ingin lebih baik bagi Atletico maupun Benfica.
"Ya, saya sebenarnya ingin menjadi lebih penting di Atletico Madrid atau di Benfica."
"Tetapi sekarang saya adalah pemain penting yang dibutuhkan rekan tim saya, klub dan orang-orang, dan apa yang saya lakukan adalah membuahkan hasil." pungkasnya.
Akibat dari performa bagusnya ini, Jimenez mulai dilirik oleh beberapa klub besar.
Salah satunya adalah Manchester United yang memang sedang mencari penyerang tajam berpengalaman.
(Tribunnews/Haikal)