Liga 1
Jadwal Pertandingan Liga 1 2019: Persija Jamu Persib Lebih Dulu, Kemungkinan Besar di SUGBK
Persija akan terlebih dulu menjadi tuan rumah. Mengenai Stadion yang akan digunakan kemugkinan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan big match antara Persija Jakarta Vs Persib Bandung di Liga 1 2019 akan tersaji pada Pekan ke-8, Rabu (10/7/2019).
Pada pertemuan tersebut, Persija akan terlebih dulu menjadi tuan rumah. Mengenai Stadion yang akan digunakan kemugkinan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Hal itu terlihat dalam situs resmi pemesanan GBK. Di tanggal 10 Juli, telah tertanda pemesanan dengan catatan pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung.
“Kalau melihat dari komitmen kepolisian, kalau venue (SUGBK) rasanya tidak ada masalah. Kepolisian dari hasil komunikasi kami beberapa hari kemarin itu memang cukup harmonis dan tidak ada masalah,” kata Ferry Paulus CEO Persija, seusai acara launching Persija di XXI Epicentrum Walk, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Kabar tersebut juga ditanggapi oleh Ketum The Jakmania, Ferry Indrasjarief. Bahkan ia mengatakan laga kedua tim bersejarah di Indonesia ini memang harus diselenggarakan di Stadion yang tepat, SUGBK.
“Lawan Persib bukan hanya karena animonya The Jakmania akan besar tapi karena saya anggap Persib itu salah satu legenda sepakbola Indonesia juga. Kalau kita mau menyelenggarakannya harus di satu stadion yang benar-benar representatif dan GBK adalah yang paling pantas,” ujar pria yang akrab disapa Bung Ferry tersebut.
“Saya sih belum bisa bayangin nanti gimana. Saya cuma bisa berharap yang pertama Persija jalan dulu, main di GBK dulu menjamu Persib. Soal suporter lawan datang atau tidak itu urusan nanti. Kita juga banyak berbicara dengan rekan-rekan viking, aparat, dan perwakilan federasi. Itu yang paling penting,” katanya.
Pesan Perdamaian
Kasus kericuhan antarsuporter di laga pembukaan Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema FC kembali memunculkan rasa tak percaya publik pada kondisi sepakbola Indonesia yang dikatakan bakal menjadi lebih tertib dan aman.
Bahkan, atas kasus tersebut. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 2019 memberikan peringatan keras kepada PT LIB dan PSSI.
BOPI menginginkan agar PSSI dan PT LIB supaya memberikan waktu 3x24 jam untuk memberikan sanksi tegas atas kejadian tersebut.
Lebih lanjut, soal kericuhan antarsuporter itu, Ketua Umum The Jakmania Ferry Indrasjarief pun turut memberikan saran agar sepakbola Indonesia lebih kondusif.
Menurutnya, suporter dan tim adalah dua komponen yang saling berhubungan erat.
“Yang paling penting adalah suporter adanya di tribun itu pertama, mereka tidak bolah turun ke lapangan, tidak boleh menggangu ke lapangan sehingga pemain tidak bisa melakukan perayaan,”kata pria yang akrab disapa Bung Ferry tersebut.
“Kedua kalau suporter mengaku fanatik sekali dan menganggap sepakbola adalah agama kedua, kalau kalian menganggap itu berarti stadion itu tempat suci kedua dan tempat suci itu harus tidak boleh dikotori, hormati tempat suci itu. Stadion itu tempat suci kita, sama-sama kita jaga. Kalau tidak ada stadion sepakbola kita kembali ke tarkam. Hargai orang-orang yang sudah membangun stadion yang sudah aman dan nyaman, hargai dengan cara tidak merusak, tidak berdiri di atas kursi, tidak merokok,” paparnya.
Minta The Jakmania Tak Ikur Campur
Ketua umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief mengimbau kepada para anggotanya untuk tidak menanggapi permasalahan kerusuhan di laga PSS Sleman va Arema FC pada laga pembuka Liga 1 2019, Rabu (15/5/2019).
Imbauan pria yang diakrab Bung Ferry tersebut kepada The Jakmania yakni salah satunya dengan cara menanggapi secara bijak setiap permalahan khususnya yamg beredar media sosial seperti instagram atau pun Facebook - tidak mudah terprovokasi.
“Saya tidak mau anak The Jak terlalu banyak berkomentar soal pertandingan Sleman lawan Arema. Karena masing-masing orang punya karakter sendiri-sendiri, punya alasan sendiri kita tidak boleh ikut campur dua-duanya adalah saudara kita,” kata Bung Ferry setelah menghadiri acara launching tim Persija di XXI Epicentrum Walk, Jakarta, Jumat (17/5/2019) malam.
“Saya juga bilang ke anak-anak kalau ada berita seperti di media sosial yang gimana-gimana itu usahakan harus tabayyun. Makanya saya didik korwil-korwil untuk tidak banyak bermain di sana (media sosial),” ujarnya.
Seperti diketahui, laga pembuka PSS Sleman vs Arema FC sempat terjadi kericuhan antarkedua suporter. Pertandingan pun sempat dihentikan selama 30 menit.
Bahkan, Sekretaris Jendral PSSI Ratu Tisha yang hadir langsung dalam laga itu, sempat terkena lemparan meski tak mengalami luka serius.
Kini, dampak dari laga itu. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan peringatan dan memanggil operator Liga 1, PT LIB dan PSSI untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. BOPI pun memberikan waktu kepada PSSI dan PT LIB untuk bertindak tegas.