Terlalu Terlena, Arema FC Melempem Mengarungi Liga 1

Laporan Wartawan Surya, Alfi Syahri Ramadan

TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Pupus ambisi Arema FC untuk menembus papan atas klasemen sementara usai keok 0-2 atas Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (11/9/2017).

Kekalahan ini membuat langkah Arema FC semakin berat. Tim Singo Edan tak beranjak dari papan tengah klasemen sementara.

Adam Alis dan kawan-kawan masih belum mampu benar-benar tampil stabil sepanjang perjalanan di kompetisi Liga 1 ini.

Jika dicermati sebenarnya Arema FC mengawali kompetisi Liga 1 dengan cukup bagus. Singo Edan mampu tampil tak terkalahkan pada lima pertandingan awal.

Kekalahan atas PSM Makassar pada pekan keenam mengubah segalanya. Sejak kekalahan tersebut tim Singo Edan seakan kehilangan jati dirinya.

Performa Singo Edan naik turun. Imbas performa yang inkonsisten ini membuat pelatih Arema FC, Aji Santoso, harus terdepak. Pelatih selanjutnya yang terpilih adalah Joko Susilo.

Selama ditangani Joko Susilo, performa Arema FC perlahan mulai menunjukkan perkembangan positif. Setelah empat pertandingan tanpa tersentuh kekalahan, performa Arema FC kembali menurun.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan pasang surut para pemainnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Paling utama karena komposisi tim yang jika tampil tidak dengan kekuatan terbaiknya.

"Kami selalu dihantui problem pemain cedera. Jarang sekali kami bisa tampil dengan kekuatan penuh," ungkap Ruddy, Senin (11/9/2017).

"Kalaupun bisa tampil dengan kekuatan terbaik hanya dalam laga-laga tertentu saja. Sehingga tim pelatih harus menyesuaikan," ia menambahkan.

Ruddy menjelaskan kondisi demikian membuat tim pelatih tak punya banyak pilihan untuk menyusun tim terbaik. Sehingga Singo Edan harus tampil tertatih-tatih di Liga 1 dengan sisa kekuatan yang ada.

"Sejak awal manajemen sedikit terlena dengan tim ini. Kami realistis saja di sisa kompetisi musim ini. Sebab, untuk menjadi juara sudah tidak mungkin bagi Arema FC," beber dia.