Liga Italia
Honda Ucapkan Selamat Tinggal Pada AC Milan
Gelontoran dana yang dikucurkan konsorsium Tiongkok itu dipercaya bakal membuat Milan kembali menjadi tim yang disegani di
TRIBUNNEWS.COM - Gairah AC Milan mulai menggeliat setelah Rossoneri Sport Investment Lux resmi mengakusisi klub berjulukan il Diavolo Rosso sejak April lalu.
Gelontoran dana yang dikucurkan konsorsium Tiongkok itu dipercaya bakal membuat Milan kembali menjadi tim yang disegani di Eropa.
Sebagai langkah awal, Milan telah resmi mendatangkan Mateo Musacchio dari Villarreal dengan bandrol 18 juta euro. Selanjutnya, nama-nama tenar semacam Andrea Belotti, Alvaro Morata dan Pierre-Emerick Aubameyang juga menjadi target Milan untuk merestorasi skuat demi mengarungi musim 2017/2018 mendatang.
Namun di tengah upaya pembenahan itu, Milan juga mesti kehilangan salah satu pemainnya. Adalah Keisuke Honda yang memutuskan angkat kaki menyusul berakhirnya musim 2016/2017.
”Para penggemarku, terima kasih. Ini adalah tiga setengah tahun yang amat menantang, tapi karena itu saya tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Honda seperti dilansir Kyodo News.
Honda sendiri berharap bisa kembali lagi ke Milan suatu saat nanti.
”Saya akan meninggalkan Milan setelah musim ini, tapi saya berharap bisa bertemu dengan kalian lagi. Mungkin saja saat itu saya bukan lagi seorang pemain, siapa yang tahu bagaimana kita akan bertemu lagi?” kata Honda.
Honda sendiri sebelumnya direkrut Milan secara cuma-cuma dari CSKA Moskow pada Januari 2014. Saat itu Milan memang masih gemar memboyong pemain secara gratis.
Akan tetapi, hal itu justru yang semakin mendramatisir kepergian Honda. Pasalnya, pemain 30 tahun itu adalah salah satu pahlawan dalam masa kesuraman Milan.
Nomor punggung "10" yang dikenakannya cukup jadi bukti betapa dipercayanya sosok Honda saat itu.
Musim 2014/2015 adalah puncak keemasan Honda bersama Milan. Dia menyumbang 6 gol dan 4 assist di Serie A. Di periode selanjutnya, ia memang cuma mencetak sebiji gol dan 3 assist, tetapi dia masih bermain secara reguler.
Hingga akhirnya kondisi berbalik 180 derajat sejak kedatangan Vicenzo Montella. Honda lantas tersingkir dari starting eleven dan tak diberikan kesempatan untuk memiliki menit bermain yang cukup.
Musim ini ia hanya bermain sebanyak tujuh kali di Serie A. Itu pun hanya sekali turun sejak menit pertama. Sementara satu laga lainnya dilakoninya sebagai pemain pengganti di pengujung laga saat Milan takluk dari Juventus 1-2 di ajang Coppa Italia.
Meski hanya sedikit kesempatannya merumput, Honda tetap memperlihatkan totalitasnya dengan menyumbang satu gol ke gawang Bologna pada pekan lalu.
Gol pertamanya dan (bisa jadi) gol terakhirnya di musim ini. Menariknya, gol itulah yang turut membantu Milan meraih poin penuh dan memastikan diri lolos ke Liga Europa musim depan. Sebuah perpisahan yang indah dari romantisme Honda dan Milan.
”Saya akan melanjutkan kerja keras saya setiap hari untuk mencapai tujuan saya. Forza Milan,” kata Honda