Jumat, 3 Oktober 2025

Andik Vermansyah Terharu Diundang Makan Bareng Jokowi

"Saya sangat sedih sekali, kemarin kan di leg pertama saya main hanya 19 menit, saya sampai keluar nangis menyesal sekali"

twitter
Andik Vermansyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyerang Timnas Indonesia, Andik Vermansyah merasa terharu dengan penghargaan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada skuad Garuda.

Kendati gagal memboyong Piala AFF 2016, Jokowi tetap mengundang seluruh pemain Timnas Indonesia makan siang bersama di Istana Kepresidenan.

Bahkan, Andi mendapat bonus Rp 200 juta. Bonus ini berlaku untuk setiap pemain timnas Indonesia.
"Saya sangat bangga sekali, terharu lah, cukup terharu ada panggilan untuk makan bersama apalagi dikasih bonus sama beliau," ujar Andik Vermansyah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Andik hanya bermain 19 menit pada leg pertama final Piala AFF. Tanpa kehadiran Andik, pada laga final leg pertama di Stadion Pakansari, Bogor, Indonesia menang dengan skor 2-1.

Namun, nasib berbeda dialami Tim Garuda saat bertanding di Thailand pada 17 Desember 2016. Indonesia menelan kekalahan dua gol tanpa balas. Kekalahan ini membuat Tim Gajah Putih menjadi juara dengan agregat 3-2.

"Saya sangat sedih sekali, kemarin kan di leg pertama saya main hanya 19 menit, saya sampai keluar nangis menyesal sekali. Padahal ini momen-momen sangat saya tunggu gitu," katanya.

"Tapi bagaimana lagi di syukuri saja, namanya juga musibah," tambah Andik.

Meski tak berhasil merebut Piala AFF 2016, Tim Garuda tetap mendapatkan bonus dari pemerintah. Bonus itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menjamu makan siang anak asuhan Alfred Riedl di Istana Merdeka, Jakarta.

"Pemerintah memberikan sedikit bonus kepada pemain, Rp 200 (juta) per pemain," ujar Jokowi.
Sontak, semua pemain, pelatih, dan ofisial yang duduk satu meja dengan Jokowi bertepuk tangan.

Beberapa pemain juga tampak bersorak. Jokowi mengatakan, bonus itu semestinya sampai di "kantong" para pemain pada Senin sore.

"Semoga nanti sore sudah ditransfer ke rekening masing-masing. Dicek saja ke rekening masing-masing," ujar Jokowi.

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengungkapkan bonus untuk pemain Timnas Indonesia sudah cair Senin (19/12) siang.

Gatot menyebut semua pemain timnas akan menerima bonus itu sekitar Rp 200 juta per pemain.
Dia juga mengungkapkan besaran anggaran yang dikeluarkan pemerintah dalam mencairkan bonus tersebut.

"Pada awalnya sempat muncul angka 3 (miliar), naik lagi jadi 4 (miliar), hari Minggu turun lagi jadi 3 (miliar)," ungkap Gatot.

"Nah (Minggu) malam Pak Menteri (Imam Nahrawi) minta buatkan plakat 4 miliar sudah net, kemudian muncul lagi angka Rp 5,7 miliar," tambahnya.

Gatot menambahkan kesepakatan jumlah bonus terus berubah dalam diskusi itu.

"Awalnya Rp 4 (miliar) diubah jadi Rp 5,7 (miliar) net. Akhirnya disimpulkan Rp 6,5 (miliar) yang sudah terhitung pajak sehingga bulatnya menjadi Rp 5,7 (miliar)," jelasnya.

Apresiasi Jokowi

Presiden meyakini rakyat Indonesia bangga melihat semangat juang yang ditunjukkan oleh tim nasional Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemain,  pelatih, PSSI, dan timnas Garuda. Walaupun kita tidak berhasil membawa Piala AFF 2016, tapi semangat juang dan kerja keras mati-matian yang ditunjukkan seluruh pemain membuat kita semua merasa bangga. Seluruh rakyat yang menyaksikan pada malam hari itu betul-betul memberikan dukungan yang luar biasa," ujar Presiden.

Menurutnya, minimnya waktu persiapan yang diperoleh tim nasional usai mendapat sanksi FIFA, langkah Indonesia ke babak final sangat mengejutkan.

Presiden meminta kepada seluruh pihak untuk bersama mengambil pelajaran berharga yang didapat dari kekalahan dari Thailand sebagai persiapan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Saya berharap saudara-saudara semuanya tidak patah arang. Saya kira kita bisa mengambil hikmah, mengambil pelajaran dari kekalahan ini, dan mempersiapkan untuk kompetisi yang akan datang. Karena yang penting bukan masalah kalah atau menang, tetapi pelajaran di balik itu," ujarnya.

Kebanggaan terhadap tim nasional tak berhenti sampai di sana. Dalam kesempatan tersebut, mantan Wali Kota Solo itu juga membanggakan tim nasional Indonesia yang berasal dari suku berbeda.

Meski berbeda suku, timnas Indonesia mampu memperlihatkan kekompakkan. Perbedaan dan keragaman inilah yang sering disinggung Presiden Joko Widodo sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia.

"Kita lihat timnas Garuda ini betul-betul bisa menyatukan bangsa kita, menunjukkan kekuatan dan persatuan, serta menunjukkan kebhinnekatunggalikaan kita. Perbedaan, kemajemukan, dan keberagaman itu menjadi sebuah sumber kekuatan bangsa kita," urainya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut ialah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (tribunnews/nicolas manafe/kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved