Peter Butler Bakal Tukangi Persipura

TRIBUNNEWS.COM - Persipura Jayapura menggaet Peter Butler sebagai pengganti Wanderley Junior.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, telah melakukan pertemuan dengan Peter di Jakarta, Selasa (5/12/2017) guna membahas kesepakatan dengan pelatih asal Inggris tersebut.

"Malam ini saya sudah ketemu langsung dengan calon pelatih Persipura Jayapura. Namanya Peter Butler, dia dari Inggris, dia sudah punya pengalaman cukup banyak sebagai pelatih, dia juga pernah di Indonesia beberapa tahun lalu, sempat menangani Persiba Balikpapan waktu itu," kata Benhur melalui rilis yang dikirim tim media Persipura.

Benhur mengatakan, mantan pemain West Ham United ini dinilai sudah cukup mengerti sepak bola Indonesia.

"Dia bisa berbahasa Indonesia juga, sehingga jadi lebih mudah dalam komunikasi," ungkap Benhur yang saat ini menjabat Walikota Jayapura. 

Benhur menjelaskan, sejauh ini manajemen Persipura belum melakukan kontrak tetapi sudah ada kata sepakat. Dengan demikian, kontrak tinggal menunggu waktu dan sponsor.

"Peter sudah berkomitmen kepada saya. Dia akan berusaha sebaik mungkin agar bisa membawa Persipura ke posisi terbaik untuk kompetisi musim depan. Dia juga senang karena bisa menukangi Persipura," tuturnya. 

Benhur mengharapkan adanya dukungan dari Persipura Mania dan warga Kota Jayapura sehingga Peter bisa memberikan yang terbaik buat Muriara Hitam.

"Sekarang tinggal menunggu respons Freeport dan Bank Papua untuk kelanjutan kerja sama 2018. Saya sangat berharap bisa didukung Rp 10 miliar dari Bank Papua dan Rp 12 miliar dari Freeport. Kalau dapat nilai itu, maka akan bisa bergerak leluasa pada bursa transfer," katanya.

Peter kini melatih klub asal Afrika Selatan, Platinum Stars FC.

Sebelumnya dia sempat melatih sejumlah klub Asia Tenggara seperti BEC Tero Sasana (Thailand) dan Kelantan FA (Malaysia). 

Peter juga cukup lama malang melintang di dunia sepak bola Tanah Air.

Eks pelatih timnas Botswana itu sempat menangani Persiba pada 2006-2008. Sempat hengkang, dia kembali menukangi Beruang Madu pada 2012.