Tim Bulog Jatim Jawara National Championship Okky Youth Soccer League 2018 U-12
Tim Bulog Jawa Timur mengalahkan Tugu Muda Semarang lewat drama adu penalti dengan skor 6-5 di lapangan Jakarta Japanese Club, Selasa (11/9/2018).
TRIBUNNEWS.COM - Gelar juara National Championship Okky Youth Soccer League 2018 U-12 sukses diraih Tim Bulog Jawa Timur.
Kemenangan itu diraih setelah Tim Bulog Jawa Timur mengalahkan Tugu Muda Semarang lewat drama adu penalti dengan skor 6-5 di lapangan Jakarta Japanese Club, Plaza Niaga 1 Sentul City - Bogor, Selasa (11/9/2018) petang.
Pemain Bulog tampil begitu percaya diri sejak menit awal, permainan cepat dan melakukan berbagai variasi serangan.
Kubu Tuan Muda baru bisa menekan balik memasuki paruh kedua.
"Anak-anak usia dini, tertolong adanya ajang ini. Sebab sudah bisa terpola tekniknya. Ini tentu bagus sekali untuk perkembangan mereka. Kita sangat perlu pembinaan usia dini. Betul coach Indra (Sjafri) ada di sini untuk melihat dan mengarahkan anak-anak, tim pelatih hingga orangtua, karena ini titik pangkal pembinaan usia muda," terang Alman Huldri, Asdep Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kemenpora.
"Kalau memang sudah benar di sini, maka sanjutnya akan lebih baik. Dan sebaliknya, kalau salah di sini, ke sananya juga akan tidak baik. Kita punya harapan yang besar untuk ke depannya, saya yakin ke depannya anak-anak ini akan menjadi harapan bangsa," tuturnya.
Liga sepak bola untuk usia 12 tahun Okky Splash Young Soccer League 2018, sebelumnya digelar di sejumlah kota.
Yakni, Surabaya, Bandung, Malang, Yogyakarta, Semarang dan Jakarta.
Head Group of Cup Suntory Garuda Beverage, Martinus Rezal, mengatakan ajang ini untuk merealisasikan misi perusahaan membuat anak Indonesia selalu aktif dan ceria di setiap aktivitasnya sehari-hari.
Ajang ini menjalin kerja sama dengan Indonesia Junior Soccer League (USL) serta didukung Kemenpora.
Peserta babak National Championship merupakan masing-masing pemenang dari setiap kota.
Untuk juara satu mendapatkan trophy, uang pembinaan Rp10 juta, sertifikat, medali dan bogie bag. Lalu peringkat dua hingga enam, juga meraih Rp10 juta, sertifikat dan bogie bag.
"Kemungkinan kita lanjutkan di tahun depan dengan kota atau wilayah yang lebih luas. Namun dengan catatan, sebab kita baru evaluasi di Oktober. Kita membidik wilayah Sumatera, tapi usinya tetap U-12," ujar Head Group of Cup Suntory Garuda Beverage, Martinus Rezal.
Kesempatan tersebut juga dihadiri Pelatih Timnas U-19 dan pelatih usia muda, Indra Sjafri.
Sementara itu, Dede Sulaiman, menerangkan kriteria yang harus dipenuhi pemain. Baginya, pemain berbakat tetap memerlukan pembinaan lebih lanjut untuk mengembangkan kemampuannya. Namun, pemain sepak bola bukan hanya soal skill, juga perlu mempunyai kecerdasan dan jiwa kepemimpinan.
"Ada empat hal yang kami lihat, pertama skill individu, itu yang terpennting. Lalu konsistensi selama bermain dari penyisihan sampai final, selanjutnya kontribusi terhadap tim, fair play, bagaimana dia menghirmati keputusan wasit, lawan, teman-teman dan penonton," papar mantan pemain Timnas Indonesia, Sriwijaya FC, Persipura dan PSDS Deli Serdang.
"Yang paling utama, selain pemain itu punya skill dia juga harus punya karakter seorang pemimpin serta harus memiliki visi bermain yang bagus, sehingga bisa menunjang pada sosok pemain itu sendiri," ucapnya menambahkan.
Peringkat:
1. SSB bulog Jatim ( Regional Surabaya)
2. SSB tugu Muda Merah (Semarang)
3. SSB tunas Harapan (Jabodetabek)
4. SSB Browidjoyo / Browcelona (Yogyakarta)
5. SSB Avatar (Malang)
6. SSB Bandung Pro United (Bandung)
16 Pemain Terbaik:
Kiper
1. Rehan (SSB Browcelona)
2. Lutfi Arta Nudgrha ( SSB Avatar)
Belakang
3. Catur Bima (Bulog)
4. Faturohma (Tunas Harapan)
5. Pramudia (Tunas Harapan)
6. M Hidayatulloh (Bulog)
7. Daffa Raisa (Bulog)
Tengah
8. Raihan (Avatar)
9. M Satria SKW (Tunas Harapan)
10. Rasyid Andika (Tunas Harapan)
11. Fadel (SSB Browcelona)
12. M Syafiq (Bulog)
Depan
13. Raffi Naraya (Alvatar)
14. M Giffari (Alvatar)
15. Dimas Juandika (Tunas Harapan)
16. Angga (SSB Browcelona)