Liga Spanyol
Keinginan Ronald Koeman 'Pulang Kampung' untuk Latih Barcelona
Ronald Koeman menyatakan keinginannya suatu hari nanti untuk dapat 'pulang kampung' ke Barcelona dan menjadi pelatih.
TRIBUNNEWS.COM - Ronald Koeman menyatakan keinginannya suatu hari nanti untuk dapat 'pulang kampung' ke Barcelona dan menjadi pelatih.
Barcelona dan Roenald Koeman bukanlah sosok yang asing.
Tepatnya di tahun 1989 hingga 1995, Ronald Koeman merupakan pemain andalan Barcelona di era Johan Cruyff.

Baca: Demi Lautaro Martinez, Barcelona Siapkan 3 Opsi Pemain dalam Negosiasi
Baca: Chelsea Bahas Kesepakatan dengan Barcelona untuk Mendatangkan Eks Bintang Liverpool
Kala itu Koeman bahu-membahu bersama Pep Guardiola.
Pelatih yang kini masih berstatus sebagai nahkoda dari timnas Belanda itu memiliki rekam jejak yang cukup mentereng bersama Barcelona.
Kala berseragam Bluagrana, Ronald Koeman mampu membukukan 67 gol dari 192 penampilan di kompetisi Liga Spanyol.
Capaian tersebut yang membuatnya memiliki memori manis di publik Camp Nou.
Bahkan secara terang-terangan ia mengatakan bahwa dirinya berkinginan suatu hari nanti dapat melatih klub asal Catalan tersebut.
"Barcelona selalu bisa memenangkan hal yang besar, mereka punya pemain yang sangat bagus, mereka punya opsi untuk membeli pemain terbaik.
"jika saya tidak memiliki tanggung jawab (pekerjaan) maka pastinya, semua suka Barcelona," ujarn Ronald Keoman seperti yang dilansir dari Marca
"Tidak peduli apapun situasinya. Saya menjalani masa terbaik sebagai pemain di sana, di Barcelona, serta punya rasa cinta yang besar terhadap kotanya."
"Jadi, mari berharap saya bisa melatih Barcelona suatu hari nanti," terang pelatih yang juga pernah menukangi Southampton tersebut.
Baca: Euro 2020 Ditunda, Quique Setien Aman Bersama Barcelona
Baca: Barcelona Bersikeras Ingin Menjual Philippe Coutinho
Ia juga menyinggung mengenai performa Barcelona yang tampil kurang menggigit meskipun mampu menguasai jalannya pertandingan.
"Menguasai pertandingan akan dirasa percuma jika hanya sanggup menmbuat 2 hingga 3 peluang saja," terang pelatih asal Belanda tersebut.
"Sebagai contoh kala mereka (Barcelona) bermain melawan Napoli, terlihat jelas kesulitan untuk mampu mencetak gol karena Napoli banyak menumpuk pemain di lini pertahanan."
Menurut Keoman, antisipasi untuk melawan tim yang menggunakan skema grandel ialah permaianan maupun aliran bola yang cepat.
Baginya, Barcelona sangat membutuhkan pemain yang memiliki tipikal permainan seperti Ansu Fati.
"Saya melihat Ansu Fati mampu melakukannya dengan baik, dan jujur saja mereka (Barcelona) membutuhkan pemain yang mirip dengannya," tambah Koeman.
Selain itu, ia juga menyinggung permainan anak asuhnya di timnas Belanda yang berseragam Barcelona, Frenkie de Jong.
Menurutnya, permainan mantan pemain Ajax itu dinilai kurang optimal dalam skema yang diturunkan oleh Quique Setien.
“Bersama Timnas Belanda, ia (de Joang) bermain lebih dalam. Namun, kami memang bermain dengan dua gelandang bertahan, sedangkan Barcelona hanya satu diapit oleh dua gelandang tengah."
“Posisinya saat ini berbeda dengan di Timnas Belanda dan Ajax. Ia masih belajar untuk bermain lebih di depan. Itu tak buruk, tetapi itu jelas bukan posisi terbaiknya."
"Menurutku, ia lebih baik bermain di belakang,” pungkas pelatih yang sempat membela Barcelona itu.
(Tribunnews.com/Giri)