Liga 1
Persebaya Surabaya Raih Hasil Mengecewakan, Aji Santoso Enggan Salahkan Lini Pertahanan
Persebaya Surabaya harus meraih hasil mengecewakan dalam mengawali kiprahnya berlaga di kompetisi Liga 1 2020.
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya harus meraih hasil mengecewakan dalam mengawali kiprahnya berlaga di kompetisi Liga 1 2020.
Torehan satu hasil imbang dan satu kekalahan menjadi bukti kurang impresifnya performa tim Bajul Ijo pada awal musim ini.
Seusai mendapatkan hasil imbang lawan Persik Kediri, pasukan Aji Santoso justru harus tumbang ditangan Persipura Jayapura dengan skor 3-4 dalam laga terakhirnya.
Persebaya Surabaya kini harus rela berada pada posisi ke-15 di klasemen sementara.
Salah satu sektor yang menjadi sorotan banyak pihak terkait rapuhnya lini pertahanan tim Bajul Ijo.
Baca: Beda Cara PSS Sleman, Persib Bandung, dan Persebaya Jalani Libur Liga 1 di Tengah Wabah Virus Corona
Baca: Persebaya Surabaya Gelar Latihan Fisik Kembalikan Kebugaran Pemain kata Gaselly Jun Panam
Bagaimana tidak, kebobolan lima gol dalam dua pertandingan bukanlah catatan yang menggembirakan bagi Aji Santoso selaku juru taktik.
Catatan kurang mengesankan utamanya sektor lini pertahanan tim Bajul Ijo sejatinya sudah terlihat dalam ajang Piala Gubernur Jatim 2020.
Di mana, Persebaya tercatat kebobolan enam gol sepanjang perhelatan ajang pramusim tersebut.
Tanpa diperkuat oleh legiun asing di sektor lini pertahanan tentu membuat Persebaya harus mampu tampil konsisten dalam menahan gempuran tim lawan.
Hanya saja, Aji Santoso selaku pelatih enggan menyalahkan lini pertahanan terkait situasi yang tengah melanda tim asuhannya tersebut.
Eks pelatih Persela tersebut menegaskan pihaknya ketika melakukan evaluasi, ia fokus membenahi tim secara menyeluruh.
Aji Santoso enggan mengevaluasi timnya hanya dari sektor-sektor tertentu saja.
"Ini kami butuh perbaikan. Kami juga tidak bisa menyalahkan lini belakang saja," kata Aji Santoso seperti yang dilansir Tribun Jatim, Sabtu (21/3/2020).
"Sepak bola itu berurutan. Mulai dari belakang, tengah, depan, jadi kami akan evaluasi semua," imbuh mantan pelatih Persela Lamongan itu.

Persebaya Surabaya sendiri memang belum menemukan komposisi lini pertahanan yang solid sejauh ini.
Hal itu terlihat dari komposisi lini belakang yang berbeda dalam dua penampilan di Liga 1 2020.
Hanya Hansamu Yama dan Koko Ari yang tidak mendapat rotasi.
Sisanya, Rachmat Irianto sempat mengisi posisi bek kiri di pekan perdana, lalu diganti M Alwi Slamat pada laga kedua.
Arif Satria absen di laga kedua digantikan Rizky Ridho.
Ke depan, sektor lini pertanan Persebaya Surabaya akan kembali diuji saat bertandang ke markas Persela Lamongan dalam pertandingan selanjutnya.
Antisipasi Penyebaran Covid-19, Persebaya Surabaya Liburkan Tim
Pihak klub secara resmi telah memutuskan untuk meliburkan agenda tim selama seminggu kedepan ditengah pandemi Corona.
Keputusan tersebut diambil setelah melihat beberapa daerah kawasan Jawa Timur telah masuk zona merah akibat virus tersebut.
Dikutip Tribunnews dari laman resmi Persebaya, Aji Santoso membenarkan hal tersebut.
Aji Santoso mengaku telah berdiskusi dengan pihak klub terkait dasar keputusan meliburkan tim selama seminggu kedepan.
“Iya, saya setelah berdiskusi dengan manajer (Candra Wahyudi) sambil menunggu info lebih lanjut, tim kami liburkan seminggu ke depan,” ungkap pelatih Persebaya Aji Santoso.

Mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut juga mengaku sebenarnya timnya sudah siap tempur.
Hanya saja, keadaan yang memaksa timnya harus libur.
“Setelah dua laga awal, anak-anak sebenarnya sudah siap untuk melakoni pertandingan ketiga," ungkap Aji Santoso.
"Tetapi, kami belum tahu kapan kan masih belum jelas,” sambung pelatih berusia 49 tahun ini.
Walaupun memberikan porsi liburan lebih, Aji Santoso melarang para pemainnya untuk bebas berkeliaran di luar rumah.
Baca: Persebaya Surabaya Bakal Kehilangan Tiga Pemain Utamanya Akibat Cedera
Para pemain Green Force diwanti-wanti agar tak melakukan kegiatan yang tidak penting di luar rumah.
“Pemain kami kasih materi individual training yang bisa dilakukan saat berlatih di rumah. Kemudian apakah nanti tim tetap diliburkan atau bagaimana, kami akan melihat perkembangan lebih lanjut," tambahnya.
"Saya juga tidak melarang pemain untuk pulang kampung. Kalau pemain asing, saya pikir harus mengikuti anjuran dari pemerintah,” tutur Aji.
Aji Santoso berharap para pemainnya menerapkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terburuk yang bisa terjadi dalam situasi saat ini.
“Yang pasti, para pemain harus berhati-hati menjaga kesehatan agar tidak terkena virus corona. Karena kesehatan lebih penting dari sepak bola,” tandasnya.
Manajemen tim Bajul Ijo akan melakukan melihat perkembangan dan update status kompetisi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
(Tribunnews/Dwi Setiawan)