Liga Indonesia
Kecewa dengan Wasit, Persija Kirim Surat ke PSSI
Salah satunya pelanggaran keras dari bek Persegres kepada Novri Setiawan di kotak penalti.
Editor:
Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat protes kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2017.
Surat itu dikirim lantaran Persija sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Handri Kristanto ketika melawan Persegres Gresik di Stadion Petrokimia, Gresik, Selasa (4/7/2017).
Ardhi menilai ada beberapa pelanggaran yang seharusnya diberikan kepada Persija.
Salah satunya pelanggaran keras dari bek Persegres kepada Novri Setiawan di kotak penalti.
Namun, wasit tersebut tidak memberikan hadiah penalti kepada Macan Kemayoran.
Tak hanya Novri, peluang emas Bruno da Silva Lopes yang seharusnya lolos dari jebakan offside malah dianggap wasit offside.
Kata Ardhi, jelas-jelas posisi Bruno Lopes itu berada jauh dari pemain Persegres.
"Saya sudah melakukan tanda tangan selepas pertandingan dan kami langsung mengirimkan surat kepada operator kompetisi dan PSSI karena kecewa dengan perangkat pertandingan kemarin," kata Ardhi saat ditemui SuperBall.id di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2017).
Selain dua hal ganjil tersebut, Ardhi juga lebih kesal dengan selebrasi gol dari pemain Persegres I Gusti Rustiawan yang merobek gawang Andritany Ardhiyasa pada menit ke-28.
Pemain Persegres itu melakukan selebrasi dengan membuka jerseynya dan tidak diberikan kartu kuning.
"Padahal dalam match commissioner sudah dijelaskan hal-hal itu harus mendapatkan kartu, masa ini tidak, kan aneh," ucap Ardhi.
Pria yang juga menjabat sebagai Kolonel TNI Angkatan Laut itu pun berharap agar PSSI dan PT LIB menjatuhkan hukuman kepada wasit tersebut.
Sebab, ia menilai wasit tersebut sepertinya belum mengetahui rule of the game yang ada.
"Dengan ini kami berharap agar PSSI atau LIB punya sikap tegas kepada wasit tersebut, setidaknya jangan membuat sepakbola Indonesia hancur akibat wasit yang tidak tahu rule of the game," kata Ardhi.