Liga Indonesia
Pelatih Persela Mengenang Masa Hidupnya di Bandung
Usai menyelesaikan Sekolah Menengah Akhir (SMA) di Ciamis, ia memutuskan untuk hijrah kuliah di Bandung dan bermain di klub UNI Bandung.
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Wanti Puspa
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sempat sekolah dan meniti karir sepak bola di Kota Kembang, tentunya mengisahkan kenangan bagi Herry Kiswanto, pelatih Persela Lamongan.
Herry Kiswanto lahir di Banda Aceh 62 tahun lalu, dari orang tua berdarah Sunda asal Ciamis, Jawa Barat.
Usai menyelesaikan Sekolah Menengah Akhir (SMA) di Ciamis, ia memutuskan untuk hijrah kuliah di Bandung dan bermain di klub UNI Bandung.
Herry Kiswanto bergabung bersama Tim Maung Bandung tahun 1976 hingga tahun 1979.
Bagi Herry Kiswanto, Bandung merupakan kota yang bagus dan banyak talenta sepakbola.
Ia berharap agar tim Persib Bandung diisi oleh pemuda lokal.
"Mudah mudahan harapannya lokal tim nya diisi oleh orang-orang sini," ujar Herry Kiswanto kepada TribunJabar.co.id, usai jumpa pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (11/7/2017).
Menurutnya dalam bermain sepak bola itu harus sabar, pemain lokal itu harus dibina dan jangan sampai diabaikan.
"Lebih baik potensi lokal dibina secara baik, daripada beli yang luar malah mahal," tambah Herry Kiswanto.
Ia bercerita ketika zamannya dulu tahun 70-an, kesepakatannya masih pemain lokal belum ada pemain asing.
Dulu di profesional Galatama baru ada pemain asing masuk ke tim Indonesia, sedangkan di perserikatan pemain berasal dari pemain lokal.
"Kalau istilahnya di perserikatan itu Bon ya, kelihatan sekali fanatisme masyarakat Jawa Barat itu kuat," jelas Herry Kiswanto.
Herry menjelaskan baik dulu maupun sekarang tekanan dalam sepak bola itu selalu ada, tergantung bagaimana pemain menghadapinya.
Herry Kiswanto merupakan sahabat Djadjang Nurdjaman ketika di Persib.
Hari ini, Rabu (12/7/2017), Herry Kiswanto bersama timnya Persela Lamongan akan beradu dengan tim sahabatnya Persib Bandung, dalam laga pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pukul 18.30 WIB.
"Ya saya dengan Djadjang sahabat dari sama-sama main, kebetulan sekarang jadi coach bertemu, ya kompetisi sehat lah," ujar Herry Kiswanto sambil tertawa.
