Liga 1
Persib Bandung Belum Keluar dari Krisis
Tur tanpa hasil ke kandang Perseru Serui, akhir pekan kemarin, membuat posisi tim kebanggaan Bobotoh ini tetap berkutat di peringkat ke-14 klasemen
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung menutup putaran pertama Liga 1 dengan hasil buruk.
Mereka gagal membuktikan diri sebagai sebuah tim besar dan gagal pula mengobati luka hati para Bobotoh yang masih berduka.
Persib Bandung belum keluar dari masa kritis.
Tur tanpa hasil ke kandang Perseru Serui, akhir pekan kemarin, membuat posisi tim kebanggaan Bobotoh ini tetap berkutat di peringkat ke-14 klasemen sementara atau hanya dua garis di atas zona degradasi.
Atep dan kawan-kawan tetap dengan raihan 21 poin hasil dari lima menang, enam imbang, dan enam kali kalah.
Kekalahan dari Perseru juga menambah catatan buruk Persib yang tak pernah menang di lima laga beruntun.
Baca: Penampilan Neymar Kian Menggoda
Sebelumnya, Maung Bandung kalah 1-3 dari Madura United, imbang 1-1 dengan Persela Lamongan, kalah 1-2 dari Mitra Kukar dan imbang 1-1 melawan Persija Jakarta.
Alhasil, Maung Bandung menutup paruh musim jauh dari ekspektasi dan cukup buruk jika melihat pada komposisi pemain yang dimiliki.
Pasalnya, jawara Liga Super Indonesia 2014 ini sangat berambisi menjuara Liga 1.
Itu terlihat dan upaya mereka mendatangkan pemain-pemain asing maupun lokal berkualitas di awal musim.
Maung sukses memboyong dua eks pemain Liga Primer Inggris yang sudah malang melintang di klub-klub elite dunia, Michael Essien dan Carlton Cole, sebagai marquee player.
Kekalahan terakhir juga kian menyesakkan, karena sebelum berangkat ke Serui, skuad Maung Bandung berjanji akan mempersembahkan kemenangan kepada Bobotoh yang sedang berduka dengan kematian seorang anggotanya, Ricko Anderan Maulana, korban pengeroyokan saat duel Persib vs Persija di pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7/2017).
Alih-alih menang, Persib bahkan gagal meraih sebiji poin pun.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (31/7/2017)