Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Italia

Kabar Duka, Mantan Presiden Pergolettese yang Berlaga di Serie C Meninggal Akibat Virus Corona

Kabar duka tengah menyelimuti Pergolettese, di mana mantan presiden klub yang berlaga di Serie C itu meninggal, Minggu (22/3/2020) WIB.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka tengah menyelimuti Pergolettese, di mana mantan presiden klub yang berlaga di Serie C itu meninggal, Minggu (22/3/2020) WIB.

Ialah Andrea Micheli yang merupakan mantan presiden klub Liga Italia itu meninggal saat usianya baru 37 tahun akibat virus corona.

Kejadian ini menjadi yang kedua setelah mantan presiden Real Madrid mengalami hal yang sama akibat pandemi virus corona.

Baca: Virus Corona Renggut Nyawa Mantan Presiden Real Madrid

Baca: Legenda Real Madrid Kenang Lorenzo Sanz, Sudah Anggap Seperti Ayah Sendiri

Dilansir dari Football italia, Andrea Micheli merupakan mantan presiden yang berjasa bagi Pergolettese.

Klub yang mana berkutat di Serie D akhirnya mampu promosi ke Lega Pro (Serie C) setelah kendali klub dipegang oleh Andrea Micheli.

Bukan menjadi rahasia lagi jika Italia merupakan negara Eropa yang palin besar terkena dampak virus yang bersumber dari Wuhan China tersebut.

Terutama wialayah Lombardyyang tingkat kematiannya lebih dari 3000 korban jiwa.

Sebelum merenggut mantan presiden di satu diantara klub Liga Italia (Serie C), virus corona terlebih dahulu menyebabkan Lorenzo Sanz, meninggal dunia.

Ia merupakan mantan presien klub real Madrid dar tahun 1985-2990.

Pria berdarah Spanyol tersebut sebenarnya telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari.

Seusai dirinya mengalami gejala demam hingga ia divonis positif terjangkit virus corona.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Marca, salah satu surat kabar terkenal dari negeri Matador.

"Pada usia 76, Sanz sangat beresiko tinggi untuk terkena Covid-19 dan dia meninggal pada hari Sabtu, 21 Maret," tulis Marca.

Baca: Paulo Dybala, Paolo Maldini, hingga Daniel Maldini Divonis Positif Terjangkit Covid-19

Baca: Pesan Haru sang Putra untuk Mantan Presiden Real Madrid: Kami Mencintaimu Ayah

Lorenzo Sanz merupakan Presiden Real Madrid periode 1995 hingga 2000.

Di bawah kepemimpinannya, ia pernah membawa Real Madrid mencapai satu kesuksesan dalam sejarah klub.

Satu kesuksesannya yakni membantu Real Madrid menyabet gelar La Septima alias merengkuh gelar juara Liga Champions untuk ketujuh kalinya dalam sejarah klub.

Lorenzo Sanz lahir di Madrid pada 1943.

Dia mampu membangkitkan superioritas Los Merengues yang sempat terpuruk selama beberapa tahun.

Baca: Kondisi Mantan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz Kian Memburuk Akibat Virus Corona

Baca: Kondisi Rugani & Matuidi Terus Membaik Setelah Positif Covid-19, Juan Cuadrado: Kami Tetap Tenang

Beberapa kebijakan yang ia lakukan selama menduduki Presiden Real Madrid terbukti cukup ampuh.

Mulai dari menunjuk Fabio Capello sebagai pelatih utama Los Blancos.

Lalu, mendatangkan beberapa pemain jempolan untuk memperkuat skuat Real Madrid pada masa itu.

Nama-nama pemain seperti Roberto Carlos, Clarence Seedorf, Davor Suker, hingga Mijatovic menjadi deretan rekrutan hebat Sanz semasa menduduki jabatannya tersebut.

Pada akhirnya, torehan trofi Liga Champions pada 1997/1998 menjadi puncak kegemilangan performa Real Madrid semenjak dipegang oleh Sanz.

Selama menduduki jabatannya tersebut, Real Madrid berhasil merengkuh dua Liga Champions Eropa tepatnya tahun 1998 dan 2000.

Hingga pada akhirnya, Sanz harus rela tersingkir dari posisinya sebagai Presiden Klub setelah Florentino Perez memenangkan kursi pemilihan presiden dengan selisih 3.167 suara pada Juli 2000.

Lorenzo Sanz Sempat Dilarikan ke UGD

Sebelumnya, Lorenzo Sanz yang telah berusia 76 tahun sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Kesehatan yang semakin memburuk diungkapkan oleh sang putra, Fernando Sanz.

“Kami sudah berbicara dengan dokter dan kabarnya tidak bagus sama sekali,” kata Fernando Sanz, seperti yang dikutip lewat akun Instagram pribadinya.

Fernando bahkan menyebut sang ayah juga menderita penyakit komplikasi seperti sulit untuk bernafas serta gagal ginjal karena infeksi serius akibat virus corona.

"Selain kesulitan untuk bernafas, ia juga mengalami gagal ginjal akibat infeksi serius," tambah Fernando.

Ia juga harus bersiap diri muntuk kemungkinan terpahirnya, engingat kondisi sang ayah yang semakin memburuk.

“Kami harus menunggu 24 jam ke depan, tetapi karena faktor usia, rasanya (untuk sembuh) itu sulit,”

"Hal terburuk adalah tak bersama kami," terangnya.

Kondisi mantan presiden klub kota Madrid itu tak luput dari pantauan Real Madrid.

Real Madrid melalui Twitter-nya memberikan doa dan semangat untuk kesembuhan Lorenzo Sans.

“Kami mendoakan Lorenzo Sanz, mantan Presiden Real Madrid dengan semua dukungan dan harapan terbaik kami."

"Seluruh keluarga Real Madrid mengirimkan dukungannya,” bunyi pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Lorenzo Sans enggan pergi ke rumah sakit karena takut dirinya menderita corona.

Padahal kala itu Lorenzo telah sakit demam selama 8 hari.

"Ia bertahan dengan parasetamol selama delapan hari karena dia tidak ingin merusak sistem medis, tetapi kemudian ia drop," terang Fernando Sans.

(Tribunnews.com/Giri, Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved