Del Piero Beri Pujian untuk Paulo Dybala hingga Ceritakan Kecintaanya pada Juventus

TRIBUNNEWS.COM - Alessandro Del Piero Legenda klub Juventus beri pujian untuk Paulo Dybala dan menyebutnya sebagai pemain lengkap yang saat ini dimiliki Bianconeri.

Penyerang yang memperkuat Juventus selama 18 tahun tersebut takjub dengan kematangan yang mulai ditunjukan oleh Dybala.

Kematangan yang dimaksudkan oleh Del Piero yakni saat calon bintang Argentina ini bermain di dalam lapangan bersama rekan-rekannya dan juga saat di luar.

Salah satunya berhasil membuktikan diri merebut posisi utama di starting line up Bianconeri setelah digosipkan akan meninggalkan klub pada musim panas tahun lalu.

Pada bursa transfer musim panas lalu ada dua klub dari Liga Inggris yang serius ingin memakai jasa Dybala.

Baca: Kini Mulai Membaik, Paulo Dybala Akui Sempat Sulit Bernafas

Baca: Paulo Dybala Ungkap Sebagian Pemain Juventus Sempat Tolak Pemotongan Gaji

Baca: Bintang Juventus, Paulo Dybala Kabarkan Kondisi Terbaru Pasca Positif Corona

Dua klub tersebut ialah Tottenham Hotspur dan Manchester United yang paling serius memboyongnya ke Old Trafford.

Sebenarnya Manchester United merupakan tim yang paling serius dan menjadikan Dybala sebagai target utama di bursa transfer musim panas lalu.

Bahkan kabar yang beredar sebelumnya akan terjadi tukar guling demi memuluskan transfer Dybala.

Namun rencana tukar guling antara Dybala dengan Lukaku saat itu urung terjadi karena masalah gaji.

Konon kesepakatan tersebut urung terjadi karena tuntutan gaji yang diminta Dybala terlalu tinggi dan klub yang berjuluk Setan Merah ogah menuruti permintaannya.

Sejak kesepakatan itu batal terjadi, Dybala berhasil membuktikan dirinya bahwa ia menjadi pemain yang ada di Juventus.

Baca: Manchester United Mulai Menggoda Matthijs de Ligt dari Juventus

Baca: Cristiano Ronaldo Bisa Balikan dengan Manchester United Jika Tinggalkan Juventus

Pembuktian diri Dybala diwujudkan dengan penampilan impresif dan menjadi sosok pembeda saat Bianconeri mengalami dead lock dalam serangan.

Terbukti pemain yang mengenakan jersey dengan nomor punggung 10 ini mencatatkan 33 penampilan dan 13 gol serta 6 asisst.

Capaian ini masih bisa terus bertambah mengingat seluruh kompetisi yang diikuti oleh Juventus dihentikan karena wabah virus corona.

Selain membuktikan kualitasnya di atas lapangan, pihak klub juga telah beberapa kali menunjuk Dybala sebagai kapten tim dalam beberapa pertandingan.

Berkaca pada kematangan yang mulai ditunjukan dari segi kualitas bermain maupun memimpin rekan-rekannya di dalam lapangan mendapat pujian dari Legenda Juventus.

"Dybala telah mengenakan ban kapten beberapa kali dan jika itu terjadi, itu karena di Juventus mereka menganggapnya layak untuk itu," kata Del Piero kepada Sky Sport Italia yang dilansir dari Football-Italia.

Selajutnya Del Piero menceritakan sedikit tentang sosok Dybala yang telah ia kenalnya secara pribadi.

Meurut Del Piero, winger berusia 26 tahun ini membuat keputusan yang tepat dalam musim panas lalu dan kini mulai menunjukan perembangan di atas lapangan.

“Mengingat apa yang saya ketahui tentang dia secara pribadi, penampilannya di lapangan dan di luar, saya pikir Paulo telah benar-benar matang dalam beberapa bulan terakhir."

"Pertunjukan terbaik dari hal itu adalah bagaimana ia menghadapi apa yang terjadi selama musim panas, reaksinya melambangkan seberapa besar ia telah tumbuh."

"Kami tahu dia adalah seseorang yang suka bekerja dan hari ini saya merasa dia telah menjadi pemain yang lengkap." puji Del Piero.

Lebih lanjut, Del Piero yang kini telah gantung sepatu masih menyatakan diri masih sebagai penggemar setia Juventus.

Meskipun saat ini hanya sebagai penggemar, Del Piero mempunyai banyak kenangan selama membela Bianconeri.

Salah satunya yakni tetap setia membela Juventus saat terdegradasi ke Serie B karena skandal Calciopoli pada tahun 2006.

Pada saat klubnya tersandung kasus tersebut, Del Piero rela membantu Juventus untuk kembali naik kasta dam harus rela gajinya dipotong karena imbas dari situasi saat itu.

“Saya mendukung Juventus sebagai seorang anak, saya memenangkan semua yang saya bisa menangkan, termasuk gelar Serie B selama masa sulit bagi klub, membuatnya kembali ke puncak sebelum pergi.

“Pertandingan terakhir melawan Atalanta adalah puncaknya dan itu melampaui trofi kemenangan."

"Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan pelukan rekan satu tim saya dan orang-orang di stadion hari itu."

"Cintaku untuk Juventus adalah unik dan tidak akan pernah berakhir." tutupnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)