Ujicoba Internasional
Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Jepang U-19: PSSI Hanya Sewa Seperempat Kapasitas SUGBK
Timnas Indonesia U-19 dijadwalkan akan melakoni laga persahabatan melawan timnas U-19 Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jaka
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 dijadwalkan akan melakoni laga persahabatan melawan Timnas Jepang U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).
Saat ini, PSSI sedang berupaya untuk berkomunikasi dengan pihak SUGBK terkait penyewaan stadion berkapasitas 77 ribu penonton tersebut.Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha mengatakan, pihaknya tidak akan menyewa semua kapasitas bangku yang ada di SUGBK.
Sebab, menurut Tisha harga sewa SUGBK cukup mahal bagi pelaksanaan laga sekelas timnas U-19.
Tisha seperti kurang yakin masyarakat Indonesia datang untuk melihat aksi Egy Maulana Vikri dkk saat bersua anak-anak muda asal Negeri Sakura.
Oleh karena itu, PSSI memiliki alternatif lainnya untuk hanya menyewa sekitar 1/4 kursi dari kapasitas SUGBK.
"PSSIakan sekarat apabila mengikuti logistik dari SUGBK. Jadi kami hanya meminta untuk membuka bangku sebanyak 15 sampai 20 ribu seat saja. Sisanya ditutup," ungkapnya.
Seperti diketahui, harga sewa di SUGBK bisa dibilang sangat mahal.
Setiap yang ingin menyewa harus mengeluarkan uang sebesar Rp 450 juta dan uang jaminan sebanyak Rp 1,5 miliar.Tisha berharap ada kebijakan dari SUGBK untuk bisa menuruti keinginan dari PSSI.
Sebab, pertandingan melawan Jepang merupakan sebuah momen yang sangat langka bagi skuat muda Merah Putih.
"Kami sangat meminta dukungan dari pemerintah karena uji coba melawan Jepang ini sangat jarang sekali. Mereka juga yang datang ini tim utama untuk Piala Asia U-19," kata Tisha.
Bila nantinya SUGBK tidak bisa memenuhi keinginan PSSI, Tisha mengatakan federasi sepak bola Indonesia itu sudah punya alternatif lainnya.
PSSI akan memilih mempergunakan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, untuk menggelar pertandingan uji coba tersebut.
"Kami harus usahakan agar bisa, tetapi kalau enggak bisa ya dipilih mempergunakan Stadion Pakansari. Saat ini, pihak Stadion Pakansari masih diskusi dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," kata Tisha.
"Tetapi yang jelas, kami inginnya digelar di SUGBK karena tengah kota agar publik bisa mengakses dengan mudah," ucap lulusan FIFA Masters itu mengakhiri percakapan.