Liga Italia
Kini Mulai Membaik, Paulo Dybala Akui Sempat Sulit Bernafas
Penyerang Juventus, Paulo Dybala yang menyatakan positif terjangkit virus Corona, kini kondisinya mulai membaik.
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Juventus, Paulo Dybala yang menyatakan positif terjangkit virus Corona, kini kondisinya mulai membaik.
Dirinya pun membagikan ceritanya mengenai kondisinya yang sempat mengalami banyak kesusahan akibat Virus bernama penyakit COVID-19 ini.
Dybala sempat beberapa kali merasa batuk yang parah, tidur tak tenang hingga merasa sangat lelah.
Baca: Paulo Dybala Ungkap Sebagian Pemain Juventus Sempat Tolak Pemotongan Gaji
Baca: Cristiano Ronaldo Bisa Balikan dengan Manchester United Jika Tinggalkan Juventus
Ia pun mengatakan hal ini juga terjadi kepada dua rekannya di Juventus yang positif terjangki Virus Corona, Balise Matuidi dan Daniele Rugani.
"Saya menderita batuk yang parang, saya juga merasa lelah, bahkan saya kedinginan ketika saat tidur."
"Pada awalnya saya tidak tahu akan seperti apa, tapi ternyata hal ini juga terjadi kepada dua rekan saya (Rugani dan Matuidi)," terang Dybala kepada AFA Play dilansir Tutto Sport.
Namun beruntung Juvetus memperhatikannya dengan serius dan dirinya semakin merasa baik dari hari ke hari.
"Kami sempat merasakan sakit kepala, tapi kami disarankan utnuk tidak mengambil apapun."
"Pihak klub memeberikan kami vitamin dan lama kelamaan kami jadi merasa lebih baik," ungkap Dybala.
Lalu untuk dampak fisik yang dia rasakan, Dybala mengataka banyak hal yang terjadi.
Baca: Juventus Alami Krisis Finansial Akibat Terdampak Covid-19, Masa Depan Cristiano Ronaldo Terancam
Baca: Masa Isolasi Mandiri Juventus Berakhir, Bonucci Akui Beruntung Tidak Menunjukan Gejala Virus Corona
Pemain asal Argentina tersebut sempat tidak bisa berlatih karena mudah merasa lelah hingga kesulitan bernafas dalam lima menit.
"Para dokter hanya memberikan kami vitamin, tapi saya menjadi mudah lelah, saya tidak bisa berlatih, setelah lima menit saya sudah kehilangan nafas," terang Dybala.
Dybala juga menjelaskan bagaimana awalnya dia merasakan sakit yang terasa di fisiknya.
"Ini adalah hal fisik, pertama kali anda akan merasa takut, tapi untuk sekarang tidka ada masalah."
"Kami sempat tidak merasakana gejala apapun, sebelum saya merasa sagat lelah dan akhirnya kami test dan ternyata positif," ungkap Dybala.
Baca: Nemanja Matic Sebut McTominay Akan Jadi Pemain Penting Manchester United Selama 10 Tahun Kedepan
Baca: Rio Ferdinand Desak Manchester United Rekrut Dua Pemain Ini Demi Kembalikan Kejayaan Klub
Selain tu, Dybala juga mengatakan kondisi yang sulit di Italia saat ini.
Menurutnya, semuanya semakin memburuk dan meminta orang-orang untuk tetap berada di rumah.
"Setiap hari, banyak orang meninggal di sini, semuanya berjalana memburuk, banyak kasus yang sulit ditangani."
"Itulah mengapa banyak negara yang mengirim dokternya untuk membantu di sini, anda harus berhati-hari, orang-orang harus tetap berada di dalam rumah," ungkapnya.
Pernyataan Dybala mengenai parahnya wabah virus Corona di Italia sesuai dengan data yang ada.
Kini Italia menjadi negara terparah di Eropa yang terdampak virus yang berasal dari Wihan China itu.

Dilansir Worldometer, hingga hari ini, Kamis (2/4/2020), kasus yang terjangkit virus Corona mencapai 110.574 orang dengan tingkat kematian mencapai 13.155.
Sementara mengenai pemotongan gaji yang dilakukan oleh Juventus, Dybala mengataka banyak pemain yang sebenarnya enggan untuk dipotong gajinya.
Namun, Dybala mengatakan meski sebagian pemain enggan dipotong, mereka menyadari itu hal yang memang harus dilakukan.
"Kapten, Giorgio Chiellini mengadakan pertemuan dengan President Agnelli, lalu mengatakan masalahnya kepada tim."
Baca: Update Corona Global, Kamis 2 April Pukul 10.00 WIB: 47.245 Meninggal Dunia, 194.286 Sembuh
Baca: Manchester United Siapkan Tawaran Pertama untuk Gelandang Atletico Madrid
"Ada perbedaan pendapat dalam obrolan tim kami, beberapa setuju, sebagian lagi enggan."
"Karena mereka hanya perlu beberapa pertandingan lagi untuk mengaktifkan bonus, walaupun pada akhirnya kami setuju," terang Dybala.
"Ya, akhirnya kami setuju karena itu adalah hal yang memang harus dilakukan," imbuh pemain asal Argentina tersebut.
(Tribunnews/Haikal)