Jelang Timnas Indonesia vs Thailand: Simon Mcmenemy Khawatir akan Stamina Pemain
Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Thailand pada matchday kedua putaran kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy merespons kekuatan timnas Thailand yang diperkuat pemain-pemain dari J-League 1 alias kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Jepang.
Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Thailand pada matchday kedua putaran kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Sama seperti saat kontra timnas Malaysia, laga kontra timnas Thailand akan kembali digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).
Setidaknya ada empat pemain dari timnas Thailand yang pernah dan masih aktif bermain pada J-League 1.
Mereka adalah Chanathip Songkrasin (Consadole Sapporo), Thitipan Puangchan (Oita Trinita), dan Theerathon Bunmathan (Yokohama F. Marinos).
Hanya Teerasil Dangda yang sudah kembali ke Thailand setelah memperkuat Sanfrecce Hiroshima pada musim 2018.
Bukan sekedar pelengkap, keempat pemain di atas menjadi pilar penting bagi klubnya masing-masing di Jepang.
Thitipan Puangchan mencatat 18 kali penampilan bersama Oita Trinita, bahkan Chanathip Songkrasin mencatat 21 kali tampil.
Theerathon Bunmathan main 17 kali dari total 25 pekan yang telah bergulir pada Liga Jepang 1 2019.
Sementara itu, Teerasil Dangda mencatat 32 kali tampil bersama Sanfrecce Hiroshima dan mencetak enam gol pada Liga Jepang 1 2018.
Dengan fakta-fakta tersebut, Simon McMenemy mengakui bahwa timnas Thailand unggul dari segi individual pemainnya.
"Jujur saja saya gugup kami akan menghadapi Thailand, yang punya pemain-pemain seperti Chanathip," kata Simon kepada BolaSport.com belum lama ini.
Pemanggilan Irfan Bachdim ke timnas Indonesia juga menjadi salah satu cara Simon untuk menghentikan pergerakan Chanathip.
Terlebih lagi, Irfan Bachdim juga pernah membela Consadole Sapporo saat masih berada di Liga Jepang 2.
Setelah Irfan Bachdim mengantar Consadole Sapporo promosi ke Liga Jepang 1, Chanathip Songkrasin datang ke klub itu dan menjadi pilar klub ini sejak 2017.
Irfan Bachdim juga pernah bermain pada Liga Thailand bersama Chonburi FC pada 2013.
"Dia (Irfan Bachdim) sudah pernah bermain di Thailand dan Jepang," kata Simon McMenemy kepada wartawan.
"Anggap saja, banyak pemain yang bisa belajar banyak dari Bachdim di sini. Banyak hal yang bisa dipelajari dari Bachdim," ujarnya menambahkan.
Hanya saja, Thitipan Puangchan dan Teerasil Dangda tak dibawa timnas Thailand ke Jakarta lantaran sedang cedera.
Kantongi kekuatan Thailand
Performa timnas Thailand bersama pelatih barunya, Akira Nishino membuat skuad War Elephants dinilai masih dalam masa transisi di mata pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Simon Mcmenemy berkaca dari laga timnas Thailand kontra timnas Vietnam pada laga pertama kedua untuk putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis (5/9/2019).
Bermain sebagai tuan rumah, timnas Thailand hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan timnas Vietnam dalam laga yang digelar di Stadion Thammasat.
Akira Nishino baru ditunjuk menjadi pelatih timnas Thailand dan timnas U-23 Thailand pada pertengahan Juli 2019.
Dia menerima tawaran menjadi pelatih Thailand setelah dilepas JFA (Federasi Sepak Bola Jepang) pasca memimpin timnas Jepang pada Piala Dunia 2018.
"Secara garis besar, mereka masih sama gaya mainnya, meski ada transisi posisi pemain juga di bawah asuhan Akira Nishino," kata Simon McMenemy, Minggu (8/9/2019).
"Thailand masih masa transisi di bawah pelatih baru. Itu terlihat seperti saat mereka melawan Vietnam," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, eks pelatih Bhayangkara FC menilai bahwa kualitas Thailand tak bisa diremehkan mengingat beberapa pemain berkualitas yang mereka miliki.
Playmaker Consadole Sapporo, Chanathip Songkrasin serta wonderkid Buriram United yakni Supachok Sarachat jadi perhatian utama.
"Namun tetap berbahaya pemainnya, ingat masih ada Chanatip. Ada pula Supachok," ucap Simon.
"Kami menonton pertandingan dia (Supachok) bersama Buriram," tutur pelatih asal Skotlandia.
Latihan ringan
Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy menyebut bahwa kelelahan jadi faktor utama kekalahan timnya dari timnas Malaysia pada Kamis (5/9/2019).
Timnas Indonesia kalah secara dramatis dengan skor 2-3 dari timnas Malaysia pada partai pertama putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Laga ini terlaksana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Kini sebelum melawan timnas Thailand, Simon McMenemy kembali mengkhawatirkan masalah yang sama setelah memimpin pasukannya berlatih di SUGBK, Minggu (8/9/2019).
Timnas Indonesia pun hanya menggelar sesi latihan ringan demi menjaga stamina para pemain tetap terjaga untuk laga melawan timnas Thailand.
Sebenarnya durasinya tetap sama seperti sebelumnya, latihan selama dua jam dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.
"Kami hanya punya waktu singkat untuk persiapan, recovery sangat pendek," kata Simon McMenemy kepada wartawan, Minggu (8/9/2019).
• Simon McMenemy Sudah Pelajari Kekuatan Timnas Thailand
• Jaga Stamina, Timnas Indonesia Hanya Berlatih Ringan Jelang Hadapi Thailand
• Simon McMenemy Merasa Gugup Jelang Timnas Indonesia Hadapi Thailand
"Makanya hari ini, kami hanya menggelar latihan sebentar. Saat melawan Malaysia, mereka sudah dua bulan persiapan," ujarnya menambahkan.
"Sementara itu, Indonesia dalam dua bulan periode yang sama, pemain tampil dua kali sepekan di liga. Ini situasinya sangat berbeda dengan Malaysia."
Pelatih asal Skotlandia itu menyebut bahwa dia tak menyangka bahwa kelelahan pemainnya sangat luar biasa, jauh dari perkiraannya.
Hal itu yang luput dari laga melawan Malaysia dan berbuah kekalahan dramatis 2-3 setelah sempat unggul 2-1 pada babak pertama.
"Saya meremehkan kelelahan pemain. Itu tanggung jawab saya," ujar Simon.
"Tak hanya fisik, tetapi juga mental. Ada beberapa pemain yang sudah main di Piala AFC 2019 dari Januari," tutur eks pelatih Bhayangkara FC.
"Itu bedanya, kami punya kemampuan untuk mengalahkan Malaysia, ya tapi karena kelelahan itu bedanya," ucapnya. (BolaSport.com)