Liga 1
Kabar Populer Persebaya: Tiga Pemain Asing Tak Pulang Kampung, Bek Bajul Ijo Dipantau Dokter
Kabar populer lainnya adalah kondisi bek Persebaya Surabaya, M Syaifuddin kini tengah dalam pantauan dokter.
Alif Nur Fitri Pratiwi/Surya.co.id
TRIBUNNEWS.COM - Tiga dari empat pemain asing Persebaya Surabaya memilih untuk tidak kembali ke negara asal mereka di tengah pandemi virus corona.
Kabar tersebut menjadi satu di antara artikel populer terkait kabar Persebaya pada Rabu (1/4/2020).
Kabar populer lainnya adalah kondisi bek Persebaya Surabaya, M Syaifuddin kini tengah dalam pantauan dokter untuk pemulihan cedera.
Dilansir Surya, berikut rangkuman kabar populer Persebaya:
1. Tiga Pemain Asing Persebaya Memilih Tetap Bertahan di Surabaya
Persebaya Surabaya meliburkan aktivitas tim seiring dihentikannya kompetisi karena pandemi virus corona (Covid-19).
Menanti kompetisi yang baru akan bergulir pada 29 Mei nanti, manajemen Persebaya pun meliburkan anggota tim. Mereka juga tak mencegah apabila pemain ingin pulang kampung selama kompetisi libur.
Sejauh ini mayoritas pemain lokal Persebaya memilih pulang kampung seperti Irfan Jaya, M Alwi, M Hidayat dan lainnya.
Tapi tidak untuk tiga pemain asing mereka, yakni Makan Konate, David da Silva, dan Mahmoud Eid.
Berbeda dengan Aryn Williams yang pulang ke Australia, tiga pemain itu memilih tetap bertahan di Surabaya.
Manajer tim Persebaya Candra Wahyudi menyebut ketiga pemain tersebut tidak pulang ke negaranya.
"Mereka tidak mengajukan izin pulang," kata Candra Wahyudi, Selasa, (31/03/20).
Kendati memutuskan tetap bertahan di Kota Pahlawan, ketiga pemain asing ini punya tugas rumah melakukan individual training agar kebugaran tubuh mereka tetap terjaga.
Hal tersebut sudah menjadi kewajiban semua punggawa Persebaya sesuai dengan arahan dari manajemen, maupun pelatih Aji Santoso yang mengontrol dari video kiriman pemain.
2. Bek Persebaya Surabaya M Syaifuddin Terus Dalam Pantauan Tim Dokter
M Syaifuddin siap menggantikan peran Otovio Dutra dalam lawatannya ke markas PS Tira. (surya/habibur rohman)
M Syaifuddin coba mengambil hikmah setelah kompetisi Liga 1 2020 dihentikan hingga 29 Mei mendatang.
Bek Persebaya Surabaya ini memanfaatkan libur kompetisi guna menyembuhkan cedera yang dideritanya.
M Syaifuffin mengalami cedera saat latihan untuk persiapan Persebaya Surabaya menjamu Persipura Jayapura pada pekan ketiga Liga 1 2020.
Karena kompetisi libur akibat penyebaran virus corona atau Covid-19, melakukan pemulihan cedera di rumah.Kondisi cederranya terus membaik dan diharapkan segera sembuh.
"Saya di rumah saja, tetap dalam pantauan tim dokter dan fisio karena saya lagi tahap pemulihan, jadi program terus sama mereka," kata M Syaifuddin, Selasa (31/2/2020).
Selain memulihkan cedera, M Syaifuddin yang ikut membawa Persebaya meraih juara Piala Gunernur Jatim ini memanfaatkan waktu libur untuk berkumpul dengan istri dan seorang anak perempuannya.
Selama di rumah, ia menghabiskan banyak waktu luangnya untuk melakukan beragam aktivitas bersama seperti bermain basket, hingga menemani anak bermain.
"Selain itu memang saya gunakan untk kumpul sama anak istri, main-main dirumah," aku Syaifuddin.
Bek berusia 27 tahun ini juga bercerita sedang menikmati perannya sebagai seorang ayah dari seorang anak perempuan. Ia berusaha agar suasana rumah tidak membosankan.
Caranya, ia terus menemani anaknya dengan berbagai aktivitas seperti olahraga basket, bermain puzzle hingga sesekali karaoke bersama keluarga di rumah.
Syaiduddin mengaku, aktivitas di rumah tidak dikuasainya bagi seorang laki-laki.
"Saya biasanya menemani anak bermain. Sampai main masak-masakan atau main boneka, saya juga ikut mainkan karena anak saya cewek," kata Syaifuddin dengan jenaka.
Hal itu diakuinya memang tidak mudah, tetapi sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang ayah yang baik untuk menemani anaknya bermain saat libur.
Sebab, bila kompetisi kembali bergulir, tidak banyak waktu bisa dilakukannya bersama keluarga karena sibuk latihan hingga bermain ke luar daerah.
"Betul, ini jadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga di rumah, selagi tidak ada kegiatan, apalagi ada pandemi seperti ini," tutup bek bernomer punggung 29 ini.
3. Kisah Gelandang Muda Persebaya Surabaya, dari Bonek Menjadi Pemain Bajul Ijo
Zulfikar Akhmad Medianar, menjadi satu dari sekian banyak pemain muda Persebaya yang memiliki latar belakang Bonek Mania, suporter setia Persebaya.
Pemain yang musim ini menjadi musim pertamanya bersama Persebaya itu menceritakan, kecintaannya pada Persebaya tidak lepas dari pekerjaan sang ayah, Moch. Gentur Mukti Arifin, sebagai jurnalis olahraga di salah satu televisi lokal Surabaya.
Akibat sering diajak sang ayah liputan Persebaya, rasa cinta pada Persebaya-pun muncul dan terus tumbuh, termasuk juga ia bercita-cita ingin membela Persebaya.
”Dari sana tahu pemain hebat Persebaya seperti Anang Ma'ruf, Halil, Korinus Fingkrew. Lalu saya pun ingin mengikuti jejaknya,” jelaz Zulfikar seperti dikutip dari laman Persebaya, Selasa (31/3/2020).
Berawal dari sering menyaksikan langsung latihan Persebaya, hasrat Zulfikar untuk bisa bermain olahraga si kulit bundar itu semakin besar, iapun meminta sang ayah untuk ia dimasukkan sekolah sepak bola (SSB).
Zulfikar akhirnya dimasukkan SSB Indonesia Muda (IM).
Salah satu klub internal Persebaya yang cukup produktif mencetak banyak pemain bintang. Sebut saja Bejo Sugiantoro, Anang Ma’ruf, dan lain-lain.
”Ayah sendiri yang dulu mengantarkan saya latihan di IM,” ucap pemain 19 tahun asal Surabaya itu.
Usai menempa diri dengan sangat baik di IM, Zulfikar bisa memperkuat Persebaya U-20, sekaligus membawa Persebaya juara Elite Pro Academy U-20 2019 lalu.
Prestasi ini pula yang menjadi pintu masuk Zulfikar saat ini bisa membela Persebaya.
Zulfikar bukan satu-satunya pemain U-20 yang musim ini promosi ke tim senior Persebaya.
Ada Koko Ari Araya, Muhammad Kemaluddin, Rizky Ridho, dan M. Supriadi.
Memang, dibandingkan empat pemain lain tersebut, Zulfikar termasuk kurang beruntung.
Belum sekali pun mendapat kesempatan bermain di Liga 1 2020. Masuk line-up pun tidak.
Meski hingga saat ini belum mendapat kesempatan bermain, Zulfikar sampaikan ia tidak kecewa, terlebih satu dari sekian banyak cita-cita, membela Persebaya sudah tercapai.
Zulfikar memastikan ia akan terus berjuang keras menembus skuat utama dengan berlatih sekeras agar bisa mencapai level permainan yang mumpuni.
Perjuangannya tidak mudah, karena dia harus bersaing dengan gelandang-gelandang mumpuni seperti, seperti Makan Konate, Aryn Williams, dan lainnya.
”Artinya saya harus lebih semangat lagi dalam latihan, harus lebih baik agar bisa mendapatkan kesempatan bermain,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul BERITA PERSEBAYA Hari Ini, 3 Pemain Asing Bertahan di Surabaya & M Syaifuddin Dalam Pantauan Dokter