Liga Inggris
Ranieri Harus Bawa Leicester ke Final Piala FA
Kekalahan dari Manchester United pada Senin (6/2) lalu menyudutkan Claudio Ranieri. Leicester City kini berada di peringkat ke-16 klasemen
TRIBUNNEWS.COM - Posisi Claudio Ranieri sebagai pelatih Leicester City berada di ujung tanduk. Oleh karena itu, Ranieri harus memastikan tim asuhannya meraih kemenangan atas Derby County pada pertandingan ulangan Babak IV FA Cup di King Power Stadium, Kamis (9/2) dini hari.
Kekalahan dari Manchester United pada Senin (6/2) lalu menyudutkan Claudio Ranieri. Leicester City kini berada di peringkat ke-16 klasemen sementara, hanya berjarak satu angka dari zona degradasi.
Sportsmail melaporkan Ranieri telah berbicara dengan Vichai Srivaddhanaprabha, chairman Leicester City setelah pertandingan itu. Mereka membicarakan kondisi klub dan masa depan Ranieri. Untung bagi Ranieri, taipan bisnis asal Thailand itu masih percaya kepada dirinya. Namun demikian, Srivaddhanaprabha memberikan sebuah kesempatan terakhir kepada Ranieri.
Tantangan pelatih asal Italia itu tidak hanya dari chairman klub. Ranieri harus mendapatkan respek dari skuat asuhannya. Rumor menyebutkan suasana di ruang ganti The Foxes makin tidak kondusif. Sejumlah pemain kecewa terhadap inkonsistensi Ranieri dalam menerapkan formasi bermain. Musim ini The Foxes telah memainkan tujuh formasi berbeda.
Saat menghadapi Derby County nanti, Claudio Ranieri harus menerapkan formasi 4-4-2. Musim ini Ranieri paling sering memilih formasi ini, yaitu pada 20 laga. Rasio kemenangan The Foxes jika menggunakan formasi ini termasuk bagus, yaitu 0,4 kemenangan per laga.
Formasi dengan rasio kemenangan terbaik sebenarnya 4-3-3. Bedanya, Ranieri hanya sekali menerapkan formasi ini dan langsung meraih kemenangan.
The Foxes membutuhkan kemenangan atas Derby County. Kemenangan pada laga bertajuk East Midlands Derby ini bisa mengangkat kepercayaan diri Jamie Vardy, dkk jelang laga Premier League melawan Swansea City pada akhir pekan.
"Laga Minggu nanti krusial, saya tahu, tapi saya ingin bermain pada hari Rabu, kami membutuhkan kemenangan. Saya tahu ini bukan liga, namun kami membutuhkan kemenangan," kata Danny Simpson, bek Leicester City, seperti dikutip oleh The Independent.
Meraih kemenangan atas Derby County tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pada pertandingan pertama di Pride Park, Leicester City bermain imbang 2-2 dengan tim kontestan Championship itu.
Namun demikian, catatan pertemuan di antara dua rival sewilayah ini menguntungkan Leicester City. The Foxes tak pernah menelan kekalahan setiap menjamu The Rams di stadionnya sejak 2006. Dari sembilan duel, Leicester City memenangkan enam laga di antaranya.
"Saya pikir ini pertandingan yang menarik, melawan juara Premier League, meski mereka sedang mengalami masa sulit di Premier League musim ini," ujar Jacob Butterfield, gelandang Derby County, kepada Rams TV.
The Rams melawat ke King Power Stadium tanpa modal yang bagus. Skuat asuhan Steve McClaren menelan kekalahan 1-0 dari Newcastle United di St James Park pada laga lanjutan Championship.
"Kami akan belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi saat melawan Newcastle dan berusaha melakukan apa yang bisa kami lakukan," imbuh Butterfield.
Leicester City bakal berusaha mengawali pertandingan secara baik. Motivasi mereka bakal makin tinggi karena bermain di hadapan publik sendiri. Demikian pendapat Butterfield. Oleh karena itu, The Rams akan berusaha mencetak gol lebih dulu untuk meruntuhkan mental skuat The Foxes.
"Mengawali pertandingan dalam tempo cepat, membuat mereka tidak percaya diri, dan membuat mereka tidak menemukan alasan untuk mulai menjalankan permainannya. Awal pertandingan akan menjadi kuncinya," kata Butterfield.
"Kami tim yang sangat bagus, sangat kuat. Kami akan menghadapi pertandingan dengan kepercayaan diri tinggi dan membuktikan apa yang bisa kami lakukan," imbuh Butterfield.