Senin, 6 Oktober 2025

Liga Inggris

Manchester United Diminta Tiru Liverpool Dalam Hal Ini

Rio Ferdinand memberikan sorotan khusus kepada mantan timnya yang tengah didera masalah konsistensi dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Husein Sanusi
zoom-inlihat foto Manchester United Diminta Tiru Liverpool Dalam Hal Ini
net
Ilustrasi - Rio Ferdinand Soroti Kebijakan Transfer Manchester United, Minta Tiru Liverpool

TRIBUNNEWS.COM - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand memberikan sorotan khusus kepada mantan timnya yang tengah didera masalah konsistensi dalam beberapa tahun terakhir.

Seusai ditinggalkan oleh Sir Alex Ferguson, performa Manchester United tak kunjung stabil bahkan lebih cenderung konsisten.

Sering tampil hebat dan memetik kemenangan melawan tim besar justru Manchester United sering tersungkur ketika berhadapan dengan tim yang diatas kertas harusnya bisa dikalahkan.

Terbaru, Manchester United secara mengejutkan mampu dipermalukan oleh Burnley di kandang sendiri.

Dalam laga yang berlangsung di Old Trafford, tim asuhan Ole Gunnars Solskjaer secara mengejutkan tumbang dari Burnley dengan skor dua gol tanpa balas.

Dua gol kemenangan Burnley masing-masing satu gol dicetak oleh Chris Wood dan Jay Rodriguez.

Kemenangan tersebut juga membuat Burnley FC mencetak sejarah baru berupa kemenangan pertama dengan catatan cleansheet melawan tim Setan Merah di Old Trafford sejak tahun 1921 alias 99 tahun lalu.

Menanggapi hasil memalukan tersebut, Rio Ferdinand selaku legenda Manchester United merasa sangat kecewa dan marah besar terhadap performa mantan timnya tersebut.

Pria yang dulu bermain di posisi bek tengah tersebut juga tak segan menyoroti kebijakan transfer yang dilakukan oleh Manchester United dalam beberapa tahun terakhir.

Rekrutmen selama tujuh tahun terakhir mulai Marcos Rojo, Falcao, Fellaini, Darmian, Depay, apakah mereka benar-benar pemain Manchester United?," ujar Rio Ferdinand dilansir dari BT Sports.

"Siapa yang sesungguhnya membeli pemain tersebut? Bahkan sekarang anda melihat tim ini telah mengucurkan dana 600 juta atau lebih, hanya ada empat pemain saja yang tampil mengesankan musim ini," tambahnya.

"Alhasil itu menunjukkan betapa buruknya kinerja terhadap masalah tersebut," beber Ferdinand.

Ia pun tak segan membandingkan kebijakan transfer mantan timnya dengan Liverpool yang kini menempati posisi puncak klasemen.

"Lihat Liverpool, mereka tim yang menginspirasi semua orang saat ini," buka Rio Ferdinand.

"Klub itu terlihat tidak membeli pemain karena mereka yang terbaik di posisi tertentu, mereka membeli pemain yang paling cocok dengan sistem mereka dan akan ada dalam sistem itu beberapa tahun," tambahnya.

Rio memuji kebijakan transfer Liverpool yang fokus pada masalah yang dibutuhkan bukan hanya berharap efek instan saja.

"Bukan perbaikan jangka pendek, mereka cari keberlangsungan. Di United mereka cari penambal, contohnya Alexis," geramnya.

"Mereka mencoba membenahi masalah dengan cepat, tapi bukan begitu caranya," pungkas Rio Ferdinand.

Salah satu keberhasilan Liverpool dalam beberapa musim terakhir dapat dikatakan karena keahlian mereka dalam berbisnis.

Utamanya dalam hal merekrut pemain-pemain tepat untuk menambah kualitas skuatnya.

Transaksi transfer yang mengesankan telah menjadi bagian besar dari perjalanan Liverpool menjadi jawara Eropa.

Sekarang Liverpool memiliki dasar pandangan dalam membangun kesuksesan mereka.

Sedangkan Manchester United justru malah tambah menderita dalam urusan transfer pemain.

Seperti yang telah diketahui, tingkat keberhasilan transfer Manchester United dalam beberapa tahun terakhir berakhir dengan kekecewaan.

Berikut analisa menarik perbandingan kebijakan transfer yang dilakukan Liverpool dan Manchester United dalam beberapa tahun terakhir yang dilansir dari Bleacher Football:

1. Tepat dalam Melakukan Transfer Besar

Ketika Liverpool semakin kuat setiap tahunnya sejak diambil alih Jurgen Klopp, mereka tampak melakukan kebijakan transfer dengan benar.

Coba lihatlah ada lima pemain Liverpool yang paling mahal transfernya, namun kelimanya mampu memberikan kontribusi besar bagi The Red.

Lima transfer termahal tersebut antara lain Virgil van Dijk, £ 75 juta; Alisson, £ 66,8 juta; Naby Keita, £ 48 juta; Fabinho, £ 40 juta; dan Mo Salah, £ 36,9 juta.

Pemain belakang Liverpool, Virgil van Dijk (kanan) bersama rekan-rekannya merayakan gol yang dicetak Divock Origi (kiri belakang) ke gawang Everton di menit 90+5 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (3/12/2018) dini hari WIB.
Pemain belakang Liverpool, Virgil van Dijk (kanan) bersama rekan-rekannya merayakan gol yang dicetak Divock Origi (kiri belakang) ke gawang Everton di menit 90+5 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (3/12/2018) dini hari WIB. (Twitter @premierleague)

Mari kita bandingkan dengan pergerakan transfer termahal Manchester United selama tiga tahun terakhir yang berbanding terbalik dengan performa yang ditunjukkan oleh para pemain rekrutannya.

Lima transfer Manchester United dalam tiga tahun terakhir yakni Paul Pogba, £ 89,3 juta; Harry Maguire, £ 80 juta; Romelu Lukaku , £ 75 juta; Fred, £ 52 juta; dan Aaron Wan-Bissaka, £ 50 juta.

Romelu Lukaku
Romelu Lukaku (zimbio.com)

Secara statistik dan performa kelima pemain tersebut belum mampu tampil mengesankan sebagaimana ketika mereka bermain di tim sebelumnya.

Ibaratnya ketika anda berusaha melangkah besar, anda juga harus menentukan seberapa sukses tim anda nantinya, hanya saja Manchester United belum melakukan hal itu dengan benar.

2. Perencanaan yang Jelas

Liverpool tidak panik ketika berada di bursa transfer pemain baik dimusim panas maupun dingin.

Mari kita lihat pada periode tahun 2016 ketika Liverpool membutuhkan sosok bek kiri baru, namun saat itu Jurgen Klopp tidak mendapatkan target utama mereka.

Solusinya adalah dengan memaksakan James Milner diposisi itu sembari menunggu target prioritas transfer tercapai.

Hal itu pun terjadi ketika Liverpool berhasil merekut Andy Robertson dari Hull City pada tahun 2017 dan sekarang ia menjadi salah satu full-back terbaik di dunia.

Bek kiri Liverpool, Andrew Robertson (kanan) berebut bola dengan bek tengah Manchester City, John Stones dalam laga pekan ke-8 Liga Inggris musim 2018-2019 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu (7/10/2018) malam WIB.
Bek kiri Liverpool, Andrew Robertson (kanan) berebut bola dengan bek tengah Manchester City, John Stones dalam laga pekan ke-8 Liga Inggris musim 2018-2019 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu (7/10/2018) malam WIB. (Twitter @premierleague)

Contoh lainnya yakni ketika Philippe Coutinho meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Barcelona.

Berbagai media mungkin membuat spekulasi bahwa untuk memperlancar transfer tersebut, pihak Barcelona menawari Liverpool dengan opsi tukar tambah dengan Ousmane Dembele.

Tapi transfer itu tidak terjadi, klub asal Merseyside tersebut juga terlihat tidak tertarik dengan kesepakatan bisnis yang terburu-buru tersebut.

Disisi lain, Manchester United cenderung kurang bisa menunjukkan kesabarannya dalam hal perencanaan di bursa trasfer pemain.

Salah satu contohnya adalah transfer Alexis Sanchez pada bulan Januari 2018 yang ditukar dengan Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal.

Alexis Sanchez
Alexis Sanchez (https://twitter.com/TransfersLlVE/status/1163121374464024577/photo/1)

Kedatangan Sanchez membawa masalah besar bagi Setan Merah mengingat upah sang pemain Chili tersebut sangatlah besar.

Musim panas yang baru saja berlalu tim Manchester United bisa dikatakan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu terlihat dari strategi transfer yang lebih jelas yakni pemain muda, potensial, dan lokal menjadi sasaran utama.

3. Kecepatan Proses Adaptasi Tim

Perbandingan yang mencolok ketiga yakni perihal perbedaan kecepatan para pemain baru terhadap performa tim.

Kita ambil contoh perbandingan antara Fabinho dan Fred yang sama-sama menjadi salah satu kesepakatan transfer besar yang memberikan hasil berbeda bagi kedua klub.

