Aston Villa vs Leicester, Kebanggaan Dean Smith Bawa Skuat The Villans ke Wembley, Final Carabao Cup

TRIBUNNEWS.COM - Aston Villa memastikan tiket final Carabao Cup atau Piala Liga Inggris setelah mengalahkan Leicester City di Villa Park Stadium, Rabu (29/1/2020) malam.

The Villans -julukan Aston Villa- menundukkan Leicester City dengan skor 2-1.

Dengan begitu, agregat kedua tim menjadi 3-2, lantaran di pertemuan pertama bermain imbang 1-1.

Leicester sejatinya lebih mendominasi jalannya pertandingan, namun mereka kecolongan pada menit ke-12 lewat gol Matt Targett.

Tim asuhan Brendan Rodgers baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua lewat Kelechi Iheanacho.

Petaka bagi The Foxes -julukan Licester- datang di menit-menit akhir pertandingan.

Mahmoud Hassan yang menjadi momok bagi Leicester karena mencetak gol menit 90+3.

Dengan begitu, Aston Villa berhak melaju ke final Piala Liga Inggris yang akan berlangsung di Wembley Stadium.

Tim asuhan Dean Smith bakal menanti lawan mereka antara duo Manchester yang akan berlaga dini hari nanti, Kamis (30/1/2020).

Pelatih Aston Villa itu mengaku bangga dengan anak asuhnya setelah pertandingan.

Dia bangga membimbing klub kebanggaan pada masa kecilnya ke Wembley dalam musim kedua bersama Aston Villa.

"Saya membiarkan diri saya pergi dengan tujuan, ada sedikit emosi dari orang lai ketika tujuan itu tercapai," ucap Dean Smith kepada Sky Sport, dikutip melalui Daily Mail.

"Aku menjadi orang yang sangat bangga dengan membawa mereka (Aston Villa, red) ke Wembley," ujarnya melanjutkan.

Dia memberikan apresiasi khusus untuk kiper Orjan Nyland yang tampil apik di bawah mistar gawang Aston Villa.

"Kiper kami melakukan 3 penyelamatan hebat sejak awal pertandingan, tetapi di lain sisi saya pikir kamu juga agresif," tutur Smith.

"Sekarang kami harus berangkat ke Wembley, sesulit apapun tim yang bakal kami hadapi, kami menantikannya," tutupnya.

Brendan Rodgers tidak senang dengan hasil yang diraih anak asuhnya.

Mantan manajer Liverpool itu menyayangkan keputusan wasit yang memberi kerugian untuk Leicester City.

Marvelous Nakamba tampak handsball di area terlarang setelah menghalangi upaya dari James Maddison.

Namun, wasit yang saat itu dipimpin oleh Mike Dean beserta official VAR tidak memberikan hadiah penalti untuk Leicester.

"Kami bermain bagus malm ini. Saya pikir, kita seharusnya mendapat penalti setelah bola mengenai tangan Nakamba.

"Saya patah hati untuk pemain. Kami lebih baik dalam 2 pertandingan (lawan Aston Villa).

"Sulit untuk mengingat dua pertandingan ini, tetapi selamat untuk Aston Villa dan kami harus melanjutkan perjuangan yang ada di depan," ucap Brendan Rodgers kepada Sky Sports, dikutip melalui Daily Mail.

Menurut pendangan mantan penyerang Leicester Emile Heskey dan legenda Aston Villa Lee Hendrie yang bekerja untuk Sky Sports mengatakan bahwa itu adalah penalti.

Haskey berkata," "Dia tidak dalam posisi pasif, ketika anda dalam posisi pasif itu penalti."

Hendrie menambahkan,"Saya pikir itu penalti. Lengan nakamba berada jauh dari tubuh. Kasus yang jelas untuk memberikan penalti dan wasit memiliki pandangan bagus tentang itu."

Aston Villa berhasil menyamai catatan Manchester United, melaju ke final Piala Liga Inggris sebanyak 9 kali.

Liverpool berada dalam posisi teratas, The Reds tercatat sebanyak 12 kali melenggang ke final Piala Liga Inggris.

(Tribunnews.com/Sina)