Liga Indonesia
Terlibat Pemukulan, Kiper Martapura FC Siap Terima Sanksi PSSI
Kiper Martapura FC, Ali Budi Raharjo, terlibat pemukulan dengan official Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo Surabaya beberapa waktu lalu.
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Mariana
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Kiper Martapura FC, Ali Budi Raharjo, terlibat pemukulan dengan official Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo Surabaya beberapa waktu lalu.
Terkait Insiden itu, pemain yang akrab disapa Ali ini menyatakan siap jika harus menerima sanksi dari Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia..
"Kalau memang dikenakan sanksi pihak Komdis ya tidak masalah, cuma ya flashback ke belakang dulu, apa penyebab yang memicu saya melakukan itu, tidak ada api jika tidak ada bara," ungkap Ali kepada Banjarmasin Post.
Ditambahkannya, dia meminta pihak Komdis PSSI menyelidiki secara tuntas asal muasal kejadian tersebut, agar dapat menjatuhkan sanksi yang adil bagi kedua belah pihak.
Di penghujung pertandingan, Ali mengaku telah bersalaman dan berpelukan dengan pemain Persebaya. Dia juga meminta maaf langsung kepada striker Persebaya melalui akun Instagram.
Pada laga krusial kontra Persebaya, penjaga gawang berusia 24 tahun itu terekam kamera terlibat baku hantam dengan official Persebaya di lanjutan Liga 2.
Sontak video tersebut menjadi viral di dunia maya sepekan lalu. Ada banyak versi video yang beredar di media sosial.
Ada pula video berdurasi lebih panjang, yang merekam satu suporter Persebaya atau yang dikenal Bonek masuk ke tengah lapangan, dan melempari botol air mineral ke arah Ali. Hal itu ditengarai menjadi faktor kebrutalan Ali yang sontak memukuli oficial Persebaya. Kasus tersebut masih diusut oleh Komdis PSSI.