Dikabarkan Manchester United telah melacak keberadaan dua pemain asal Brazil tersebut, namun Liverpool berhasil membuat langkah cepat dengan menyetujui persyaratan Fabinho terlebih dahulu.

Hal itupun membuat United khawatir tentang celah yang mereka miliki di lini tengah.

Pada waktu itu justru Fred lebih banyak diisukan akan merapat ke Manchester City, namun mantan manajer Jose Mourinho telah menjelaskan ia butuh sosok pemain tengah baru saat itu.

Alhasil Manchester United berjuang keras untuk mendaratkan Fred dari klub Shaktar Donetsk pada saat itu.

Saat itu memang transfer tersebut bisa dibilang sebuah kesepakatan yang cerdas mengingat sang pemain sudah memiliki pengalaman bermain di kancah Liga Champions bersama Shaktar Donetsk.

Dia sebenarnya mampu tampil apik di awal kepindahannya ke United, hanya saja semakin hari performanya semakin turun dan dia gagal menunjukkan kualitasnya ketika berseragam Setan Merah.

Fred kemungkinan akan masuk dalam daftar jual klub mengingat sang pemain tidak menunjukkan keberanian yang cukup saat memegang bola.

Sementara itu, Fabinho mampu diberikan waktu untuk menyelesaikan proses adaptasinya bersama Liverpool secara perlahan.

Dia mencoba mempelajari gaya permainan yang diusung Jurgen Klopp dan kemudian membuat kehadirannya bisa memberikan dampak positif bagi Liverpool di paruh kedua musim lalu.

4. Filosofi Klub

Liverpool membangun sebuah filosofi yang kiat dengan memilih Jurgen Klopp sebagai orang yang dipercaya memimpin timnya akan maju.

Sejak penunjukkan Klopp sebagai pelatih utama, ia berhasil menanamkan nilai karakter yang kuat dan gaya bermainnya yang jelas.

Semua orang tentu tahu bahwa Liverpool menyukai pressing yang tinggi dan serangan balik yang cepat.

Pemain Liverpool merayakan Gol
Pemain Liverpool merayakan Gol (as.com)

Sudah menjadi ciri khas sejak penunjukan Jurgen Klopp pada tahun 2015 yang lalu.

Sejak saat itu banyak hal lebih mudah bagi staf yang bekerja dalam hal perekrutan pemain yang didasari identitas tim.

Bahkan ketika hasilnya belum positif, Liverpool tidak tergoda untuk mengubah model jenis permainannya tersebut.

Hal tersebut tidak terjadi di tim Manchester United, mengingat sejak ditinggal Sir Alex Ferguson tim Setan Merah telah bergonta-ganti pelatih sebanyak empat kali.

Empat pelatih tersebut antara lain David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Solskjaer.

Tentu setiap pelatih memiliki ide, preferensi, dan identitas permainan yang berbeda.

Manchester United (@manchesterunited)
Manchester United (@manchesterunited) (Instagram Manchester United (@manchesterunited))

Hal itulah yang membuat United berantakan dalam urusan perekrutan pemain dibursa transfer pemain.

Kurang konsistensinya dalam gaya bermain dilapangan dan kepribadian dalam tim membuat skuat United hanya terdiri dari individu-individu yang memiliki chemistry yang minim antar pemainnya.

5. Peran Penting Direktur Olahraga

Michael Edwards bergabung dengan Liverpool pada periode November 2016.

Ia berhasil menjadi bagian dari restrukturisasi dibelakang layar dengan peran utamanya untuk mengidentifikasi dan merekrut pemain baru.

Pengambilan keputusannya pun sangat mengesankan. dan hubungannya dengan Klopp memungkinkan ia langsung berurusan dengan target transfer yang dibutuhkan oleh tim asuhannya.

Jurgen Klopp dan Mohamed Salah
Jurgen Klopp dan Mohamed Salah (squawka.com)

Dilain sisi, United telah mencari seseorang dalam peran yang sama selama beberapa musim terakhir namun belum ada yang ditunjuknya hingga saat ini alhasil belum ada orang yang tepat mengisi spot tersebut.

Ini berarti wakil ketua eksekutif, Ed Woodward telah mengambil sebagian besar peran keputusan rekrutmen pemain dan hasilnya banyak yang kurang tepat.

Menurut berbagai sumber, berbagai orang yang terkait dengan peran direktur sepak bola yang telah dilakukan oleh United mereka tidak bisa mengontrol penuh terkait proses perekrutan pemain anyar klub.

United perlu mengikuti perkembangan zaman dan berani mengubah struktur klub jika mereka ingin mengambil kesempatan untuk mengimbangi klub-klub yang berpikiran maju seperti Liverpool dibursa transfer pemain.

 

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved