Luis Figo: Barcelona Tak Memperlakukan Saya dengan Baik

TRIBUNNEWS.COM - Luis Figo menjadi pemain kesayangan suporter Barcelona sejak dia tiba di Camp Nou, dari Sporting CP, pada 1995.

Figo menyumbang tujuh gelar juara serta mencetak 45 gol dari 249 laga untuk Barca.

Namun, pada 2000, Figo membuat fan Barca marah, sebab dia memutuskan pindah ke Real Madrid, yang merupakan musuh bebuyutan kesebelasan dari Catalan itu.

Pindah ke Madrid membuat Figo menjadi pemain termahal di dunia, tetapi juga membuat dia jadi sasaran kemarahan Cules, suporter Barcelona, setiap kali digelarnya El Clasico di Camp Nou.

Ketika membela Madrid di Camp Nou, pesepak bola asal Portugal itu dilempari koin, bola golf, hingga kepala babi.

Setelah 17 tahun berlalu, Figo mengungkapkan alasan dia meninggalkan Barcelona.

"Saya pikir Barcelona tidak memperlakukan saya dengan benar dengan membayar saya sesuai dengan peran saya di klub. Kesempatan untuk bergabung dengan Real Madrid datang, tetapi para Direktur Barcelona menduga saya hanya menggertak mereka," kata Figo, seperti dilansir Four Four Two.

"Saya pikir mereka (Direktur Barcelona) kemudian menggunakan fakta saya pergi untuk menunjukkan mereka memiliki masalah dengan keuangan. Pada akhirnya, saat saya sudah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid, mereka setuju memberikan apa yang saya minta dan ada kesempatan bagi saya untuk bertahan (di Barcelona)," tambah Figo.

Namun, Figo memutuskan untuk menerima pinangan Madrid guna menghindari masalah dengan agennya.

Katanya Figo, agennya telah memberikan komitmen dengan pengelola Madrid sehingga dia wajib menjalakan komitmen itu.

Figo bermain selama lima musim di Madrid. Dalam kurun waktu tersebut, mantan pemain Tim Nasional Portugal itu menyumbang tujuh gelar juara untuk Los Blancos.

Setelah meninggalkan Madrid, Figo bergabung bersama Internazionale Milan.

Di kesebelasan itu, Figo kembali meraih tujuh gelar juara. Figo hanya empat musim di Inter dan kemudian gantung sepatu.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (15/5/2017)