Liga Inggris
Juergen Klopp Tetap Tenang dan Gunakan Strategi Menyerang
Klopp juga tak panik, meski start Reds tak bagus. Catatan buruk tersebut bisa jadi berlanjut saat Klopp kembali memimpin timnya melawat ke Leicester
TRIBUNNEWS.COM - Juergen Klopp tetap teguh pada prinsip sepak bola menyerang yang selama ini dia terapkan di Liverpool.
Pelatih asal Jerman ini juga tak panik, meski start Reds tak memuaskan.
Reds atau Si Merah tersingkir dari Piala Liga setelah kalah 0-2 di Leicester City, Rabu lalu.
Itu kali keempat beruntun Liverpool tanpa kemenangan di seluruh kompetisi.
Usai dibekap Leicester, Klopp mengaku 'muak' dengan gol-gol yang bersarang ke gawang timnya.
Dalam sembilan laga terakhir, Jordan Henderson dkk hanya membuat dua clean sheet atau tidak kebobolan.
Catatan buruk tersebut bisa jadi berlanjut tatkala Klopp kembali memimpin timnya melawat ke Leicester, Sabtu (23/9/2017) malam WIB, pada pekan keenam Liga Inggris 2017-2018.
Para pemain Liverpool juga banyak membuang peluang emas, sehingga mereka kini tertinggal lima poin dari dua tim teratas Liga Inggris, Manchester City dan Manchester United.
Selain itu, kemasukan sembilan gol dalam lima pertandingan atau rata-rata 1,8 gol per pertandingan di Liga Inggris, jelas catatan buruk bagi Liverpool.
Namun, Klopp, yang waswas karena kondisi kebugaran dua bek tengah pilihan pertama Joel Matip dan Dejan Lovren serta gelandang Emre Can, tidak khawatir.
Dia tidak membuat pertemuan khusus atau lainnya di Melwood dan menegaskan bahwa dia tidak merasakan ada tekanan di klub Merseyside tersebut.
"Setiap pelatih sepak bola punya celah lain untuk diisi," kata Klopp sebagaimana dilansir Dailymail.co.uk.
"Tetapi jika Anda bertanya kepada saya, apa yang saya sukai? Apakah saya ingin tim saya sempurna dalam mengantisipasi set-piece (bola mati), tapi tidak tahu bagaimana cara bermain sepak bola atau sebaliknya? Saya masih akan berpegang pada prinsip yang saya pakai selama ini."
Klopp menambahkan, "Ketika tim-tim dari Manchester melesat, itu semakin menyulitkan kami, tetapi saya tidak bisa mengubah ini. Yang bisa saya lakukan adalah mendinginkan situasi di sini."
Pekan-pekan terakhir ini mengecewakan bagi Liverpool, karena mereka hanya meraih satu poin dari kemungkinan enam poin di Liga Inggris, tersingkir dari Piala Liga, dan bermain imbang 2-2 dengan Sevilla di Liga Champions.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Sabtu (23/9/2017)