Liga Indonesia
Menanti Kebangkitan Sriwijaya FC di Bumi Sriwijaya
Performa terus memburuk Sriwijaya FC yang kalah dalam empat laga membuat posisinya jeblok ke papan bawah klasemen.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Performa terus memburuk Sriwijaya FC yang kalah dalam empat laga membuat posisinya jeblok ke papan bawah klasemen.
Terancam ambruk saat menjamu Persela Lamongan, Selasa (26/9/2017), Sriwijaya FC bakal tampil lebih percaya diri.
Laskar Wong Kito asuhan Hartono Ruslan optimistis memutus catatan negatif di rumah baru mereka Stadion Bumi Sriwijaya.
Memang, menurut catatan 8 kali Sriwijaya FC bermain di kandang melawan Persela dan tak pernah kalah. Kondisi sekarang berbeda dan mereka berpotensi tumbang oleh tim tamu di laga pekan ke-26 Liga 1 2017.
Baca: Awal Hidup Mati Sriwijaya FC Ditentukan Lawan Persela Lamongan
Baca: Lini Belakang Sriwijaya FC Diuji Persela Lamongan
Baca: Berstatus PNS, Choirul Huda Tak Perkuat Laga Tandang Persela di Palembang
Baca: Persela Lamongan Manfaatkan Beban Psikologis Sriwijaya FC di Kandang Baru
"Ini penentuan bagi kita (melawan Persela Lamongan), salah satu pertandingan paling penting," ujar Hartono Ruslan beberapa hari sebelum laga.
"Pertandingan pertama kita menghadapi Persela dan sisa pertandingan berikutnya juga akan sangat berat. Sebab menentukan apakah kita bertahan di Liga I Indonesia atau tidak," Hartono menambahkan.
Dilansir liga-indonesia.id, Sriwijaya FC tampak sempoyongan setelah ditinggal ditinggal Osvaldo Lessa. Hilton Moreira dkk tak kunjung keluar dari tren negatif.
Terparah, pada lima laga terakhir mereka empat kali terkapar. Dua terjadi di rumah sendiri, dua lagi saat mereka dijamu lawan.
Hartono hanya memberikan harapan positif ketika Sriwijaya FC meraih 3 poin saat menang 1-0 atas Persiba Balikpapan pada pekan 21 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Harapan itu langsung menguap tanpa bekas begitu Sriwijaya FC pontang-panting di 4 laga berikutnya dan tak tanggung-tanggung mereka kehilangan 12 poin.
Di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sriwijaya FC takluk 1-4 dari Persib Bandung dan 3-4 dari PSM Makassar.
Di laga tandang, Laskar Wong Kito menyerah 0-3 dari Barito Putera dan 0-3 dari Madura United. Rapor jeblok, hanya raih 28 poin dari 25 laga, mereka terhuyung ke urutan 13.
Manajemen klub dan suporter mulai gerah, Hartono makin puyeng, mental bertarung armada Sriwijaya FC terus tergerus.
Apalagi, dipepet Semen Padang FC dan PS TNI dari urutan 14-15, Laskar Wong Kito kini hanya berjarak 6 angka dari Perseru Serui di urutan 16, batas atas zona merah.
Di Palembang, Sriwijaya FC Laskar tak pernah kalah dari Persela. Delapan kali bentrok, mereka 5 kali menang dan 3 kali imbang. Mereka juga memegang kendali dalam 16 pertemuan dengan Persela Lamongan.
Sriwijaya FC 6 kali menang, 7 kali imbang, dan hanya 3 kali tumbang di 16 duel kontra Persela. Itu modal yang masih bisa dimanfaatkan Hartono.
Mampu mengoptimalkan modal itu, Hartono hindari risiko ambruk di rumah sendiri. Juga obati sebagian luka akibat 4 kekalahan beruntun.
Rapor Kandang Sriwijaya FC Hingga Laga ke-25:
Main: 13
Menang: 5
Imbang: 5
Tumbang: 3
Poin didapat: 20
Poin terbuang: 19
Gol memasukkan: 19
Gol kemasukan: 18
Total poin: 28
Defisit gol: 8 (28-36)
Posisi: 13
Rapor Tandang Persela Lamongan Hingga Laga ke-25:
Main: 12
Menang: 1
Imbang: 3
Tumbang: 8
Poin didapat: 6
Poin terbuang: 30
Gol memasukkan: 12
Gol kemasukan: 24
Total poin: 30
Defisit gol: 5 (32-37)
Posisi: 12
Kontributor Minimal 3 Gol Sriwijaya FC:
13: Alberto Goncalves
6: Hilton Moreira
3: Tijani Belaid
Kontributor Minimal 3 Gol Persela Lamongan:
9: Samsul Arif
7: Ivan Carlos Franco Coelho
4: Mochammad Fahmi Alayyubi