Van Der Velden Ungkap Teknik Tendangan Panenka Saat Hadapi Madura United

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelandang Bali United, Van Der Velden buka suara tentang alasanya memilih melakukan teknik tendangan panenka pada babak adu penalti kontra Madura United, Sabtu (3/2/2018).

Menurutnya kiper lawan tidak akan berdiri digaris tengah saat situasi timnya tertinggal dalam babak adu penalti.

“Saat itu kedudukan sudah 4-4 di babak adu penalti dan kami masih memiliki satu kesempatan menendang untuk memenangkan pertandingan. Saya pikir dalam situasi seperti itu kiper tidak akan berdiri di garis tengah dan akan bergerak ke kiri atau ke kanan. Itu mengapa saya putuskan menendang bola kearah tengah dengan teknik panenka dan berhasil,” ungkap Van Der Velden seperti dikutip dari laman resmi Bali United.

Lebih lanjut, pemain yang pernah menjuarai Liga Belanda bersama Az Alkmaar tersebut mengaku senang bisa membawa Bali United melaju ke semifinal Piala Presiden.

Selain itu ia juga secara khusus memuji penampilan kiper Bali United, Wawan Hendrawan yang dinilai menjadi penyelamat tim.

“Saya merasa sangat senang bisa membantu tim ke babak berikutnya. Tapi kami melakukanya bersama-sama dengan semua orang di tim ini. Di pertandingan lalu Wawan Hendrawan juga sangat luar biasa dengan banyak melakukan penyelamatan krusial yang membuat gawang Bali United sulit dibobol.” katanya.

Sebenarnya teknik penalti panenka yang dilakulan Van Der Velden ke gawang Madura United bukan kali pertama ia lakukan.

Mundur beberapa bulan saat kedua tim bertemu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Nick Van Der Velden juga melakukan hal serupa ke gawang Madura United. Saat itu Bali United sukses menang dengan skor 5-2.

Pada babak semifnal Piala Presiden, Bali United akan menghadapi Sriwijaya FC. Pertandingan yang akan menggunakan sistem home and away tersebut akan dimainkan pada 11 & 14 Februari 2018.