Liga 1
Dua Aspek Ini Membuat Pembina Persija Jakarta Optimistis Sepak Bola Indonesia Bakal Maju
Pembina Persija Jakarta yang juga MenPAN-RB, Syafruddin menilai bahwa sepak bola Indonesia tidak lama lagi akan mengalami kemajuan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembina Persija Jakarta yang kini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Syafruddin menilai bahwa sepak bola Indonesia tidak lama lagi akan mengalami kemajuan.
Menurutnya, sudah ada dua aspek yang menjadi landasannya.
Pertama, soal banyaknya pencinta sepak bola di Indonesia dan kedua mengenai tersedianya fasilitas.
“Ya, saya melihat punya harapan besar persepakbolaan Indonesia karena fansnya cukup besar,” kata Syafruddin saat ditemui seusai menyaksikan langsung laga Persija Jakarta kontra Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).
“Kemudian fasilitas cukup memadai, apalagi ketika kita mempersiapkan Asian Games 2018, itu semua fasilitas kita siapkan, termasuk ada lima lapangan sepak bola yang berkelas dunia,” sambungnya.
Syafruddin menceritakan, setidaknya ada lima stadion di Indonesia yang telah dipersiapkan untuk Asian Games 2018 lalu, yakni Stadion Patriot Candrabhaga, Stadion Pakansari, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Wibawa Mukti, dan SUGBK tidak kalah bagus dengan stadion-stadion yang ada di Argentina.
Untuk itu, Syafruddin pun berharap federasi atau klub sepak bola bisa memanfaatkan area tersebut agar bisa memunculkan pemain-pemain muda bertalenta hingga nantinya bisa menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di kancah dunia.
“Fasilitas sudah tersedia, kesebelasan atau klub agar memacu diri untuk menghidupkan dunia persepakbolaan nasional sehingga kita bisa menghasilkan pemain-pemain nasional yang berkelas di umur 16, umur 18, umur 19, dan senior,” kata Syafruddin.
“Insya Allah tahun depan kesebelasan Indonesia bisa tampil prima menjadi juara paling tidak di Asia, paling sedikit di ASEAN,” pungkas Syafruddin. (*)