Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Champions

Jatuh Bangun Pelatih Napoli dan Manchester City Bisa Sampai Sekarang

Bisa dibilang, Maurizio Sarri, punya jalan lebih terjal untuk mencapai fase saat ini bersama Napoli, dibandingkan dengan Pep bersama Manchester City.

Editor: Y Gustaman
BolaSport.com
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kiri), dan pelatih Napoli, Maurizio Sarri (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, EROPA - Manchester City menumbangkan Napoli dengan skor 4-2 pada matchday keempat Liga Champions, Kamis (2/11/2017) dini hari WIB.

Skuat asuhan Maurizio Sarri tampil dengan tim terbaik saat hadapi anak asuh Pep Guardiola.

Benar saja, Lorenzo Insigne jadi kartu as untuk jebol gawang City pada menit ke-21. Namun, City langsung membalas lewat Nicholas Otamendi pada menit ke-27.

Babak kedua, John Stones menjadi momok publik San Paolo setelah mencetak gol dua menit setelah turun minum.

Baca: Besiktas Tertunda Lolos Fase Gugur Liga Champions

Baca: Selain Atletico Madrid, Ini Tiga Raksasa Eropa Terancam Gagal Lolos Fase Gugur Liga Champions

Baca: Real Madrid Kalah, Sergio Ramos Minta Rekan-rekannya Kalem

Baca: Mengejutkan, Begini Kata Ronaldo Usai Real Madrid Kalah 1-3 dari Tottenham

Baca: Pochettino Lihat Kesamaan Harry Kane dengan Cristiano Ronaldo

Baca: Manchester City Sempurna, Napoli Peringkat Ketiga

Baca: Di Kandang Napoli Aguero Disahkan Jadi Raja Gol Sepanjang Masa The Citizens 

Namun, Napoli berhasil kembali samakan kedudukan lewat eksekusi penalti Jorginho di menit ke-61.

Kemenangan Manchester City ditentukan lewat Sergio Aguero (69') dan Raheem Sterling (90+2').

Namun, taukah Anda, perjalanan karir kedua pelatih sangat berbeda? Bisa dibilang, Maurizio Sarri punya jalan lebih terjal untuk mencapai fase saat ini bersama Napoli, dibandingkan dengan Pep.

BolaSport.com merangkum perjalanan karir Maurizio Sarri dan Pep Guardiola selama 10 tahun sterakhir.

Awal Karir

Maurizio Sarri telah melatih klub sejak 1990 di klub amatir, Stia, sebelum akhirnya melatih klub profesional pertamanya, Sansovino, di Serie C1 (kasta keempat Liga Italia) musim 2000-2001.

Sedangkan Pep Guardiola mulai menukangi Barcelona B di musim 2007-2008.

Musim 2007-2008

Sepuluh tahun lalu, Pep Guardiola berhasil bawa Barcelona B ke kasta kedua Liga Spanyol sebelum akhirnya menukangi tim utama Barcelona semusim setelahnya.

Sedangkan Maurizio Sarri harus menelan pil pahit setelah dipecat dari dua tim, yakni klub Serie B, Avellino (paruh pertama musim) dan klub Serie C, Verona (paruh kedua musim). 

Musim 2008-2009

Musim ini, Maurizio Sarri berlabuh ke tim Lega Pro (kasta ketiga Liga Italia), AC Perugia, dan lagi-lagi dipecat di akhir musim.

Pep Guardiola di sisi lain berhasil raih Treble Winner bersama Barcelona dengan gelar Liga Spanyol, Piala Liga (Copa Del Rey), dan Liga Champions. 

Musim 2009-2010

Maurizio Sarri lalu berpindah ke klub Serie B, Grossetto, dan berhasil bawa tim finis di peringkat ketujuh klasemen.

Sedangkan Pep Guardiola berhasil raih empat gelar, dua gelar domestik di liga dan Piala Liga serta gelar Piala Super UEFA dan FIFA Club World Cup.

Musim 2010-2011

Pep lalu mengulang kesuksesannya raih Treble Winner seperti di musim 2008-2009 bersama Barcelona di musim ini.

Sedangkan Sarri kembali turun kasta melatih klub kasta ketiga, Alessandria, dan berhasil bawa tim duduki peringkat ketiga.

Musim 2011-2012

Musim ini mungkin bukan musim yang baik bagi kedua pelatih.

Pep Guardiola gagal persembahkan gelar Liga Spanyol bagi Barcelona meski berhasil raih empat trofi yakni Piala Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA dan FIFA Club World Cup.

Maurizio Sarri juga harus di depak saat melatih klub kasta ketiga, Sorrento, sebelum musim berakhir.

Musim 2012-2013

Pep memutuskan untuk mundur dari Barcelona dan rehat dari dunia kepelatihan selama satu musim.

Maurizio Sarri di lain sisi berhasil menukangi klub Serie B Empoli dan bawa klub finis di posisi keempat.

Musim 2013-2014

Pep Guardiola lalu merantau ke Jerman dan berlabuh bersama Bayern Muenchen.

Pada musim perdana, Pep langsung persembahkan empat gelar yakni gelar Liga Jerman, Piala Liga Jerman (DFB Pokal), Piala Super Jerman, dan FIFA Club World Cup.

Sarri pun mendapat keberuntungan di musim ini setelah bawa Empoli promosi ke Serie A.

Musim 2014-2015

Pep bisa jadi tak beruntung di musim ini setelah hanya berhasil raih satu gelar di liga domestik.

Sedangkan perjaanan pertama Sarri di kasta tertinggi Liga Italia bersama Empoli berakhir di peringkat ke-15 klasemen. 

Musim 2015-2016

Maurizio Sarri lalu dilirik Napoli untuk menggantikan Rafael Benitez sebagai manajer tim asal kota Naples tersebut dan berhasil bawa tim jadi runner-up di Serie A.

Sedangkan Pep Guardiola kembali rajai kompetisi domestik dengan sabet dua trofi, meski masih melempem di kompetisi Eropa.

Musim 2016-2017

Pep Guardiola lalu mencoba peruntungan untuk menjajal kompetisi Liga Inggris bersama Manchester City.

Pada musim perdananya, Pep berhasil bawa City duduki peringkat ketiga di akhir musim.

Peringkat yang sama juga diperoleh Napoli saat berkompetisi di Liga Italia musim 2016-2017.

Musim 2017-2018 (masih berlangsung)

Musim ini, kedua pelatih nampak superior di liga domestik. Sarri berhasil bawa Napoli duduki singgasana puncak pada klasemen sementara Liga Italia hingga giornata kesebelas.

Pep juga berhasil bawa City berada di puncak tertinggi tangga klasemen sementara Liga Inggris hingga pekan kesepuluh kompetisi.

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Ini Kisah Kontras Pelatih Napoli dan Manchester City, Patut Disimak!

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved