Minggu, 5 Oktober 2025

Tak Puas dengan Pengurus Asprov DKI Anggota Kirim Mosi tak Percaya ke PSSI

Anggota layangkan Mosi tidak percaya terhadap Asprov PSSI DKI kepada PSSI Pusat dikarenakan banyak hal yang dirasa membodohi anggotanya.

Editor: Toni Bramantoro
ist
Perwakilan anggota Asprov PSSI DKI Jakarta menyerahkan mosi tak percaya terhadap pengurus Asprov DKI ke PSSI Pusat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota layangkan Mosi tidak percaya terhadap Asprov PSSI DKI Jakarta kepada PSSI Pusat dikarenakan banyak hal yang dirasa membodohi anggotanya. Demikian dikatakan wakil dari klub Bina Mutiara, Rinci Gustiawan.

"Selama kepengurusan mereka. Pengurus asprov sudah tidak amanah, tidak kredibel, dan tidak profisonal dalam menjalankan organisasi. Terutama menyangkut Kongres yang sejak awal pada tanggal 7 Oktober 2017 lalu diundur ke tanggal 18 okt 2017 dan kembali mengalami pengunduran jadwal yang sudah pasti tidak akan jelas pastinya," ungkap Rinci Gustiawan, Kamis malam (11/10/2017).

Kebobrokan Asprov PSSI DKI ini dikatakannya sudah jauh terlihat saat kepengrusan terdahulu didapuk menjadi nahkoda, tidak ada kegiatan.

"Paling parah saat 2015 tidak mengikuti ajang Soeratin. Gusti Randa sebagai ketua waktu itu kemudian mengundurkan diri sebagai sebagai ketua asprov dan mendapuk Vivien Sungkono sebagai plt," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan klub Pemuda Jaya, Erwin Mahyudin mengakui dibawah Vivien, terjadilah perubahan komposisi komite eksekutif tanpa melalui mekanisme kongres.

"Semua dilakukan semaunya tanpa mekanisme organisasi. Benny Erwin yang sebelumnya sebagai exco berubah menjadi sekjen, bertukar posisi dengan Muklas Rowie yang sebelumnya Sekjen. Daeng Rizal naik pangkat, dari posisi anggota exco menjadi wakil ketua," tutur Erwin Mahyudin.

Selain itu diakui Erwin, banyak anggota yang tidak memiliki statuta karena tidak diberikan oleh Asprov PSSI DKI. Kondisi organisasi yang buruk inilah menyebabkan permintaan kongres dimajukan untuk mendapuk pimpinan baru.

Pada bulan juli 2017 Asprov bersama anggotanya sudah sepakat untuk melaksanakan kongres pada 7 Oktober 2017. Mendekati bulan Oktober Asprov baru membentuk KP dan KBP lalu merubah jadwal kongres menjadi tanggal 18 okt dengan alasan adanya tahapan kongres.

Sedangkan Sawid, perwakilan Pengcab Jakarta Timur mengakui saat persiapan menuju Kongres tanggal 18 Oktober 2017, Asprov DKI malah melempar bola ke PSSI dan mengatakan bahwa PSSI menyarankan kongres digelar tanggal 11 November 2017.

"Padahal kami anggota, jelas-jelas tahu bahwa Asprov DKI sendiri yang berkirim surat ke PSSI minta kongres digelar 11 November tanpa menyebutkan lokasi dan tanpa memberikan tahapan-tahapan," jelasnya.

Dijelaskannya, selama kepengurusan Gusti Randa, Asprov DKI tidak pernah ada kongres. Sehingga banyak anggota baru yang sudah berkompetisi tidak ada hak suaranya dalam kongres nanti, hingga anggota lama juga hilang keanggotannya.

"Dengan demikian keanggotaan baru tidak pernah dilaporkan ke PSSI Pusat," jelas Sawid.

"Korbannya adalah Klub Pro Direct, dimana sudah mendaftar pada tahun 2015 dan sudah ikut kompetisi di tahun 2016 dan 2017 tidak memiliki hak sebagai voters karena tidak terdaftar di PSSI," timpal Anto Sudaryanto Ketua Umum Pro Direct.

Padahal Anto Sudaryanto sudah membayar biaya keanggotaan sebesar Rp 10 Juta ke Asprov DKI.

"Inilah bentuk-bentuk ketidakcakapan pengurus Asprov baik selama Gusti Randa maupun Vivien sebagai plt," jelas Anto.

Ketidak percayaan anggota kepada pengurus Asprov PSSI DKI pun datang dari Rinci Gustiawan asal klub Bina Mutiara.

"Boro boro mereka masih saja membihongin kita dgn menjual nama pssi yg menganjurkan diundur tgl 11 nop 2017, kembali lagi apakah kita di beritahu oleh Asprov dengan masalah ini, tidak, semuanya serba tertutup," aku Rinci.

Mosi tak percaya juga datang dari Ketua Umum Klub Laskar Muda, Zulkifli yang mengatakan tak perlu lagi kongres buatan Asprov DKI, yang jelas sudah menyalahi aturan tidak ada keterbukaan.

"Kita bahkan seakan tak dianggap sebagai anggota Asprov DKI," tandasnya.

Jadi kawan2.. Marilah kita berfikir cerdas untuk sepakbola dki. Sudah waktunya kita rapatkan barisan untuk menjadi sepak bola dki dipimpin orang yang cerdas juga pengetahuan sepak bolanya.dapat menghargai kita sebagai satu kesatuan keluarga besar asprov pssi dki.

Suara mosi tak percaya juga datang dari perwakilan Pengcab Kepulauan Seribu, Widi Pratama yang mendukung mosi tak percaya terhadap pengurus Asprov DKI kepada PSSI Pusat.

"Kami serahkan kepada PSSI Pusat sebagai induk organisasi, karena Asprov DKI tidak punya sekretariat tetap. Sungguh memalukan asprov ibukota tidak punya sekretariat. Ini adalah kepengurusan Asprov paling parah dalam 16 tahun terakhir," selorohnya.

Berikut Mosi tak percaya dari anggota Asprov PSSI DKI Jakarta:

MOSI TIDAK PERCAYA TERHADAP EXCO PSSI DKI JAKARTA DAN PELAKSANAAN KONGRES PSSI DKI JAKARTA 2017.

Kami yang bertandatangan dibawah ini Asosiasi Kota dan KlubAnggota Asprov PSSI DKI Jakarta meminta :
1. Kami Asosiasi Kota dan Klub Anggota meminta kepada Asprov PSSI DKI Jakarta segera menyelenggarakan kongres selambat-lambatnya tanggal 18 oktober 2017.
2. Kami Asosiasi Kota dan Klub Anggota meminta agar PSSI Pusat mengambil alih pelaksanaan Kongres Asprov PSSI DKI Jakarta. Dikarenakan Pengurus Asprov sudah tidakkredibel dan tidak Profesional dalam menjalankanOrganisasi. Terutama pelaksanaan Kongres yang sudahdijadwalkan pada 7 oktober 2017, mundur 18 oktober 2017 dan mundur lagi.
3. Kami Asosiasi Kota dan Klub Anggota menolak kehadiranGusti Randa dalam pelaksanaan Kongres Asprov PSSI DKI Jakarta karena sudah tidak memiliki legitimasi di mataanggota dengan mengundurkan diri sepihak sebagai ketuaAsprov PSSI DKI Jakarta.
4. Kami Asosiasi Kota dan Klub dengan ini memberikan mositidak percaya terhadap Komite Eksekutif PSSI DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Plt. Vivien Sungkono

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved