Piala Presiden 2019
Persebaya Surabaya vs PS Tira Persikabo: Djadjang Nurdjaman bilang Dutra Sudah Hadir
Laga Persebaya vs Tira Persikabo babak delapan besar Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (29/3/2019) nanti, dipastikan dua tim bisa
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Laga Persebaya vs PS Tira Persikabo babak delapan besar Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (29/3/2019) nanti, dipastikan dua tim bisa sama-sama tampil full time.
Di Persebaya Surabaya sendiri, tiga pemain yang saat ini sedang bergabung ke Timnas Indonesia senior, Ruben Sanadi, Hansamu Yama, dan Otavio Dutra sudah bisa membela Green Force usai jalani laga ujicoba internasilan lawan Myanmar 25 Maret nanti.
“Menurut informasi dari (Otavio) Dutra dan Hansamu (Yama), katanya tanggal 26 Maret sudah balik, artinya mungkin tgl 27 dan 28 sudah ikut berlatih, ada dua latihan mereka bergabung dengan kami,” ungkap pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman usai pimpin latihan tim di Lapangan Polda Jatim, Rabu (20/3/2019).
Hanya mendapat jatah dua hari latihan sebelum laga, dikatakan Djanur, itu tidak menjadi masalah. Sebab, ketiga pemainnya di timnas juga sama-sama berlatih.
“Karena memang mereka disana (timnas, red) juga latihan. Kondisi fisik tidak diragukan, saya pikir cuma tinggal menyatukan visi saja, tidak ada masalah,” tambah pelatih asal Majalengka tersebut.
Hal sama juga dialami Tira Persikabo, dua pemainnya, Manahaty Lestusen dan Osas Saha yang sebelumnya absen di pertemuan pertama dengan Persebaya saat babak fase grup A lalu (12/3/2019), juga sudah bisa dimainkan.
Pertemuan fase grup A, Manahaty absen karena bergabung dengan timnas, sementara Osas Saha larangan bermain karena kartu merah.
“Tira waktu itu (babak fase grup, red) tanpa Manahaty dan Osas, artinya akan dilaga nanti semakin kuat saat keduanya turun. Dan itu sudah kami hitung, kami waspadai, dan antisipasi,” terang Djanur.
Disisi lain, berdasarkan catatan pertemuan fase grup dengan Tira, Djanur terus menggeber skuatnya dalam hal presing.
Sebab, dikatakan Djanur, dipertemuan fase grup kemarin dengan Tira Persikabo, akibat lemahnya presing, menjadikan pemain Tira leluasa memainkan bola dilaga itu, terutama dibabak kedua.
Pada laga yang berkesudahan imbang 0-0 tersebut, sejatinya Persebaya nyaris menelan kekalahan.
Bermain di bawah tekanan lawan babak kedua, Persebaya mendapat hukuman penalti di menit 70. Beruntung, Abdul Rohim secara sempurna bisa gagalkan eksekusi penalti dari Loris Arnaud, striker asing Tira Persikabo.
“Ya emang itu (latihan presing ketat, red). Itu yang saya sampaikan diawal latihan, karena kalau mereka dibiarkan leluasa seperti kemarin (fase grup, red). Babak kedua mereka mengancam terus kegawang kami, jadi itu kelemahan kami yang terjadi di Bandung kemarin,” tutup Djanur.