Liga 1
Berikut Hasil Tes Covid-19 Semua Jajaran Bhayangkara FC
Atas dasar tersebut, tim diliburkan dan pemain serta ofisial diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil tes Covid-19 seluruh jajaran Bhayangkara FC telah keluar pada Senin (30/3/2020).
Hasilnya, semua dinyatakan negatif Covid-19.
Bhayangkara FC menggelar pemeriksaan Covid-19 yang diikuti seluruh pemain, tim pelatih, ofisial, jajaran manajemen, hingga orang-orang yang kerap beraktivitas di kantor dan Mes Pemain Bhayangkara FC pada Kamis (26/3/2020) oleh Rumah Sakit Royal Progress.
Total 65 person tercatat menjalani pemeriksaan yang meliputi pengambilan sampel darah dan x-ray thorax tersebut.
“Alhamdulillah, hasil screening COVID-19 sudah kami dapat dan sesuai dengan harapan kami. Ya, seluruh pemain, tim pelatih, ofisial, dan manajemen Bhayangkara FC bebas dari COVID-19,” ujar dr. Muhammad Yusuf Zulfikar, Dokter Tim Bhayangkara FC.
Saat ini sendiri, tim Bhayangkara FC tengah diliburkan menyusul terbitnya Surat Keputusan PSSI nomor SKEP/48/III/2020.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tersebut, PSSI menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk melanjutkan pelaksanaan Liga 1 dan 2 2020 setelah 1 Juli 2020 jika status keadaan tertentu darurat bencana dari Pemerintah RI tidak diperpanjang.
Atas dasar tersebut, tim diliburkan dan pemain serta ofisial diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Meski libur dan berada di kampung halamannya, tim pelatih Bhayangkara FC mewajibkan seluruh pemainnya untuk menjaga kondisi dengan memberikan porsi latihan harian.
Latihan yang dijalani masing-masing pemain Bhayangkara FC itu pun dilaporkan secara berkala kepada tim pelatih.
"Kami juga tak henti dan bosan mengingatkan untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan sekalipun hasil screening COVID-19 itu negatif. Rutin muncuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas serta gunakan masker saat keluar rumah,” tutur dr. Muhammad Yusuf Zulfikar.