Selasa, 30 September 2025

Liga Inggris

Cesc Fabregas Anggap Arsene Wenger & Jose Mourinho sebagai Manajer Terbaik dalam Karirnya

Cesc Fabregas melontarkan sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan ketika ditanya dua sosok manajer yang pernah menanganinya.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Evening Standard
Arsene Wenger dan Jose Mourinho 

TRIBUNNEWS.COM - Cesc Fabregas melontarkan sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan ketika ditanya dua sosok manajer yang pernah menanganinya.

Eks pemain Barcelona tersebut menyebut Arsene Wenger dan Jose Mourinho sebagai dua sosok manajer terbaik dalam karirnya.

Jawaban tersebut dilontarkan oleh Cesc Fabregas dalam sebuah sesi tanya jawab lewat Instagram Live melalui akun pribadinya.

"Saya memiliki manajer terbaik di dunia jadi saya tidak boleh mengeluh, mereka adalah Wenger dan Mourinho," jawab Cesc Fabregas.

Pernyataan tersebut tentu cukup mengejutkan mengingat ia pernah bermain dibawah asuhan manajer bertangan dingin, Pep Guardiola.

Selain itu, Fabregas juga pernah bermain dibawah asuhan Vicente Del Bosque saat membawa Timnas Spanyol meraih dua trofi bergengsi yakni Euro dan Piala Dunia.

Tentu jawaban sang pemain didikan Barcelona tersebut sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.

Pertama, Arsene Wenger menjadi sosok mentor pertama Fabregas dalam karir sepak bola seniornya.

Wenger menjadi tokoh penting Fabregas bisa menembus skuat utama Arsenal.

Di bawah komando pelatih berdarah Perancis tersebut, permainan Fabregas sebagai jenderal lapangan tengah cukup luar biasa.

Hanya saja, Fabregas hanya mampu membawa Arsenal meraih gelar juara FA dan runner-up Liga Champions 2006 saja.

Walaupun demikian, peran penting Wenger dalam perkembangan Fabregas tidak boleh dilupakan begitu saja oleh sang pemain.

Setelah merumput bersama Arsenal selama beberapa tahun, Fabregas akhirnya memutuskan hengkang kembali ke Barcelona.

Hanya saja performa Fabregas tidak terlalu maksimal sekalipun saat itu Barcelona dilatih oleh Pep Guardiola.

Tak berselang lama, Fabregas akhirnya memutuskan kembali untuk bermain di kompetisi Liga Inggris.

Chelsea menjadi destinasi karir selanjutnya bagi sang gelandang berdarah Spanyol tersebut.

Di bawah komando Jose Mourinho, Fabregas berhasil membawa Chelsea merengkuh gelar juara Liga Inggris pada musim perdananya bersama The Blues tahun 2014.

Alhasil peran yang ia jalani bersama Chelsea saat itu cukup krusial.

Hal itu seakan membuat Fabregas menganggap Jose Mourinho sebagai manajer kedua yang ia anggap cukup berkesan dalam karirnya.

Baca: Mikel Arteta Segera Selesaikan Masa Karantina, Arsenal Tetap Liburkan Skuat

Baca: Manchester United Disarankan Boyong Aubameyang dari Arsenal untuk Tambah Daya Gedor

Fabregas Ungkap Betapa Sulitnya Menjadi Kapten Arsenal, Akui Sering Menangis

Cesc Fabregas mengungkapkan bagaimana sulitnya menjadi kapten di Arsenal.

Meskipun telah menjadi Legenda Arsenal selama delapan tahun membela klub berjuluk The Gunners ini,

Ternyata Fabregas memiliki alasan yang cukup tragis ketika memilih meninggalkan tim yang saat itu masih diarsiteki Arsene Wenger.

Fabregas, yang datang ke Arsenal pada usia 15 tahun 2003 dari Barcelona, menjelaskan bagaimana tertekannya saat bermain di Arsenal.

 

Hal ini diungkapkan Fabregas karena dirinya ditunjuk sebagai kapten The Gunners pada usia yang relatif muda, yaitu 21 tahun pada 2008 lalu.

Dirinya tidak menyangkal tekanan yang dirasakannya sungguh besar dan selalu menangis ketika kalah.

"Saya menjadi kapten, saya selalu merasakan banyak tekanan pada diri saya sendiri."

"Saya harus memimpin tim ini untuk memenangkan sesuatu, saya memberikan segalanya, terkadang ketika pulang setelah kami mengalami kekalahan, saya akan menangis," terang Fabregas dilansir Sky Sports.

Dirinya sangat menderita dan sering sulit tidur ketika mengalami kekalahan meskipun rekan-rekannya bisa melupakan kekalahan tersebut.

Baca: Pusat Pelatihan & Akademi Arsenal Telah Dibuka Kembali hingga Kabar Tekini Mikel Arteta

Baca: Tottenham Hotspurs dan Arsenal Bakal Rebutan Dejan Lovren

"Saya dulu menderita, saya sering menghabiskan malam dengan tanpa tidur."

"Dan ketika anda mengalami kekalahan, di dalam bus anda seperti hancur ketika para pemain tertawa dan bisa memikirkan kemana mereka akan pergi setelah ini," jelas Fabregas.

Meskipun demikian, Fabregas tetap menikmati permainan yang ditunjukkan oleh Arsenal sat masih dipimpinnya.

"ini terjadi untuk beberapa tahun, kami memang menampilkan permainan sepak bola indah dan saya menikmatinya."

"Tapi saya selalu menaruh tekanan itu pada diri saya saat memimpin dan untuk melakukannya pada poin tertentu saya merasa kesepian," jelas Fabregas.

Selama membela Arsenal, Fabregas sudah mencatatkan 308 penampilan, mampu mencetak 59 gol dan menyumbang 92 assist.

(Tribunnews/Dwi Setiawan, Haikal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan