Liga Italia
Liga Italia Belum Jelas Kapan Bergulir lagi, Juventus Masih Bercokol di Pucuk Klasemen Sementara
Pandemi virus corona telah membuat Liga Italia dihentikan sejak menggelar laga terakhir pada 8-9 Maret lalu.
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pandemi virus corona telah membuat Liga Italia dihentikan sejak menggelar laga terakhir pada 8-9 Maret lalu.
Belum jelas kapan Liga Italia akan dilanjutkan karena Negeri Pizza sendiri sedang kerepotan mengatasi keganasan COVID-19 di wilayahnya.
Sampai Senin (23/3/2020) sore WIB, ada 59.138 kasus positif virus corona di Liga Italia dengan 5.476 korban jiwa.
Dengan ketidakjelasan kapan kompetisi akan digelar lagi, muncul sebuah hipotesa bahwa Liga Italia 2019-2020 bisa dianggap tidak ada.
Kompetisi dianggap selesai sekarang dan gelar juara tidak akan diberikan kepada siapa pun.
Akan tetapi, jika membuat pengandaian bahwa Liga Italia selesai sekarang namun harus ada juaranya, maka boleh jadi sahih jika menganugerahkan scudetto kepada Lazio.
Lazio kini berada di posisi kedua klasemen Liga Italia dengan mengoleksi 62 poin.
Tim Elang defisit satu poin dari Juventus di posisi pertama dan unggul delapan angka atas Inter Milan di tempat ketiga.
Lazio hanya berada di posisi kedua, tetapi mereka memiliki pertahanan terbaik.
Tim asuhan Simone Inzaghi baru kebobolan 23 gol sementara Juventus dan Inter Milan sudah kejebolan 24 gol.
Mengapa Lazio boleh jadi sahih dinyatakan menjadi juara Liga Italia?
Jawabannya karena dalam 12 tahun terakhir, juara Liga Italia adalah tim pemilik pertahanan terbaik.
Dari Inter Milan 2007-2008 sampai Juventus 2018-2019, tim-tim peraih scudetto selalu merupakan mereka yang kebobolan paling sedikit gol.
Sampai Liga Italia 2019-2020 dihentikan, Lazio sendiri sedang menjadi tim paling on-fire.
Ciro Immobile dkk. tak terkalahkan dalam 21 pertandingan terakhir dan meraih 55 poin dari kemungkinan maksimal 63.