Pesawat Minta Ijin Mendarat Namun Didahului yang Lain, Akhirnya Jatuh Karena Habis Bensin
Tak hanya itu, menurut media O Globo saat itu pesawat LaMia Airlines Flight 2933 sempat mengalami keterlambatan jadwal.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Fitri Asrianggi
TRIBUNNEWS.COM, MEDELLIN - Tragedi maut yang menimpa klub asal Brasil, Chapecoense, masih menyisakan duka yang mendalam.
Sebelumnya, penyebab kecelakaan pesawat LaMia Airlines Flight 2933 yang menewaskan hampir seluruh pemain Chapecoense itu dikarenakan adanya kesalahan teknis dari pesawat tersebut.
Namun, baru-baru ini terkuak penyebab sebenarnya insiden yang menewaskan 76 orang itu.
Seperti dikutip SuperBall.id dari The Guardian, Jumat (02/12/2016), penyebab terjadinya kecelakaan tersebut dikarenakan pesawat LaMia Airlines Flight 2933 kehabisan bahan bakar.
Tak hanya itu, menurut media O Globo saat itu pesawat LaMia Airlines Flight 2933 sempat mengalami keterlambatan jadwal.
Sebelumnya dikabarkan bahwa pesawat itu akan transit dari Sao Paulo ke Cobija, Bolivia.
Namun akhirnya rencana itu dibatalkan lantaran bandara tidak beroperasi di malam hari.
Akibatnya pilot harus terbang tanpa bisa mengisi bahan bakar.
Tak hanya itu sang pilot juga sebelumnya sempat menginformasikan pada bandara Medellin jika dirinya meminta ijin untuk mendarat karena adanya masalah bahan bakar.
Bahkan pada kejadian tersebut, pesawat yang membawa para pemain Chapecoense ini dibuat menunggu selama tujuh menit karena adanya pengalihan untuk pesawat lain.
Walhasil empat menit kemudian, pesawat itu langsung kehilangan kendali dan terjatuh. (*)