Liga Italia
Liga Italia Belum Jelas Kapan Dimulai, Presiden FIGC Punya Opsi untuk Tetap Berikan Scudetto
Belum jelasnya kapan dimulai Liga Italia, sang presiden FIGC mempunyai opsi bahwa akan tetap ada pemenang Scudetto di musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Gabriele Gravina selaku Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memilik opsi tetap akan ada pemenang dalam perburuan Scudetto di musim ini.
Perburuan Scudetto musim ini terpaksa terhenti pada pekan 26 akibat pandemi corona yang semakin meluas di Italia.
Namun masih ada beberapa klub di Liga Italia yang belum memainkan jalannya pertandingan pekan 26 dan kompetisi sudah lebih dulu dihentikan.
Imbas dari virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut membuat kompetisi Liga Italia harus dihentika hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca: Pemain & Pelatih Juventus Sepakat Gaji Dipotong Selama 4 Bulan Akibat Penundaan Liga Italia
Baca: Vincenzo Spadafora Menteri Olahraga Italia Ragu Liga Italia dapat Digelar 3 Mei
Bahkan Italia menjadi satu di antara negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19 dan korban jiwa telah lebih dari 10.000 orang meninggal.
Belum jelasnya kapan dimulai Liga Italia, sang presiden FIGC mempunyai opsi bahwa akan tetap ada pemenang Scudetto di musim ini.
Seperti diketahui, saat ini Juventus memimpin papan klasmen sementara dengan 63 poin dan dibuntuti oleh Lazio yang mempunyai selisih 1 poin.
Kemudian diikuti oleh Inter Milan di posisi ketiga dengan 54 poin yang masih punya peluang menggeser Lazio bahkan Juventus sebagai pemuncak klasemen.
"Ada rencana yang kami berikan, Scudetto prioritas mutlak," kata Gravina kepada Sky Sport Italia dilansir Football-Italia.
Baca: FIGC Dikabarkan Minta Bantuan Pemerintah untuk Selamatkan Liga Italia dari Krisis Keuangan

Kemudian Gravina juga sedang berusah semaksimal mungkin agar Liga Italia dapat kembali bermain hingga pekan terakhir.
Segala upaya akan dilakukan FIGC salah satunya menguhubungi FIFA agar merestui keinginannya untuk memperpanjang maksimal kompetisi di Eropa berakhir.
FIFA sebelumnya memberikan informasi bahwa kompetisi di Eropa dapat segera diselesaikan maksimal 30 Juni mendatang.
Namun mengingat kondisi yang menimpa Italia, FIGC telah melakukan hitungan skenario kapan dimulai dan berakhir.
Dalam hitungan FIGC kompetisi Liga Italia selambat-lambatnya dapat berakhir pada 30 Juli dan itu melebihi batas tenggang waktu yang diberikan oleh FIFA.
Hal ini membuat FIGC akan lebih dahulu meminta izin kepada FIFA agar tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan.
Baca: Juru Bicara Lazio Balas Komentar Pedas Massimo Cellino Presiden Brescia
“Kami semua akan senang untuk menyelesaikan musim di lapangan."
"Kami berhubungan dengan FIFA untuk perpanjangan kontrak jika kami harus melampaui 30 Juni."
“Kita harus menemukan solusi dan yang ideal adalah sampai 30 Juli."
"Kita harus meminta izin sebagai upaya mematuhi peraturan yang berasal dari Federasi tertinggi." terang Gravina.
Disisi lain, Gravina juga telah memikirkan opsi terburuk jika kompetisi Liga Italia harus diselesaikan sebelum pekan terakhir.
Opsi yang telah dipikirkan FIGC yakni tetap mempertahankan nilai Liga Italia dengan memberikan gelar Scudetto musim ini,
Meskipun baru opsi yang dipikirkan oleh FIGC, Gravina akan melakukan hal tersebut dengan pertimbangan tinggi serta keputusan berada di dewan tertinggi.
Teutama dalam hal Scudetto, tim yang terdegradasi serta tim lolos ke kancah kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Eropa musim depan.
“Jika kami tidak bisa bermain, kami masih ingin mempertahankan nilai kompetisi olahraga yang terjadi di lapangan."
"Kita sedang berbicara tentang ke mana Scudetto akan pergi, tetapi itu untuk Dewan Federal untuk memutuskan."
“Kami masih harus mencapai kesimpulan untuk susunan tim musim depan, dari kompetisi Eropa hingga promosi dan degradasi.” tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)