Kamis, 2 Oktober 2025

Liga Spanyol

Legenda Real Madrid, Roberto Carlos Ungkap Pelatih yang Hampir Hancurkan Karirnya

Mantan bek kiri Real Madrid, Roberto Carlos mengungkapkan pelatih yang hampir membuat karirnya hancur.

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Husein Sanusi
Instagram Pribadi Roberto Carlos (@oficialrc3)
Roberto Carlos saat masih Bermain di Real Madrid 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan bek kiri Real Madrid, Roberto Carlos mengungkapkan pelatih yang hampir membuat karirnya hancur.

Tidak ada yang mengenal Roberto Carlos, salah satu mantan bek kiri terbaik Brasil.

Dari tendangan keras hingga kecepatan yang luar bisa menjadi ciri khasnya.

Baca: Real Madrid Jadikan Erling Haaland Buruan Utama, Harry Kane Opsi Kedua

Baca: Sadio Mane Disarankan Hengkang dari Liverpool dan Bermain Untuk Real Madrid atau Barcelona

Dirinya dikenal sebagai salah satu legenda bek kiri dari klub besar Spanyol, Real Madrid.

Selain itu, dia juga merupakan andalan timnas Brasil di posisi kiri pertahanan tim Samba tersebut.

Salah satu prestasi terbesarnya adalah membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 2002 lalu.

Dirinya juga membawa Brasil dua kali juara Copa Amerika pada 1997 dan 1999.

Namun nyatanya Roberto Carlos juga memiliki masa tidak menyenangkan kala dirinya bermain di Inter Milan.

Inter merupakan klub pertamanya di Eropa setelah meninggalkan Palmeiras pada 1995 lalu.

Namun nyatanya pengalaman pertamanya bermain di Eropa tidak terlalu menyenangkan.

Baca: Manchester United Tertarik Datangkan James Rodriguez dari Real Madrid

Baca: Real Madrid Ikuti Langkah Barcelona dan Atletico Madrid, Potong Gaji Pemain hingga 20 Persen

Meskipun dirinya menjadi salah satu pemain inti di Inter kala itu.

Sebab di laga-laga awal dirinya bergaung, Carlos menunjukkan skilnya di sisi kiri Inter Milan dengan kekuatan dan keajaiban samba ala Brasil yang membuatnya bisa mencetak gol.

Pelatih Inter saat itu, Roy Hodgson dianggap menghancurkannya.

Dirinya mengatakan Hodgson membuatnya keluar dari posisi aslinya.

Hal ini membuat Carlos terancam kehilangan satu tempat di Copa Amerika 1997 saat itu.

"Roy Hodgson menghancurkan saya, dia membuat saya bermain di posisi gelandang tengah"

"Saya bisa tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain bagi Brasil jika seperti itu dan akan ada Copa Amerika di 1997," terang Carlos dilansir Marca.

Dirinya mengaku tidak ada masalah dengan Hodgson, tapi bagi Carlos, pelatih asal Inggris ini tidak mengerti banyak soal sepak bola.

Baca: Sanchez Kembali ke Manchester United, Inter Milan Incar Federico Chiesa

Baca: Inter Milan Diyakini Punya Kekuatan Finansial untuk Datangkan Lionel Messi

"Bukan berartik kami berhubungan buruk, tapi hanya dirinya tidak mengerti banyak soal sepak bola," imbuhnya.

Bagi Hodgson kala itu, Carlos dirasa kurang disiplin sebagai seorang bek kiri sehingga posisinya digantikan oleh Felice Centofani.

Lalu momen di mana Carlos dirinya mulai merasa diusir adalah ketika Inter mendatangkan bek kiri lainnya, Alessandor Pistone dari Vicenze.

Dirinya pun langsung mengatakan pada presiden Inter kala itu, Massimo Moratti untuk meminta keluar.

"Saya berbicara pada Moratti dan saya meminta kepadanya untuk pergi," tegasnya.

Lalu bagaikan malaikat penyelamat, Fabio Capello yang saat itu menukangi Real Madrid datang menyelamatkannya.

Carlos pun akhirnya hanya menghabiskan satu musim di Italia dan langsung hijrah ke Real Madrid setahun setelahnya.

Baginya, Capello merupakan pelatih penting dalam karirnya.

"Saya datang ke Madrid untuk Capello, dia adalah pelatih paling penting dalam hidup saya," pungkasnya.

Setelah tiba di Madrid, Carlos langsung menunjukkan kehebatannya dan mampu membawa Madrid dalam kejayaannya.

Total Carlos sudah mencatatkan 527 penampilan dengan mencetak 69 gol serta 88 assist bagi El Real.

Selain itu, selama sebelas tahun membela Madrid, Roberto Carlos berhasil membantu Los Merengues menjuarai Liga Champions sebanyak tiga kali, empat juara Liga Spanyol dan satu Piala Super Eropa.

Setelah posisinya mulai tergusur kolega Brasilnya, Marcelo, Carlos memilih untuk meninggalkan Madrid pada 2007 menuju Fenerbahce.

Roberto Carlos pun memilih pensiun pada 2016 lalu dengan tim terakhirnya adalah klub India, Delhi Dynamos.

(Tribunnews/Haikal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Barcelona
7
6
1
0
21
5
16
19
2
Real Madrid
7
6
0
1
16
8
8
18
3
Villarreal
7
5
1
1
13
5
8
16
4
Elche
7
3
4
0
10
6
4
13
5
Atlético Madrid
7
3
3
1
14
9
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved