Striker Sriwijaya FC, Mario Albertho Aibekob Ingin jadi Pengacara Setelah Gantung Sepatu

TRIBUNNEWS.COM - Striker andalan Sriwijaya FC, Mario Albertho Aibekob mengungkapkan keinginannya setelah nanti tak lagi bermain sepak bola.

Musim ini, mantan pemain Martapura FC itu bergabung dengan Sriwijaya FC untuk mengisi barisan penyerangan bersama Rudiyana, Rahel Radiansyah hingga Agi Pratama.

Diutarakan pemain asal Biak, Papua tersebut, bahwa keinginananya setelah gantung sepatu ialah menjadi pengacara.

Baca: Profil Klub Liga 2 - Mengenal Skuat Juara Sriwijaya FC di ISL Musim 2011/2012

Baca: Sriwijaya FC Minta PT Liga Indonesia Baru Tetap Lanjutkan Kompetisi Tanpa Penonton

Keseriusan untuk menekuni profesi itu setelah Mario kelahiran Biak, 15 Juli 1990 ini menamatkan kuliahnya di STIH (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum) Biak, Papua

Albertho Aibekob saat ini juga telah menyandang gelar SH untuk riwayat pendidikannya.

"Saya pengen jadi pengacara bang, makanya saya ambil jurusan hukum kalo nanti sudah gak main bola," ungkap Mario Aibekob seperti yang dilansir dari Sripoku.com

Musim ini, pemain asal Biak itu menjalani musim perdananya bergabung dengan tim yang berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

Dalam gelaran Liga 2 musim lalu, sang pemain menjadi kekuatan dari Martapura FC.

Aibekob yang berposisi sebagai striker memiliki penampilan yang tak mengecewakan saat membela tima asal Banjarmasin tersebut.

Ia sanggup mengemas 7 gol dan sukses mengantarkan Martapura FC melaju hingga babak 8 besar Liga 2.

Diakui oleh sang pemain, yang musim tahun ini akan memasuki usia 30 tahun, ia tengah fokus untuk bermain sepak bola.

Baca: Manajemen Sriwijaya FC Mengusulkan Kompetisi Liga 2 2020 Segera Dilanjutkan Setelah Ditunda 2 Pekan

Baca: Buntut Penalti Kontroversial Sriwijaya FC, PSIM Minta Satgas Anti Mafia Bola Bertindak

Selain itu, ia juga ingin menghasilkan rejeki untuk mampu menafkahi istrinya maupun mendukungnya dalam merintis usaha.

Diketahui Elya (istri Aibekok) juga baru menyelesaikan study bangku kuliahnya di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.

"Usia sekarang jelang 30 tahun. Kalau saya masih untuk main bola. Biar saya fokus. Dan modalin istri untuk buat usaha."

"Sambil sampingan untuk usaha sedikit. Jadi pengusaha apa aja yang penting ada usaha."

"Istri baru selesai kuliah Yogya. Dia asli Biak juga. Sementara belum masih di rumah mau cari kerja," ujar striker andalan Elang Andalas.

Kemudian disinggung mengenai menumpuknya sektor striker di kubu Laskar Wong Kito, sang pemain memandangnya dari segi positif.

Menurutnya ia akan bekerja keras untuk mampu mendapatkan posisi utama dalam setiap pertandingan.

"Persaingan posisi sih ya biasa di dalam tim. Kalau dulu saya pernah sama-sama dengan Rudiyana saat di Persika Karawang."

"Ya gak masalah sih, yang peting kita bersaing positif saja untuk bantu tim Sriwijaya FC," ucapnya menambahkan.

Disinggung mengenai pemain yang pernah memperkuat Persiram Raja Ampat itu, ia memang menginginkan untuk selalu mencetak gol.

Baca: Manajemen Sriwijaya FC Mengusulkan Kompetisi Liga 2 2020 Segera Dilanjutkan Setelah Ditunda 2 Pekan

Namun bagi pemain asal Papua tersebut, hasil dan kemenangan tim Sriwijaya FC merupakan hal yang utama dibandingkan torehan pribadinya.

"Sebenarnya kalau gol itu, tergantung rejeki ya. Tetapi ya saya ingin berusaha lebih baik dari musim lalu,' terang pemain yang berposisi sebagai striker itu.

"Karena musim lalu saya cetak gol di setengah musim bersama Martapura."

Disinggung mengani target bersama Elang Andalas, Marko Aibekob berkeinginan mengantarkan tim asal pulau Sumatra itu kembali pentas di kasta tertnggi sepak bola Indonesia.

"Kemarin sebenarnya ada beberapa tim yang memberi tawaran. Tetapi saya langsung pilih Sriwijaya FC, karena nama besar tim ini buat saya bangga, bisa berseragam di sini," ujarnya.

Kemudian disinggung mengenai kompetisi yang ditangguhkan, sang pemain memutuskan untuk pulang kampung disamping pekerjaan rumah untuk menjaga kebugaran fisiknya.

(Tribunnews.com/Giri)(Sripoku.com/Abdul Hafiz)