Liga Italia
Juventus Merugi Triliunan Rupiah Akibat Pertandingan Dihentikan
Wabah virus corona atau Covid-19 berdampak secara luas, tak terkecuali di sektor sepak bola dan Juventus menjadi salah satu klub yang terdampak.
TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Wabah virus corona atau Covid-19 berdampak secara luas, tak terkecuali di sektor sepakbola dan Juventus menjadi salah satu klub yang terdampak.
Wabah virus corona telah membawa dampak buruk di Italia.
Akibat dari penyebaran virus corona, Liga Italia pun tidak dapat dilanjutkan dan harus ditangguhkan hingga 3 April mendatang.
Kerugian dari sektor material tentu menjadi salah satu dampak dari penyebaran Covid-19.
Dampak negatif juga dirasakan oleh juara bertahan Liga Italia, Juventus.
Juventus mengalami kerugian pendapatan hingga 110 juta euro (sekitar Rp 1,8 triliun).
Besaran kerugian tersebut terbagi dalam 3 bagian.
Pertama, Si Nyonya Tua kehilangan 45 juta euro (sekitar Rp 734 miliar) dari hak siar televisi yang menayangkan pertandingan Liga Champions dan Liga Italia musim 2019-2020.
Hal Itu masih harus dilihat ketika tim akan kembali berlaga, tetapi bisa memakan waktu lebih lama dari apa yang sedang diantisipasi hingga 2 Mei mendatang.
Kedua, Juventus merugi dari pendapatan sponsor.
Juventus diketahui mendapat sponsor utama dari perusahaan mobil kenaaman Amerika Serikat, Jeep, untuk jersey mereka sejak dua musim terakhir.
Nominalnya ditaksir mencapai 16 juta euro per musim.
Sementara sponsor lainnya adalah apparel olahraga dari Jerman, Adidas.
Jika ditotal, I Bianconeri kehilangan pendapatan sponsor sebesar 40 juta euro.
Terakhir, Juventus merugi sekitar 20 juta euro dari pendapatan tiket pertandingan.