Liga Indonesia
Widodo Akui Bali United Puncaki Klasemen Berkat Campur Tangan Pelatih Sebelumnya
Widodo Cahyono Putro mengakui proses yang dijalani Bali United tidak singkat sampai menjadi pemuncak klasemen. Ada campur tangan pelatih sebelumnya.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUNNEWS.COM, MANGAPURA - Sejak Juli lalu tren positif selalu Bali United perlihatkan. Tim terakhir kali kalah saat takluk 1-3 dari Persipura Jayapura pada 9 Agustus lalu.
Setelahnya, Serdadu Tridatu tak terkalahkan dengan kemenangan-kemenangan besar baik kandang maupun tandang.
Setelah sempat mengalami awal musim yang tak mengenakkan, Bali United mampu bangkit setelah manajemen mendatangkan nama-nama pemain dari Belanda.
Baca: Kemenangan Bali United Atasi Persela Lamongan Harus Dibayar Mahal
Baca: Penyerang Tajam Bali United Sejajar dengan Mantan Bintang Napoli dan PSG
Baca: Iwan Setiawan Masih Pikirkan Strategi Khusus Borneo FC Hadapi Bali United
Baca: Presiden Borneo FC Damprat Iwan Setiawan Komentari Timnas U-19 Berharap Kalah dari Myanmar
Keperkasaan para penyerang membuat Bali United menjadi kekuatan baru di kompetisi Liga1. Mengemas 44 poin dari 22 laga menjadikan Bali United kandidat juara Liga 1.
Namun, anak asuh Widodo Cahyono Putro ini harus tetap waspada, Bhayangkara FC masih tetap mengintai di posisi dua dengan perolehan poin 43.
Widodo mengakui proses yang dijalani Bali United tidak singkat. Sejak era Indra Sjafri hingga Hans Peter memberi warna pada kekuatan Bali United saat ini.
"Ini proses kerja keras cukup panjang. Dan hasil mengikuti langkah tim," kata Widodo, Senin (4/9/2017).
Dalam melakoni laga, pemain Bali United dibekali rasa kebersamaan. Mereka bermain atas dasar kekeluargaan sehingga tidak egois, memiliki sifat sukarela, mementingkan hal besar bagi tim.
Seperti yang terlihat pada proses gol Nick van der Velden ke gawang Persela Lamongan. Comvalius bisa saja mencetak gol sendiri, namun dia memilih mengumpan kepada Velden.
Benar saja, gol pun tercipta, dan laga ke-22 berakhir 5-1.